Sehat Fisik dan Finansial, Salah Satu Cara untuk Cegah Kanker
Source pic: yvonneabencoaching.nl |
Bau busuk yang menyengat langsung menusuk hidung, saat saya mulai memasuki kamar tidur Tante Ria, kakaknya Papa. Siang itu, Papa dan Mama mengajak saya dan adek untuk membezuk Tante di rumahnya. Saya yang saat itu masih berusia 11 tahun diberitahu bahwa Tante mengidap kanker payudara.
Masih
lekat diingatan saya bagaimana kondisi Tante yang dulunya sehat bugar dan juga
ceria, saat itu terlihat kurus dan lesu. Salah satu payudaranya yang menipis
nampak mengeluarkan darah dan nanah. Ternyata dari situlah sumber bau busuk
yang saya cium saat memasuki ruangan tadi.
Tak ingin
membuat Tante sedih dan tersinggung, saya sengaja tidak menutup hidung
menggunakan tangan. Namun sesekali saya berusaha untuk menahan napas, saat saya
tidak kuat lagi dengan baunya. Setelah ‘salim’ dengan Tante dan menyampaikan
doa agar Tante lekas sembuh, saya pun pamit keluar kamar, dan membiarkan mama
dan papa yang masih bertahan di dalam.
Tak
sampai sebulan sejak kunjungan ke rumah Tante Ria, saya mendapatkan kabar bahwa
Tante telah dipanggil yang Kuasa. Beliau meninggal akibat penyakit kanker
payudara yang menggerogoti tubuhnya. Sebelum itu saya pernah mendengar ucapan Papa
pada Mama yang sedih karena Tante Ria sudah sangat terlambat mengetahui
penyakit yang diidapnya, dan selama ini Tante juga menyembunyikan kondisi yang
dialaminya dari saudara dan keluarganya.
Waktu itu
belum ada gerakan SADARI (perikSA payuDara SendiRI) dan juga SADANIS (perikSA
payuDAra secara kliNIS) yang beberapa tahun belakangan ini gencar
disosialisasikan. Yang saya ingat, saat saya SD kala itu pemerintah sedang
giat-giatnya mengkampanyekan gerakan jantung sehat akibat tingginya angka penderita
penyakit jantung saat itu.
Setelah
dewasa dan mengerti betul risikonya memiliki riwayat dengan penyakit kanker di keluarga,
membuat saya ‘awas’. Di tambah lagi di zaman ini, berbagai jenis Penyakit Tidak
Menular (PTM) yang berbahaya akibat gaya hidup yang kurang sehat, semakin tinggi
saja angka prevalensinya. Sehingga tak heran jika kemudian pemerintah melalui
Kemenkes RI mengampanyekan perilaku CERDIK pada masyarakat untuk menekan tingginya
angka kematian akibat PTM.
C: Cek
kondisi kesehatan secara berkala
E:
Enyahkan asap rokok
R: Rajin
aktivitas fisik
D: Diet
sehat dengan kalori seimbang
I:
Istirahat yang cukup
K:
Kendalikan stres
Beberapa
tahun lalu saya kembali tersentak, ketika mendapatkan kabar bahwa Tante Niar (sepupu
jauhnya Mama) juga terkena kanker payudara. Sedihnya lagi, Tante mengetahui
penyakitnya ini bertepatan dengan setahun meninggalnya Om (suaminya Tante
Niar).
Tapi waktu
itu Tante bilang, beliau masih bersyukur karena belum begitu terlambat untuk
mengetahui penyakitnya ini, sehingga masih bisa diobati. Sayangnya, karena
biaya pengobatan di rumah sakit yang cukup besar, akhirnya Tante memutuskan
untuk melakukan pengobatan alternatif.
Cukup
banyak tempat pengobatan alternatif yang dikunjungi Tante, mengikuti saran dari
teman dan tetangganya. Namun tak ada satu pun yang berhasil mengobati kanker
yang diidapnya. Hingga akhirnya Tante pun pasrah. Saya tahu, perekonomian
keluarga Tante mulai terganggu sejak kepergian Om, dan Tante tak memiliki
asuransi untuk memproteksi penyakit kankernya.
Menurut
dokter, Tante harus segera dioperasi. Kami sekeluarga kemudian berembug, dan
sepakat Tante harus melakukan operasi, sedangkan mengenai biayanya akan kami
tanggung bersama-sama.
Syukurlah,
operasinya berjalan lancar. Hingga saat ini Tante Niar masih diberi nikmat
kesehatan oleh yang Kuasa. Dari pengalaman penyakit kanker yang terjadi di
keluarga, saya pun jadi rajin menggali informasi terkait kanker. Apa yang harus
dilakukan agar terhindar dari kanker, apa yang menjadi penyebabnya, serta langkah
apa yang harus dilakukan jika ternyata diketahui terkena kanker (naudzubillahi
min dzalik!).
Cara Pencegahan Kanker Sejak Dini
Source pic: alodokter.com |
Tubuh kita
terdiri dari triliunan sel yang tersebar di setiap organ tubuh. Secara alami,
sel di tubuh kita ini tumbuh, dan berkembang, lalu menua, rusak, dan akhirnya
mati. Sel yang mati nantinya digantikan oleh sel yang baru. Begitulah siklus hidup
sel di tubuh kita.
Kanker mulai
terjadi saat ada salah satu sel (sel abnormal) yang tidak mengikuti siklus ini
akibat terjadinya kesalahan sistem. Sel yang rusak bukannya mati, tapi malah
menggandakan diri sebanyak-banyaknya, hingga jumlahnya tidak dapat dikendalikan
lagi. Tumpukan sel rusak inilah yang disebut dengan kanker atau tumor ganas.
Jika dibiarkan, maka kanker akan terus menyebar dan merusak sel normal yang ada
di seluruh organ tubuh.
Penyakit kanker
bisa cepat ditangani jika penyakitnya diketahui sejak awal. Namun karena kanker
ini umumnya penyakit yang tidak nampak gejala di awal perkembangannya, akhirnya
banyak penderita yang baru mengetahuinya saat penyakit tersebut sudah mencapai
stadium lanjut. Lalu bagaimana cara mencegahnya? Berikut beberapa langkah yang
bisa dilakukan untuk pencegahan kanker sejak dini.
Rutin Memeriksakan Kesehatan
Karena tidak
adanya gejala di awal, makanya sangat penting untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara berkala untuk mendeteksi kanker sejak dini, dan juga
penyakit-penyakit lainnya. Apalagi jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker.
Ini untuk menghindari risiko baru mengetahui terkena kanker saat sudah berada di
stadium lanjut. Jika kita mengetahui terkena kanker sejak dini, maka untuk penanganan
dan pengobatannya akan lebih mudah dan murah.
Pada orang
sehat dengan usia 40 tahun ke bawah, dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan
minimal setiap 3 tahun sekali. Sedangkan di usia 40 tahun ke atas, sebaiknya melakukan
pemeriksaan kesehatan setiap tahunnya, karena di usia ini sel dan organ tubuh
sudah mulai mengalami penurunan fungsinya. Namun idealnya, menurut pakar kesehatan,
disarankan untuk kita memeriksakan kesehatan setiap tahunnya, karena saat ini penyakit
sudah tidak pandang usia.
Untuk
deteksi dini kanker payudara, kita bisa secara rutin melakukan pemerikSAan payuDAra
sendiRI atau SADARI. Waktu yang tepat melakukan pemeriksaan adalah sekitar 7
hingga 10 hari setelah menstruasi. Jika nampak hal yang tak biasa atau
dirasakan ada benjolan di payudara, segera periksakan diri ke dokter atau
fasilitas kesehatan agar bisa cepat ditangani.
Menjalani Gaya Hidup Sehat
Source pic: pakdok.com |
Menjalani
gaya hidup sehat dalam keseharian tidak saja dapat mencegah diri dari kanker,
namun juga penyakit lainnya. Dengan memperbaiki pola hidup dan mulai bergaya
hidup baru yang sehat dan bugar, tentu tubuh menjadi lebih sehat dan kuat.
Apa saja
itu gaya hidup sehat? Yang pertama tentu saja dengan mengkonsumsi makanan sehat,
seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Batasi asupan
gula tambahan, garam berlebih, lemak tak sehat, dan makanan olahan yang
cenderung tinggi kalori, serta usahakan juga untuk mengendalikan berat badan. Jauhi
rokok atau paparan asap rokok, serta minuman beralkohol.
Selanjutnya
adalah rajin berolahraga atau paling nggak rutin melakukan gerakan-gerakan
aktif untuk melancarkan peredaran darah. Selain itu, berolahraga juga dapat
mengurangi penumpukan hormon dan sel rusak yang dapat memicu kanker di dalam tubuh.
Malas berolahraga berat? Kita bisa kok melakukan olahraga ringan, seperti jalan
kaki minimal 2-3 jam dalam 1 minggu.
Jangan
lupa menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, saat ingin keluar rumah.
Ini berguna untuk menghindari kulit terpapar sinar matahari berlebih, yang
dapat merusak kulit, dan bahkan berisiko menyebabkan kanker kulit.
Gaya
hidup sehat lainnya yang sebaiknya dilakukan adalah dengan beristirahat yang
cukup, serta mengendalikan stres. Walau terkesan sepele, namun istirahat yang
cukup dapat meningkatkan imun tubuh lho, sehingga tidak mudah terserang
penyakit. Begitupun dengan stres, yang jika tidak dapat dikontrol dengan baik,
dapat menyebabkan tubuh lebih rentan sakit.
Sehat Secara Finansial & Proteksi Diri Sejak Dini
Selain
menjaga kondisi fisik agar selalu sehat, kita juga perlu memastikan bahwa kondisi
finansial kita juga selalu sehat pula. Mengapa? Karena sepertinya halnya tubuh,
jika sampai finansial kita dalam kondisi “sakit”, tentu ini tidak akan baik
bagi kehidupan kita.
Untuk
membantu kita dalam proses pengelolaan keuangan dan membuat keputusan yang
cerdas ketika dihadapkan dengan urusan finansial, kita perlu melek terhadap
literasi finansial. Literasi finansial menjadi bekal bagi kita dalam menjalani
kehidupan, yang kita sendiri tidak dapat menduga apa yang akan terjadi ke
depannya.
Salah
satu fondasi penting agar dapat sehat secara finansial adalah keamanan keuangan,
dengan memiliki proteksi yang disediakan oleh asuransi. Produk asuransi dapat memberikan
perlindungan terhadap tabungan dan investasi yang kita miliki saat terjadi hal
yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau sakit, sehingga tabungan kita
dan keluarga tidak terganggu, begitupun dengan mimpi yang ingin kita wujudkan.
Dengan proteksi
yang disediakan oleh asuransi, kita menjadi lebih tenang dan lebih bebas
menjalani hidup, tanpa khawatir akan risiko yang mungkin muncul. Untuk melindungi
kita terhadap risiko finansial akibat penyakit kanker, kita bisa mengandalkan
FWD Cancer Protection. Apa dan mengapa harus FWD Cancer Protection?
FWD
Cancer Protection
4 Kemudahan FWD Cancer Protection |
FWD Cancer Protection merupakan produk asuransi khusus kanker online dari FWD Insurance, dengan premi terjangkau, dan hadir dengan proses digital end-to-end, mulai dari pembelian hingga proses klaim.
Mengapa harus FWD Cancer Protection? Karena produk asuransi kanker online ini memberikan 4 kemudahan dalam prosesnya, yaitu:
Mudah Belinya, dengan pengajuan online yang mudah melalui website e-commerce FWD Life, ifwd.co.id/cancerprotection. Lalu cukup dengan menjawab 3 pertanyaan kesehatan yang diajukan. Mudah beneran kan! Pembelian bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Mudah Ketentuannya, dengan memberikan manfaat 100% uang pertanggungan apabila didiagnosis kanker, termasuk kanker stadium awal.
Mudah Bayarnya, dengan produk perlindungan yang bisa didapatkan dengan premi yang terjangkau, mulai dari Rp10.000 per bulan, serta bebas untuk memilih Uang Pertanggungan sesuai kebutuhan.
Mudah Klaimnya, yakni cukup ajukan klaim secara
online, dengan proses yang mudah dan cepat (*selama dokumen lengkap) di satu aplikasi FWD MAX.
Berbeda
dengan produk asuransi lainnya, FWD Insurance melalui FWD Cancer Protection,
menawarkan solusi asuransi terbaik untuk nasabahnya, dengan menghadirkan Asuransi
Mudah Beneran untuk melindungi kita terhadap risiko keuangan akibat kanker,
dan juga memastikan agar kita benar-benar terlindungi dari kanker, sehingga kita
dapat terus menjalani hidup dan passion kita.
Nah, di
penghujung tahun ini FWD Insurance memberikan SurPRIZES! dengan hadiah sepeda
Brompton, iPhone 12, dan iWatch 6 lho! Gimana cara dapetin hadiahnya? Dengan
cara membeli FWD Cancer Protection selama periode 21-31 Desember 2020. Dengan
begitu kamu sudah berhak mengikuti undian, dan memiliki kesempatan untuk memenangkan
hadiahnya. Preminya mulai dari Rp10 ribu/bulan dan bisa dibeli secara online!
Mudah beneran kan? Kuy beli sekarang di ifwd.co.id!
Dengan melakukan
langkah pencegahan kanker dan juga perlindungan finansial sedini mungkin,
diharapkan tidak ada lagi yang merasakan pengalaman pahit seperti yang keluarga
saya rasakan, Tante Ria yang terlambat mengetahui penyakitnya, serta Tante Niar
yang mengalami kendala finansial saat mengobati penyakit kankernya.
Dengan menjaga fisik dan finansial agar selalu sehat, menjadi dasar yang kuat untuk orang yang mau berpikir sehat. Sehingga penting bagi kita untuk memiliki tekad yang kuat untuk menjalankan gaya hidup sehat dan melek literasi finansial sedini mungkin. Yuk, bulatkan tekad dan mulai konsisten menjalankan hidup sehat dan mengelola keuangan dengan baik, untuk jelang masa depan yang lebih cerah! Keep healthy everyone! 😊
____________________
Website:
www.fwd.co.id | www.ifwd.co.id
Instagram:
@fwd_id
Facebook: @fwdid
Twitter:
@fwd_id
4 comments