Celebrate Living, Bebaskan langkah, berani!
“Orang yang sukses bukan selalu orang yang pintar. Orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang menyerah”.
Kalimat motivasi di atas ada baiknya ditempelkan di dinding kamar atau di meja kerja ya, agar kalimat tersebut bisa jadi penyemangat bagi kita dalam menjalani kehidupan. Di saat kita putus asa, terpuruk, dan merasa gagal, ingatlah untuk jangan sampai menyerah, dan bahwa kesuksesan adalah milik mereka yang gigih dan berani untuk mencoba dan mencoba lagi *ganbatte!
Celebrate
living, dengan cara Bebaskan langkah, berani! Kalimat penyemangat
lainnya yang saya dapatkan saat mengikuti acara Blogger’s Gathering bareng FWD
Insurance Indonesia, yang diselenggarakan secara virtual pada hari Senin, 25
Januari 2021. Acara gathering ini dilaksanakan usai pengumuman atas merger nya
FWD Life dengan FWD Insurance.
Jika pada
acara gathering hadir dua orang narasumber yang menginspirasi dan juga seorang
financial planner, maka pada acara pengumuman mergernya FWD hadir beberapa
petinggi FWD Insurance, diantaranya ada Anantharaman Sridharan selaku Direktur
Utama FWD Insurance, serta ada Huynh Thanh Phong selaku CEO and Executive
Director FWD Group yang memberikan sambutannya lewat video.
Dalam
video tersebut Mr. Phong mengatakan bahwa dengan merger ini menjadi bukti akan
keyakinan mereka terhadap potensi pasar asuransi di Indonesia dalam jangka
panjang. Beliau juga yakin bahwa model bisnis multi channel yang berfokus pada
digital menjadi kunci bagi nasabah untuk mendapatkan akses dan layanan yang
mudah ke solusi asuransi terbaik.
Sedangkan
Mr. Sridharan menyampaikan bahwa merger ini membuat FWD menjadi perusahaan
asuransi yang lebih besar dan kuat. FWD terus berupaya untuk mendobrak stigma
lama yang mengatakan bahwa asuransi itu ribet. FWD membuat asuransi menjadi
lebih sederhana dengan proses yang lebih cepat dan mudah, lebih mudah diakses
semua masyarakat. Semua tentu saja didukung dengan pendekatan yang fresh,
teknologi digital, dan jaringan layanan yang luas. Dalam acara tersebut, Mr.
Sridharan juga memperkenalkan nama-nama petinggi yang menjabat di FWD Insurance
Indonesia.
Diantara
nama tersebut adalah Adit Trivedi selaku Vice President Director; Ade Bungsu
selaku Director, Chief of Proposition an Sharia; Maria Magdalena selaku Chief
Govermance Officer and Compliance Director; Edwin Prayitno selaku Director,
Chief Financial Officer; Adi Chandra selaku Chief Agency Officer; Indrayana
Agustsaputra selaku Chief Bancassurance Officer; Maika Randini selaku Chief
Marketing Officer; Rudi Manik selaku Chief Human Resources Officer; Ishwar
Shrishalappa selaku Chief of Actuary; dan Carol Mary Quartier selaku Chief of
Operations.
Bebaskan langkah, berani!
Dalam
acara gathering, Ibu Maika atau yang akrab disapa Ibu Kiki menjelaskan bahwa
dengan tagline Bebaskan langkah, berani! FWD ingin mengubah cara pandang
masyarakat terhadap asuransi, agar mereka memandang asuransi sebagai enabler,
yang bisa memampukan mereka untuk Celebrate Living dengan cara Bebaskan
langkah, berani!
“Pandemi
ini telah membuat ruang gerak kita jadi lebih terbatas. Bahkan bukan hanya
ruang gerak saja, namun juga cara berpikir kita. Begitupun dengan cara pikir
terhadap asuransi, yang stigmanya mahal dan ribet. Melalui campaign ini kita
ingin mengajak lebih banyak orang agar lebih berani untuk celebrate living, dan
bikin your own definition. Gak harus dengan cara yang susah, cukup misalnya
saya bisa bekerja dengan aman dan nyaman, serta bisa berkontribusi untuk
perusahaan,” ujar Ibu Kiki.
Dengan
campaign Everybody Heroes, dan tagline Bebaskan
langkah, berani! FWD Insurance ingin mengajak setiap orang untuk lebih
berani menggapai impiannya. Apalagi di masa pandemi ini, di mana hampir semua
perekonomian masyarakat dibuat luluh lantak. Namun hal ini jangan sampai
membuat langkah kita terhenti untuk mempertahankan bahkan mewujudkan impian
tersebut, dan terus semangat untuk menjalani hidup ini.
Seperti
kisah yang menginspirasi jadi hero dari dua orang narasumber yang hadir
pada acara Blogger’s Gathering bareng FWD kemarin, yaitu Fedi Fianto yang
merupakan seorang Pelari dan juga Extreme Sports Enthusiasts, dan Fanny Evrita,
seorang difablepreneur dan Founder ThisAble Beauty Care. Keduanya menceritakan
bagaimana pengalaman mereka dalam menjalani hidup dengan percaya diri, apalagi
di masa-masa sulit yang penuh dengan kekhawatiran selama pandemi.
Menurut
Mas Fedi, pandemi tak menghalangi langkahnya untuk terus berolahraga. Bahkan
karena mesti bekerja dari rumah (WFH), dia malah punya banyak waktu untuk
berolahraga. Setiap saat ia bisa berolahraga, karena bekerja di rumah membuat
waktunya jadi lebih fleksibel.
Rasa
kehilangan yang dirasakan banget oleh Mas Fedi sejak pandemi, yaitu ia tidak
bisa lagi berolahraga bareng komunitasnya, karena mesti olahraga
sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil saja. Satu lagi adalah tidak ada lagi
race atau lomba yang menyebabkan motivasinya sedikit berkurang. Tapi
menurutnya perubahan yang terjadi karena pandemi ini membuat orang-orang dapat
menemukan jalan baru dan mampu beradaptasi dengan situasi.
Beda
dengan Mas Fedi yang sibuk dengan kegiatan olahraga, maka Mbak Fanny selama
pandemi ini sibuk memberdayakan teman-teman disabilitas. Kebetulan FWD ikut
memberikan support-nya untuk para disabilitas melalui program
pemberdayaan disabilitas, yang saat ini area learning center nya ada di Jakarta
Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.
Menurut
Mbak Fanny, disabilitas adalah salah satu kelompok marginal yang terdampak
pandemi, karena biasanya mereka berkomunikasi secara tatap muka. Teman-teman
disabilitas akhirnya beradaptasi dari yang biasanya offline menjadi online.
Selama pandemi, Mbak Fanny mencoba membantu teman-teman disabilitas agar selama
pandemi ini tidak sampai terhambat komunikasinya, dan memastikan mereka tetap
mendapatkan askes terhadap informasi.
“Kita
memiliki konsep life must go on. Kita mau gak mau mesti bisa mengikuti
perubahan yang sudah terjadi. Salah satunya teman-teman disabilitas harus
menciptakan your own role model. Gak usah jauh-jauh, kita bisa melihat
teman-teman di sekitar kita, dan kita bisa memberikan impact kepada teman kita.
Jadi kita bisa memberikan positive impact itu pada lingkungan di sekitar kita.
Salah satu yang dibutuhkan oleh teman-teman disabilitas adalah family support,”
ungkap Mbak Fanny.
Everybody heroes. Setiap orang bisa jadi hero. Semua bisa di mulai dari diri sendiri. Jangan sampai terkungkung oleh persepsi diri sendiri dan juga persepsi dari orang lain. Mulailah untuk lebih semangat untuk menggapai mimpi. Salah satu cara yang mesti dilakukan adalah dengan cara melindungi diri, seperti memiliki asuransi untuk proteksi diri, agar bisa celebrate living dengan Bebaskan langkah, berani! 😊
Menuju Finansial Sehat 2021
Di acara
Blogger’s Gathering bareng FWD Insurance ini saya juga mendapatkan tips
bagaimana caranya memperbaiki keuangan di tahun 2021 akibat dampak pandemi di
2020 dari Mbak Rista Zwestika yang merupakan seorang Financial Planner dan
Co-Head Advisory Finansialku.
“Berapa
angka nol di rekening itu berdampak pada kesehatan kita. Ini menjadi pelajaran
bagi kita semua, bahwa risiko itu selalu hadir mendadak, tanpa permisi. Pandemi
yang berdampak pada keuangan kita semua, membuat kita berpikir bagaimana kita
bisa menjalankan hidup ke depannya, bagaimana cara kita melindungi kesehatan
dengan budget yang terbatas,” ujar Mbak Rista.
Menurut
Mbak Rista, langkah yang mesti dilakukan untuk keuangan di awal tahun 2021
pertama kali adalah dengan melakukan Financial Check Up. Dengan financial
check up bisa diketahui kondisi keuangan kita, sehat atau tidak. Jika ternyata
kondisi keuangan tersebut tidak sehat, misalnya karena dana daruratnya tidak
ada, maka harus diatur cash flow keuangannya, dengan membuat budgeting
berdasarkan skala prioritas ‘wajib, butuh, dan ingin’. Utamakan sesuai
prioritasnya, dan jangan sampai dibalik.
Usahakan juga
menyisihkan penghasilan untuk dana darurat. Selanjutnya atur kembali utang.
Nilai utang tidak boleh lebih 35% dari penghasilan, baik itu utang produktif
maupun utang konsumtif. Yang paling penting, apalagi di masa pandemi ini adalah
dengan memiliki proteksi diri, seperti asuransi. Asuransi berguna sebagai
proteksi diri dari risiko yang mungkin saja terjadi. Sehingga kita bisa dengan
tenang dan bebas melangkah untuk menjalani passion apapun yang disukai.
Kemudian
tentukan financial goal atau tujuan keuangan, yaitu tujuan jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Mbak Rista pun menyarankan agar
kita bisa melihat peluang-peluang yang dapat dilakukan untuk bisa menambah
penghasilan. Sehingga tujuan keuangan kita bisa tetap on track.
“Orang
yang bisa bertahan hidup bukanlah orang yang punya banyak uang, tapi orang yang
bisa melihat peluang untuk tetap bertahan di kondisi apapun”.
(Rista
Zwestika)
0 comments