SGM Eksplor Pro-Gress Maxx dengan IronC untuk Anak Generasi Maju
Apakah membesarkan anak dengan merawat anak itu dua hal yang berbeda? Menurut saya iya, karena untuk membesarkan anak, cukup dengan memberinya makan, tanpa memperhatikan asupan gizinya. Berbeda dengan merawat, dimana orangtua mesti memperhatikan pemenuhan gizi, dan juga keseimbangan nutrisi yang diasup oleh si kecil.
Ada 2 aspek penting yang mesti diperhatikan oleh orangtua agar si kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, yaitu kelengkapan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan si kecil, serta stimulasi yang tepat agar kemampuan motoriknya dapat berkembang dengan baik.
Dari segi
nutrisi, salah satu zat gizi yang sangat penting dan dibutuhkan si kecil dalam
pertumbuhannya adalah zat besi. Mengapa? Karena zat besi menjadi unsur utama dalam
pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi tentu saja dapat mengakibatkan
sel darah merah menjadi pucat dan ukurannya menjadi mengecil. Jika kondisi ini
dibiarkan terus menerus, maka si kecil bisa mengalami anemia.
Webinar dan Peluncuran SGM Eksplor Pro-Gress Maxx IronC |
Yup, anemia
tidak saja dialami oleh orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada anak-anak,
bahkan pada bayi. Dampak yang ditimbulkan terhadap anak yang mengalami anemia
dapat terjadi dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. Informasi mengenai
hal ini saya dapatkan dari Spesialis Gizi, yaitu Dr. dr. Luciana B Sutanto, MS,
SpGK saat mengikuti acara webinar yang diselenggarakan oleh Sarihusada pada hari
Kamis, 18 Februari 2021.
Menurut
Dr. Luciana, akibat jangka pendek yang mungkin terjadi pada anak dengan anemia
adalah perkembangan otaknya jadi terhambat, meningkatnya risiko diare dan ISPA,
terganggunya perkembangan motorik dan koordinasi tubuh, serta gangguan pada
pola tidurnya.
Jika defisiensi zat besi ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan berakibat jangka panjang pada perkembangan si kecil hingga masa dewasanya, diantaranya adalah perkembangan kognitif dan performanya menjadi menurun, imunitas tubuh juga ikut menurun, begitupun dengan kapasitas kerja, hingga ia dapat mengalami keterbatasan aktivitas fisik.
Dr.
Luciana menganjurkan agar para orangtua memberikan asupan makanan pada si kecil
sesuai dengan konsep Isi Piringku untuk Balita setiap pagi, siang, dan sore
secara seimbang, yaitu 35% isi piringnya terdiri dari makanan pokok, seperti
nasi, kentang, singkong, jagung, sagu, ubi, dsb, dan 35% terdiri dari lauk
pauk, seperti daging sapi, ayam/unggas, telur, ikan, kacang-kacangan, tempe,
dsb, serta 30% nya lagi terdiri dari sayur dan buah-buahan.
Berbeda
dengan orang dewasa, energi yang diperoleh anak-anak dari makanan yang dikonsumsinya
bermanfaat untuk pertumbuhannya, proses metabolisme basal, aktifitas fisik,
efek termik makanan, dan ada juga yang hilang tidak diserap oleh tubuh. Jika energi
yang dibutuhkan oleh tubuh si kecil tidak tercukupi, maka manfaat yang akan
diperolehnya akan ikut terganggu. Misalnya, pertumbuhan si kecil menjadi
terganggu, atau aktifitas fisiknya yang ikut terganggu.
Selanjutnya
Dr. Luciana menginformasikan bahwa ternyata 1 dari 3 anak di Indonesia kekurangan
zat besi. Untuk mengetahui sejak dini apakah anak mengalami anemia atau tidak, Dr.
Luciana menganjurkan agar rutin melakukan screening kadar hemoglobin
pada anak, dan mengkonsultasikannya dengan dokter.
For your information, berikut ini adalah beberapa contoh bahan makanan yang kaya akan zat besi, yaitu daging merah, kerang-kerangan, ikan, hati, serela yang diperkaya zat besi, kacang kedelai, kacang-kacangan, bayam, biji wijen, tahu, kentang, brokoli, seledri, telur, jagung, dsb.
Untuk
membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh agar lebih optimal, dibutuhkan
bantuan dari zat lain, yaitu vitamin C. Sumber bahan makanan yang mengandung
vitamin C diantaranya ada lemon, nenas, cabe merah, stroberi, kentang, bayam,
cabe hijau, brokoli, papaya, cranberry, dsb.
5 Potensi Prestasi
Nah,
selain dari nutrisi, si kecil juga butuh stimulasi agar dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. Ibu Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi, seorang Psikolog
Anak dan Keluarga, atau yang akrab disapa Bunda Nina mengatakan bahwa ada 3
aspek penting yang perlu distimulasi dalam tumbuh kembang anak, yaitu:
F Aspek Fisik – Motorik, yaitu tumbuh tinggi dan tangguh.
F Aspek Kognitif – Bahasa, yaitu berpikir cepat.
F Aspek Sosioemosional, yaitu percaya diri, aktif
bersosialiasi, dan tangguh.
Dari ketiga
aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa ada 5 potensi Prestasi yang mesti
dimiliki oleh anak, yaitu Tumbuh Tinggi, Berpikir Cepat, Percaya Diri, Aktif
Bersosialisasi, dan Tangguh. Ke-5 Potensi Prestasi tersebut harus berkembang secara
bersama dan setara.
5 Potensi Prestasi
1. Tumbuh
Tinggi
Ciri-ciri
anak yang tumbuh tinggi adalah lincah, luwes, kuat, koordinasi, keseimbangan
dan motoriknya baik.
2. Berpikir
Cepat
Ciri-ciri
anak yang mampu berpikir cepat adalah mampu fokus, daya ingat baik, lancar
berpikir, kritis, dan kreatif.
3. Percaya
Diri
Anak
yang percaya diri memiliki ciri-ciri berani mencoba, lebih produktif, lebih
santai, dan lebih bahagia.
4. Aktif Bersosialisasi
Anak
yang aktif bersosialisasi biasanya memiliki banyak teman, banyak dukungan, dan
banyak kesempatan yang terbuka untuknya.
5. Tangguh
Anak
tangguh umumnya lebih termotivasi dan banyak keberhasilan yang dicapainya.
Dampak
yang terjadi jika 5 Potensi Prestasi tidak tercapai tentu saja akan berlawanan
dengan anak yang memiliki sifat dan sikap yang memiliki potensi prestasi.
Umumnya anak yang tidak tercapai potensi prestasinya akan gampang capek, lemas,
kaku, canggung, dan tidak seimbang. Selain itu anak akan mudah teralihkan,
pelupa, lambat paham, mudah tertipu, dan pikirannya tertutup.
Anak
yang tidak tercapai 5 Potensi Prestasinya juga akan menjadi anak yang pencemas,
ragu-ragu, banyak hambatan dan masalah, minder, kesepian, sulit beradaptasi dan
sulit dapat peluang, banyak masalah yang tidak terselesaikan sehingga sering
terjadi kegagalan.
Lalu
bagaimana caranya agar 5 Potensi Prestasi tersebut bisa tercapai. Menurut Bunda
Nina, dengan cara memberikan nutrisi seimbang dan stimulasi yang tepat pada
anak. Berikut penjelasan dari Bunda Nina.
Cara Stimulasi si Kecil Agar 5 Potensi Prestasi Tercapai
F Tumbuh
Tinggi
Penuhi
kebutuhan gizi, termasuk zat besi dan vitamin C, beri ruang aman untuk bergerak,
perbanyak aktivitas fisik, dan orangtua mesti kreatif, libatkan si kecil dalam kegiatan
rumah tangga, dan ajari si kecil aktivitas bantu diri.
F Berpikir
Cepat
Ajak
mengobrol, bacakan buku, ajak mengamati lingkungan, ajari bicara, dan bermain
teka teki.
F Percaya
Diri
Buat
relasi yang hangat dengan si kecil, beri si kecil kesempatan untuk memilih,
beri pujian pada perilakunya, dorong si kecil untuk menghadapi kesulitan, dan
kurangi celaan serta kemarahan yang berlebihan.
F Aktif
Bersosialiasi
Rajin
melakukan kontak mata dengan si kecil, ajak si kecil mengobrol dan gunakan bahasa
utama, beri respon positif saat ia bergaul, ajari si kecil menebak emosi orang
lain, dan lakukan roleplay.
F Tangguh
Bersabar
menunggu si kecil berproses, beri konsekuensi dari perbuatannya, tingkatkan
target kemampuan si kecil secara bertahap dan beri apresiasi, menjadi contoh pribadi
tangguh bagi si kecil, serta ajari si kecil cara mengatasi stres.
Alyssa Soebandono Berbagi Pengalaman
Pada acara webinar tersebut juga ada Alyssa Soebandono lho! Alyssa berbagi cerita mengenai pengalamannya saat merawat kedua buah hatinya, yaitu Ariendra dan Malik. Ternyata kedua buah hati Alyssa memiliki pola makan yang berbeda, sehingga Alyssa pun mesti menerapkan cara yang berbeda pula dalam memberikan asupan makan untuk keduanya.
Riendra,
anak pertama Alyssa dan Dude merupakan anak yang picky eater. Ini
membuat Alyssa mesti memutar otak untuk membuat Riendra mau mengkonsumsi semua
jenis makanan, agar kebutuhan nutrisinya bisa tercukupi. Alyssa sering mengkreasikan
berbagai jenis makanan bernutrisi yang dibuatnya agar nampak lebih menarik dan
memiliki rasa yang lezat, sehingga Riendra mau memakannya.
“Saya
juga tidak berhenti untuk mencari tahu, kira-kira permainan apa yang tepat
untuk stimulasi Riendra dan Malik. Terlebih keduanya memiliki rentang usia 2,5 tahun,
sehingga permainan keduanya belum tentu sama. Jadi saya sama suami berusaha
untuk menyediakan semua yang dibutuhkan anak-anak selama di rumah aja. Jangan
sampai ada yang terhambat,” ungkap Alyssa.
Alyssa
mengatakan bahwa untuk berbagai permasalahan yang dihadapinya dalam merawat si
kecil, ia suka bertanya-tanya kepada orangtua, keluarga, teman-teman, dan mencari
informasi di buku-buku, atau bisa juga lewat internet. Alyssa mengaku bahwa ia suka
membaca informasi-informasi yang ada di akun media sosial @akuanaksgm. Karena
informasi yang disajikan di sana tidak hanya tentang tumbuh kembang anak saja,
namun juga ada resep masakan untuk anak yang picky eater agar mau makan,
dan banyak lagi informasi lainnya.
Selain
di media sosial, Alyssa juga merekomendasikan sebuah situs yang juga rajin dikunjunginya,
yaitu www.generasimaju.co.id. Di
dalam situs tersebut terdapat berbagai artikel lengkap yang sudah dikuarsi oleh
para ahli, yang bisa dijadikan acuan dan menambah wawasan bagi para orangtua. Semua
artikel tersebut dapat diakses secara gratis via internet.
SGM Eksplor Pro-Gress Maxx dengan IronC
Melihat
permasalahan kekurangan gizi, khususnya kekurangan zat besi pada anak Indonesia
- bahkan menurut data 1 dari 3 anak di Indonesia kekurangan zat besi, akhirnya Sarihusada melalui SGM Eksplor tergerak untuk berinovasi, sehingga terciptalah susu
pertumbuhan terbaru, yaitu SGM Eksplor Pro-Gress Maxx dengan kandungan IronC.
Peluncuran SGM Eksplor Pro-Gress Maxx dengan IronC |
Peluncuran
SGM Eksplor Pro-Gress Maxx dengan IronC ini sebagai bentuk dukungan SGM Eksplor
untuk Anak Generasi Maju Tumbuh Maksimal. Menurut Ibu Astrid Prasetyo selaku
Marketing Manager SGM Eksplor, jika anak Generasi Maju tidak dapat tumbuh secara
maksimal, tentu saja kemajuan bangsa ini juga akan terhambat.
“Kami
memiliki misi bahwa kami ingin semua anak Indonesia bisa maju, karena semua
anak Indonesia itu pasti punya hak untuk maju, tanpa terkecuali. Gimana caranya
untuk maju, tadi sudah dijelaskan dengan baik bahwa tentu saja dengan memberikan
asupan nutrisi yang lengkap agar pertumbuhannya bisa optimal. Selain nutrisi
kita juga perlu menyediakan stimulasi atau didukung dengan edukasi untuk mereka
bisa menjadi maju tentunya,” jelas Ibu Astrid.
Untuk
itulah SGM Eksplor terus berinovasi, supaya semua anak Indonesia bisa sehat dan
jadi Generasi Maju. Salah satu inovasi tersebut adalah dengan menghadirkan SGM
Eksplor Pro-Gress Maxx dengan kandungan IronC yang diluncurkan bersamaan dengan
acara webinar yang dilakukan secara virtual bia Zoom Meeting.
Susu
SGM Eksplor Pro-Gress Maxx merupakan susu yang diperkaya dengan IronC, yang
merupakan kombinasi zat besi dan vitamin C, sehingga dapat membantu memaksimalkan
penyerapan zat besi dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh si kecil. Dengan
begitu diharapkan si kecil bisa tumbuh secara optimal, dan si kecil pun mampu
memaksimalkan kemampuan potensi prestasinya ke depannya nanti.
Informasi dari Ibu Astrid lagi, di tahun 2021 ini SGM Eksplor menyediakan beberapa platform edukasi untuk orangtua dengan akses yang lebih mudah, yaitu Sekolah Generasi Maju, Aplikasi Analisis Potensi Prestasi Anak Generasi Maju, dan Online Festival Generasi Maju di bulan April nanti. Untuk informasi lengkap mengenai ini bisa langsung baca di situs generasimaju.co.id ya 😊
0 comments