SGM EKSPLOR SOYA PRO-GRESS MAXX UNTUK DUKUNG TUMBUH KEMBANG SI KECIL YANG ALERGI SUSU SAPI

By Dewi Sulistiawaty - April 06, 2021

SGM Eksplor Soya Pro-Gress Maxx Alergi Susu Sapi

Sebelum pandemi, saya dan beberapa tetangga sering ngumpul-ngumpul di halaman rumah Bu RT yang kebetulan memang luas dan ada bale-balenya. Ada saja yang kami obrolkan, mulai dari harga cabe yang melonjak tinggi, banjir yang melanda perkampungan, cara membuat roti yang lembut dan enak, sekolah dan pendidikan anak, pertumbuhan si kecil hingga acara pengajian.

Namun sejak pandemi melanda, kegiatan yang biasanya kami lakukan tiap weekend tersebut harus ditiadakan atas kesadaran diri masing-masing. Obrolan panjang pun berpindah ke grup chatting. Biasalah ibu-ibu, sepertinya belum merasa puas kalau belum curhat dan ngobrol panjang lebar, hehe.

Seperti beberapa waktu lalu, salah satu tetangga saya yang anaknya sudah beberapa bulan ini disapih, curhat tentang alergi yang dialami anaknya. Anaknya baru benar-benar berhenti minum ASI di usia 2 tahun 4 bulan. Jadi sang ibu ingin mulai memperkenalkan anaknya dengan susu formula.

Kita semua tahu, bahwa susu formula diperlukan si kecil untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisinya. Karena di dalam susu formula terkandung berbagai nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Makanya tetangga saya memberikan susu formula pada anaknya usai disapih. Saat itulah ia tahu, kalau anaknya ternyata alergi terhadap protein susu sapi, karena timbul ruam-ruam di sekitar kulitnya tak lama setelah minum susu formula.

Hal ini membuatnya gundah, dan kemudian curhat di grup. Beberapa teman tetangga menyarankan agar ia mencoba mengganti susu sapi yang biasa dikonsumsi anaknya dengan susu soya. Ketika tetangga saya menanyakan rekomendasi produk susu soya yang bagus, saya pun teringat dengan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx yang baru beberapa waktu lalu diluncurkan.

Saya pun merekomendasikan kepada tetangga saya untuk mencoba memberikan susu SGM Eksplor Soya tersebut, tapi tentu saja setelah ia berkonsultasi terlebih dulu ke dokter perihal alergi yang dialami anaknya. Tetangga saya yang lain pun menanyakan ke saya, apa kelebihan susu SGM Eksplor Soya ini sehingga saya merekomendasikan produk ini.

 

PERAN PENTING ZAT BESI DAN VITAMIN C BAGI TUMBUH KEMBANG SI KECIL

Yang istimewa dari SGM Eksplor Soya Pro-Gress Maxx ini adalah formulanya yang dilengkapi dengan IronC, yaitu zat besi dan vitamin C. Selain IronC, SGM Eksplor Soya juga mengandung isolat protein soya (dari soya berkualitas), minyak ikan, dan omega 3 dan 6. Lalu mengapa Iron C menjadi begitu istimewa dalam formula susu soya ini?

Saya sendiri mengetahui manfaat IronC pada formula susu soya ini saat mengikuti acara webinar “Festival Soya Generasi Maju, Dukung Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi Tumbuh Maksimal”, yang diselenggarakan oleh SGM Eksplor pada hari Rabu, 31 Maret 2021.

Acara tersebut dihadiri oleh narasumber yang ahli di bidang kesehatan, yaitu Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc yang merupakan seorang ahli gizi, dan Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, selaku Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunologi. Selain itu hadir juga para Bunda Selebriti, seperti Revalina S. Temat, Natasha Rizky, dan Joanna Alexandra.

SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx

Di awal acara Prof. Saptawati atau yang akrab disapa Prof. Wati menjelaskan bagaimana pentingnya pemenuhan zat besi dan vitamin C yang optimal untuk mendukung si Kecil tumbuh maksimal. Beliau menyebutkan bahwa 1 dari 3 anak Indonesia yang berusia balita, mengalami anemia. Dan lebih dari setengahnya disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan zat besi.

Dalam tubuh, zat besi memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Hemoglobin sendiri berfungsi untuk membawa oksigen ke sel-sel tubuh, agar dapat berfungsi secara optmimal. Selain itu, zat besi juga berperan dalam pembentukan selaput saraf, yang membantu proses penerimaan informasi pada otak.

Sehingga jika terjadi kekurangan zat besi pada anak, dapat mengakibatkan terganggunya proses pertumbuhan fisiknya dan juga perkembangan kognitifnya, baik dalam jangka pendek, maupun dalam jangka panjang. Anak menjadi lebih mudah diserang penyakit, prestasi akademiknya rendah, hingga terjadinya gangguan permanen pada sistem motorik dan sensoriknya.

Di sinilah peran penting orang tua untuk memberikan asupan nutrisi yang tepat dan lengkap untuk si kecil. Berikan si kecil makanan dengan menerapkan konsep Isi Piringku untuk Balita, baik setiap pagi, siang, maupun sore secara seimbang. Isi piring si kecil dengan 35% nya terdiri dari makanan pokok, 35% lauk pauk, dan 30% nya lagi terdiri dari sayur dan buah-buahan.

SGM Eksplor Soya Pro-Gress Maxx Alergi Susu Sapi

Untuk bahan makanan yang kaya akan zat besi, terdapat pada daging merah, ikan, hati, kerang-kerangan, telur, kacang kedelai (soya), kacang-kacangan, biji wijen, tahu, kentang, brokoli, bayam, seledri, jagung, dan banyak lagi yang lainnya. Bahan makanan ini bisa disajikan secara bergantian pada si kecil dengan konsep Isi Piringku.

Lalu bagaimana caranya mengenali gejala pada anak yang kekurangan zat besi?

Gejala Kekurangan Zat Besi Tingkat Ringan Hingga Sedang

-    Anak mudah lelah

-    Anak tidak bertenaga

-    Anak mengalami gangguan kognitif

Gejala Kekurangan Zat Besi Tingkat Berat Hingga Fatal

-    Anak tidak nafsu makan

-    Anak mengalami PICA atau kebiasaan anak mengkonsumsi benda yang bukan makanan, seperti tisu, karet penghapus, sabun, pasir, dll, atau mengalami Phagophagia, yaitu kebiasaan mengunyah es batu.

-    Anak mengalami anemia defisiensi zat besi.

Prof. Wati kemudian menjelaskan bahwa zat besi yang terkandung pada bahan makanan yang kita konsumsi, sangat sulit diserap oleh tubuh. Sehingga jika tidak dibantu oleh zat lain, zat besi tersebut akan terbuang ke luar dari tubuh. Zat yang dapat membantu terserapnya zat besi oleh tubuh adalah vitamin C. Yup, vitamin C ternyata dapat meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh.

Untuk itulah, selain mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, si kecil perlu mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C, seperti lemon, stroberi, pepaya, cranberry, nenas, cabe merah dan cabe hijau, bayam, brokoli, kentang, serta sayur dan buah-buahan berwarna lainnya.

 

ANAK DENGAN ALERGI SUSU SAPI

Selanjutnya Prof. Budi menyampaikan bahwa alergi merupakan bakat turunan dari orang tua. Data dari World Allergy Organization (WAO) menyebutkan bahwa terdapat 30-40% penduduk di dunia yang mengalami alergi. Kebanyakan dari mereka mengalami alergi terhadap makanan. Sebanyak 1,9-4,9% anak di dunia mengalami alergi pada susu sapi. Alergi terbesar pada anak-anak di Asia disebabkan oleh telur dan disusul oleh susu sapi. Di Indonesia sendiri, terdapat 0,5-7,5% anak yang alergi terhadap susu sapi.

Prof. Budi menjelaskan bahwa alergi susu sapi terjadi akibat respon sistem imun yang tidak normal atau berlebihan (hipersensitivitas) pada tubuh. Dan angka anak dengan alergi susu sapi ini terus meningkat. Ini tentu saja tidak baik untuk tumbuh kembang anak.

Secara lebih luas Prof. Budi menyampaikan dampak alergi bagi anak dan keluarganya, bahkan dalam masyarakat.

KESEHATAN

Alergi yang dialami anak dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif (tidak menular), seperti diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung.

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

Anak dengan alergi akan mengalami keterlambatan pertumbuhan karena kebiasaan memilih-milih jenis makanan, sehingga kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi dengan baik.

EKONOMI

Anak yang mengalami alergi butuh pengobatan, dan tentu saja ini akan mengeluarkan sejumlah biaya. Jika si kecil dewasa nanti, ia akan sering tidak masuk kerja akibat alergi yang dialaminya. Ini tentu akan berpengaruh pada pekerjaan dan juga pendapatannya.

PSIKOLOGI

Dengan kondisi alergi yang dialaminya, dapat menyebabkan anak menjadi stres, begitupun dengan orang tuanya. Secara tidak langsung ini dapat menurunkan kualitas hidup si kecil.


Lalu bagaimana caranya anak yang mengalami alergi susu sapi bisa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, dan tidak berisiko kekurangan zat gizi tertentu, khususnya zat besi? Menurut Prof. Budi caranya adalah dengan memberikan asupan zat besi tambahan pada si kecil.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Budi bersama kawan-kawan seprofesinya, pemberian susu soya pada anak-anak yang alergi susu sapi, ternyata aman dan dapat mendukung tumbuh kembang anak tersebut. Bahkan secara bertahap anak-anak tersebut dapat sembuh dari alergi susu sapi.

Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa pada tahun pertama sejak pemberian susu soya, alergi susu sapi pada anak tersebut mengalami penyembuhan sekitar 45-55%. Pada tahun kedua meningkat menjadi 60-75%, dan pada tahun ketiga tingkat kesembuhannya mencapai 90%.   

Informasi ini tentu saja membuat saya bahagia, karena ternyata alergi susu sapi pada si kecil ternyata dapat disembuhkan jika ditanggulangi sejak dini. Prof. Budi melanjutkan bahwa pemberian formula alternatif bagi anak yang alergi susu sapi tingkat ringan-sedang yang dianjurkan oleh dokter anak adalah formula terhidrolisis ekstensif. Namun jika terkendala dengan ketersediaan susu dan dana (karena formula ini harganya cukup mahal), maka bisa digantikan dengan formula isolat protein soya (kedelai).


SGM EKSPLOR SOYA PRO-GRESS MAXX DENGAN IRONC!

SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx

Atas dasar itulah akhirnya SGM menghadirkan SGM Eksplor Soya Pro-Gress Max yang dilengkapi dengan formula IronC (zat besi dan vitamin C) untuk mendukung tumbuh kembang si kecil yang alergi terhadap susu sapi. Susunya diolah dari bahan kedelai atau soya yang berkualitas tinggi, yang kemudian difortifikasi dengan minyak ikan dan Omega 3 & 6, serta kombinasi unik dari zat besi dan vitamin C.

Selain menghadirkan produk susu soya dengan IronC, SGM juga menyelenggarakan Festival Soya Generasi Maju, yang telah dilaksanakan pada tgl 23 Maret hingga 3 April 2021 kemarin. Program edukasi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Pekan Alergi Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 7-13 April. Ada beberapa kegiatan yang bisa diikuti dalam festival tersebut, diantaranya:

TANYA DOKTER

Pada sesi ini, peserta bisa bertanya atau berkonsultasi pada dokter ahli seputar penanganan alergi susu sapi yang dialami si kecil.

KREASI RESEP SEHAT

Pada sesi yang dilaksanakan secara LIVE ini akan ada cooking demo bersama Celebrity Chef, yang berbagi berbagai macam kreasi menu sehat yang mengandung zat besi, dan aman dikonsumsi oleh si kecil yang alergi susu sapi.

TIPS STIMULASI

Pada sesi ini, peserta akan mendapatkan edukasi terkait cara menstimulasi dan mengasah potensi prestasi yang dimiliki si kecil.

SHARING SESSION

Sedangkan pada sesi ini, ada para bunda selebriti yang akan berbagi inspirasi dan cerita mereka untuk mendukung si kecil tumbuh maksimal.

SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx

Sementara untuk mengajak para orang tua agar tetap tanggap terhadap kondisi si kecil yang alergi susu sapi, SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx mengenalkan Gerakan 3K+, yakni:

KENALI gejala alergi susu sapi pada si kecil

KONSULTASIKAN gejala ini ke dokter, yang bisa dilakukan via telepon atau online

KENDALIKAN faktor penyebab alergi susu sapi dengan memberikan alternatif nutrisi yang tepat

KEMBANGKAN dan asah potensi prestasi si kecil, dengan memberikan stimulasi yang tepat

SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx

Dengan menerapkan Gerakan 3K+ ini diharapkan para orang tua tidak menjadi panik dan bingung saat mengetahui jika ternyata si kecil mengalami alergi terhadap susu sapi. Apalagi sekarang sudah ada solusi untuk melengkapi nutrisi si kecil dengan hadirnya SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, yang dapat mendukung tumbuh kembang si kecil secara maksimal.

Untuk mengetahui Gerakan 3K+, memeriksa alergi zat besi pada si kecil, serta informasi lainnya terkait Festival Soya Generasi Maju, bisa langsung meluncur ke website http://bit.ly/FestivalSoyaGenerasiMaju. Atau bisa juga dicek di akun Instagram @soya_generasimaju, dan Facebook Soya Dukung Generasi Maju.

SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx

Dalam webinar ini Revalina S. Temat, Natasha Rizky, dan Jonna Alexandra berbagi cerita inspirasi tentang bagaimana caranya mereka mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka yang mengalami alergi susu sapi. Menurut ketiganya, Gerakan 3K+ yang dicanangkan oleh SGM, serta kehadiran SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx sangat membantu mereka dalam memberikan dukungan bagi tumbuh kembang si kecil secara maksimal.

Informasi yang saya peroleh pada acara inilah yang kemudian saya share ke ibu-ibu tetangga, yang rata-rata memiliki anak balita. Beberapa diantaranya ada yang minta link website Festival Soya Generasi Maju, sedangkan tetangga saya yang curhat tadi menanyakan dimana bisa membeli susu SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx ini. Senang rasanya bisa berbagi informasi yang bermanfaat buat semua 😊   


  • Share:

You Might Also Like

22 comments