SGM EKSPLOR SOYA PRO-GRESS MAXX UNTUK DUKUNG TUMBUH KEMBANG SI KECIL YANG ALERGI SUSU SAPI
Sebelum pandemi, saya dan beberapa tetangga sering ngumpul-ngumpul di halaman rumah Bu RT yang kebetulan memang luas dan ada bale-balenya. Ada saja yang kami obrolkan, mulai dari harga cabe yang melonjak tinggi, banjir yang melanda perkampungan, cara membuat roti yang lembut dan enak, sekolah dan pendidikan anak, pertumbuhan si kecil hingga acara pengajian.
Namun
sejak pandemi melanda, kegiatan yang biasanya kami lakukan tiap weekend
tersebut harus ditiadakan atas kesadaran diri masing-masing. Obrolan panjang pun
berpindah ke grup chatting. Biasalah ibu-ibu, sepertinya belum merasa
puas kalau belum curhat dan ngobrol panjang lebar, hehe.
Seperti beberapa
waktu lalu, salah satu tetangga saya yang anaknya sudah beberapa bulan ini disapih,
curhat tentang alergi yang dialami anaknya. Anaknya baru benar-benar berhenti minum
ASI di usia 2 tahun 4 bulan. Jadi sang ibu ingin mulai memperkenalkan anaknya
dengan susu formula.
Kita semua
tahu, bahwa susu formula diperlukan si kecil untuk membantu melengkapi kebutuhan
nutrisinya. Karena di dalam susu formula terkandung berbagai nutrisi yang dapat
membantu pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Makanya tetangga saya memberikan
susu formula pada anaknya usai disapih. Saat itulah ia tahu, kalau anaknya ternyata
alergi terhadap protein susu sapi, karena timbul ruam-ruam di sekitar kulitnya
tak lama setelah minum susu formula.
Hal ini
membuatnya gundah, dan kemudian curhat di grup. Beberapa teman tetangga menyarankan
agar ia mencoba mengganti susu sapi yang biasa dikonsumsi anaknya dengan susu soya.
Ketika tetangga saya menanyakan rekomendasi produk susu soya yang bagus, saya
pun teringat dengan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx yang baru beberapa waktu
lalu diluncurkan.
Saya pun
merekomendasikan kepada tetangga saya untuk mencoba memberikan susu SGM Eksplor
Soya tersebut, tapi tentu saja setelah ia berkonsultasi terlebih dulu ke dokter
perihal alergi yang dialami anaknya. Tetangga saya yang lain pun menanyakan ke
saya, apa kelebihan susu SGM Eksplor Soya ini sehingga saya merekomendasikan
produk ini.
PERAN PENTING ZAT BESI DAN VITAMIN C BAGI TUMBUH KEMBANG SI KECIL
Yang
istimewa dari SGM Eksplor Soya Pro-Gress Maxx ini adalah formulanya yang dilengkapi
dengan IronC, yaitu zat besi dan vitamin C. Selain IronC, SGM Eksplor Soya juga
mengandung isolat protein soya (dari soya berkualitas), minyak ikan, dan omega
3 dan 6. Lalu mengapa Iron C menjadi begitu istimewa dalam formula susu soya
ini?
Saya
sendiri mengetahui manfaat IronC pada formula susu soya ini saat mengikuti
acara webinar “Festival Soya Generasi Maju, Dukung Si Kecil yang Tidak Cocok
Susu Sapi Tumbuh Maksimal”, yang diselenggarakan oleh SGM Eksplor pada hari
Rabu, 31 Maret 2021.
Acara
tersebut dihadiri oleh narasumber yang ahli di bidang kesehatan, yaitu Prof. Dr.
dr. Saptawati Bardosono, M.Sc yang merupakan seorang ahli gizi, dan Prof. Dr. dr.
Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, selaku Dokter Spesialis Anak dan Konsultan
Alergi Imunologi. Selain itu hadir juga para Bunda Selebriti, seperti Revalina
S. Temat, Natasha Rizky, dan Joanna Alexandra.
Di awal acara
Prof. Saptawati atau yang akrab disapa Prof. Wati menjelaskan bagaimana
pentingnya pemenuhan zat besi dan vitamin C yang optimal untuk mendukung si
Kecil tumbuh maksimal. Beliau menyebutkan bahwa 1 dari 3 anak Indonesia yang
berusia balita, mengalami anemia. Dan lebih dari setengahnya disebabkan oleh defisiensi
atau kekurangan zat besi.
Dalam
tubuh, zat besi memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan sel darah
merah atau hemoglobin. Hemoglobin sendiri berfungsi untuk membawa oksigen ke
sel-sel tubuh, agar dapat berfungsi secara optmimal. Selain itu, zat besi juga
berperan dalam pembentukan selaput saraf, yang membantu proses penerimaan
informasi pada otak.
Sehingga
jika terjadi kekurangan zat besi pada anak, dapat mengakibatkan terganggunya
proses pertumbuhan fisiknya dan juga perkembangan kognitifnya, baik dalam
jangka pendek, maupun dalam jangka panjang. Anak menjadi lebih mudah diserang
penyakit, prestasi akademiknya rendah, hingga terjadinya gangguan permanen pada
sistem motorik dan sensoriknya.
Di sinilah
peran penting orang tua untuk memberikan asupan nutrisi yang tepat dan lengkap
untuk si kecil. Berikan si kecil makanan dengan menerapkan konsep Isi Piringku
untuk Balita, baik setiap pagi, siang, maupun sore secara seimbang. Isi piring
si kecil dengan 35% nya terdiri dari makanan pokok, 35% lauk pauk, dan 30% nya
lagi terdiri dari sayur dan buah-buahan.
Untuk
bahan makanan yang kaya akan zat besi, terdapat pada daging merah, ikan, hati, kerang-kerangan,
telur, kacang kedelai (soya), kacang-kacangan, biji wijen, tahu, kentang,
brokoli, bayam, seledri, jagung, dan banyak lagi yang lainnya. Bahan makanan
ini bisa disajikan secara bergantian pada si kecil dengan konsep Isi Piringku.
Lalu
bagaimana caranya mengenali gejala pada anak yang kekurangan zat besi?
Gejala
Kekurangan Zat Besi Tingkat Ringan Hingga Sedang
- Anak mudah
lelah
- Anak tidak
bertenaga
- Anak
mengalami gangguan kognitif
Gejala Kekurangan
Zat Besi Tingkat Berat Hingga Fatal
- Anak tidak
nafsu makan
- Anak
mengalami PICA atau kebiasaan anak mengkonsumsi benda yang bukan makanan,
seperti tisu, karet penghapus, sabun, pasir, dll, atau mengalami Phagophagia,
yaitu kebiasaan mengunyah es batu.
- Anak
mengalami anemia defisiensi zat besi.
Prof. Wati
kemudian menjelaskan bahwa zat besi yang terkandung pada bahan makanan yang
kita konsumsi, sangat sulit diserap oleh tubuh. Sehingga jika tidak dibantu
oleh zat lain, zat besi tersebut akan terbuang ke luar dari tubuh. Zat yang dapat
membantu terserapnya zat besi oleh tubuh adalah vitamin C. Yup, vitamin
C ternyata dapat meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh.
Untuk itulah,
selain mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, si kecil perlu mengkonsumsi
bahan makanan yang mengandung vitamin C, seperti lemon, stroberi, pepaya,
cranberry, nenas, cabe merah dan cabe hijau, bayam, brokoli, kentang, serta sayur
dan buah-buahan berwarna lainnya.
ANAK DENGAN ALERGI SUSU SAPI
Selanjutnya
Prof. Budi menyampaikan bahwa alergi merupakan bakat turunan dari orang tua. Data
dari World Allergy Organization (WAO) menyebutkan bahwa terdapat 30-40%
penduduk di dunia yang mengalami alergi. Kebanyakan dari mereka mengalami
alergi terhadap makanan. Sebanyak 1,9-4,9% anak di dunia mengalami alergi pada
susu sapi. Alergi terbesar pada anak-anak di Asia disebabkan oleh telur dan disusul
oleh susu sapi. Di Indonesia sendiri, terdapat 0,5-7,5% anak yang alergi terhadap
susu sapi.
Prof. Budi
menjelaskan bahwa alergi susu sapi terjadi akibat respon sistem imun yang tidak
normal atau berlebihan (hipersensitivitas) pada tubuh. Dan angka anak dengan
alergi susu sapi ini terus meningkat. Ini tentu saja tidak baik untuk tumbuh
kembang anak.
Secara lebih
luas Prof. Budi menyampaikan dampak alergi bagi anak dan keluarganya, bahkan
dalam masyarakat.
KESEHATAN
Alergi
yang dialami anak dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif (tidak
menular), seperti diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung.
GANGGUAN
TUMBUH KEMBANG
Anak dengan alergi akan mengalami
keterlambatan pertumbuhan karena kebiasaan memilih-milih jenis makanan,
sehingga kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi dengan baik.
EKONOMI
Anak yang
mengalami alergi butuh pengobatan, dan tentu saja ini akan mengeluarkan sejumlah
biaya. Jika si kecil dewasa nanti, ia akan sering tidak masuk kerja akibat
alergi yang dialaminya. Ini tentu akan berpengaruh pada pekerjaan dan juga
pendapatannya.
PSIKOLOGI
Dengan
kondisi alergi yang dialaminya, dapat menyebabkan anak menjadi stres, begitupun
dengan orang tuanya. Secara tidak langsung ini dapat menurunkan kualitas hidup
si kecil.
Lalu
bagaimana caranya anak yang mengalami alergi susu sapi bisa mendapatkan asupan
nutrisi yang cukup, dan tidak berisiko kekurangan zat gizi tertentu, khususnya
zat besi? Menurut Prof. Budi caranya adalah dengan memberikan asupan zat besi
tambahan pada si kecil.
Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Budi bersama kawan-kawan seprofesinya,
pemberian susu soya pada anak-anak yang alergi susu sapi, ternyata aman dan
dapat mendukung tumbuh kembang anak tersebut. Bahkan secara bertahap anak-anak
tersebut dapat sembuh dari alergi susu sapi.
Dari
penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa pada tahun pertama sejak pemberian
susu soya, alergi susu sapi pada anak tersebut mengalami penyembuhan sekitar 45-55%.
Pada tahun kedua meningkat menjadi 60-75%, dan pada tahun ketiga tingkat
kesembuhannya mencapai 90%.
Informasi
ini tentu saja membuat saya bahagia, karena ternyata alergi susu sapi pada si
kecil ternyata dapat disembuhkan jika ditanggulangi sejak dini. Prof. Budi
melanjutkan bahwa pemberian formula alternatif bagi anak yang alergi susu sapi tingkat
ringan-sedang yang dianjurkan oleh dokter anak adalah formula terhidrolisis
ekstensif. Namun jika terkendala dengan ketersediaan susu dan dana (karena
formula ini harganya cukup mahal), maka bisa digantikan dengan formula isolat
protein soya (kedelai).
SGM EKSPLOR SOYA PRO-GRESS MAXX DENGAN IRONC!
Atas dasar
itulah akhirnya SGM menghadirkan SGM Eksplor Soya Pro-Gress Max yang dilengkapi
dengan formula IronC (zat besi dan vitamin C) untuk mendukung tumbuh kembang si
kecil yang alergi terhadap susu sapi. Susunya diolah dari bahan kedelai atau
soya yang berkualitas tinggi, yang kemudian difortifikasi dengan minyak ikan
dan Omega 3 & 6, serta kombinasi unik dari zat besi dan vitamin C.
Selain
menghadirkan produk susu soya dengan IronC, SGM juga menyelenggarakan Festival
Soya Generasi Maju, yang telah dilaksanakan pada tgl 23 Maret hingga 3 April
2021 kemarin. Program edukasi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Pekan Alergi
Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 7-13 April. Ada beberapa kegiatan yang bisa
diikuti dalam festival tersebut, diantaranya:
TANYA DOKTER
Pada sesi ini,
peserta bisa bertanya atau berkonsultasi pada dokter ahli seputar penanganan
alergi susu sapi yang dialami si kecil.
KREASI
RESEP SEHAT
Pada sesi yang
dilaksanakan secara LIVE ini akan ada cooking demo bersama Celebrity Chef, yang
berbagi berbagai macam kreasi menu sehat yang mengandung zat besi, dan aman
dikonsumsi oleh si kecil yang alergi susu sapi.
TIPS
STIMULASI
Pada sesi
ini, peserta akan mendapatkan edukasi terkait cara menstimulasi dan mengasah
potensi prestasi yang dimiliki si kecil.
SHARING SESSION
Sedangkan
pada sesi ini, ada para bunda selebriti yang akan berbagi inspirasi dan cerita
mereka untuk mendukung si kecil tumbuh maksimal.
Sementara
untuk mengajak para orang tua agar tetap tanggap terhadap kondisi si kecil yang
alergi susu sapi, SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx mengenalkan Gerakan 3K+,
yakni:
KENALI gejala
alergi susu sapi pada si kecil
KONSULTASIKAN gejala
ini ke dokter, yang bisa dilakukan via telepon atau online
KENDALIKAN faktor
penyebab alergi susu sapi dengan memberikan alternatif nutrisi yang tepat
KEMBANGKAN dan asah potensi prestasi si
kecil, dengan memberikan stimulasi yang tepat
Dengan
menerapkan Gerakan 3K+ ini diharapkan para orang tua tidak menjadi panik dan
bingung saat mengetahui jika ternyata si kecil mengalami alergi terhadap susu
sapi. Apalagi sekarang sudah ada solusi untuk melengkapi nutrisi si kecil
dengan hadirnya SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, yang dapat mendukung tumbuh
kembang si kecil secara maksimal.
Untuk mengetahui Gerakan 3K+, memeriksa alergi zat besi pada si kecil, serta informasi lainnya terkait Festival Soya Generasi Maju, bisa langsung meluncur ke website http://bit.ly/FestivalSoyaGenerasiMaju. Atau bisa juga dicek di akun Instagram @soya_generasimaju, dan Facebook Soya Dukung Generasi Maju.
Dalam webinar
ini Revalina S. Temat, Natasha Rizky, dan Jonna Alexandra berbagi cerita
inspirasi tentang bagaimana caranya mereka mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka
yang mengalami alergi susu sapi. Menurut ketiganya, Gerakan 3K+ yang dicanangkan
oleh SGM, serta kehadiran SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx sangat membantu mereka
dalam memberikan dukungan bagi tumbuh kembang si kecil secara maksimal.
Informasi
yang saya peroleh pada acara inilah yang kemudian saya share ke ibu-ibu
tetangga, yang rata-rata memiliki anak balita. Beberapa diantaranya ada yang
minta link website Festival Soya Generasi Maju, sedangkan tetangga saya yang
curhat tadi menanyakan dimana bisa membeli susu SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx
ini. Senang rasanya bisa berbagi informasi yang bermanfaat buat semua 😊
22 comments
Oo baru tau saya kak kalo kekurangan zat besi vatal bgt ya dampaknya
BalasHapusIya, bisa berdampak jangka pendek dan jangka panjang
HapusBagus banget Un program 3K+ dari SGM Soya, jadi orangtua bisa cepat tanggap ya Un
BalasHapusIyap
HapusYaahh telat taunya ttg acara festivalnya. kl baca ini kayaknya menarik acaranya. kapan diadakan lagi ya mba?
BalasHapusYaah, coba follow dan pantengin terus akun media sosial sgm Mbaa, biar tau informasi terupdate :)
HapusSy udah lama tahu ttg susu soya, tapi ga tau kl tyt butuh vit c ya biar zat besinya bisa diserap tubuh
BalasHapusSama, saya juga baru tau :D
Hapusproduknya bisa dibeli dimana mba? saya di desa, udah ada di toko di pasar gitu ga ya?
BalasHapusSepertinya di Indomaret dan Alfa sudah ada Mba :)
HapusKemarin pas ke minimarket liat produk ini, tp blm beli krn gak tau kelebihannya dimana. Baru pas baca ini jd tau. bagus tyt ya :)
BalasHapusIyaa :)
HapusMakasih infonya Mba, jadi nambah wawasan saya ttg nutrisi anak khususnya yg alergi susu sapi
BalasHapusSama-sama Mbaa :)
HapusAbis baca ini tadi sempat baca website generasimaju, lengkap jg infonya di sana, ada resep masakannya jg ya
BalasHapusIyaa, komplit Mbaa hehe
HapusKemarin aku coba bikin kreasi minuman pake susu soya ini, biar anak2 ga bosen. Enak loh!
BalasHapusIyaa, aku juga bikiin..tapi cake, dan enyaak :D
HapusMenarik acaranya, sarat ilmu. Apalagi konsep 3k+ nya itu. Orangtua tdk perlu panik kalo ternyata anaknya ga cocok sama susu sapi
BalasHapusIyaap :)
HapusAnak saya alergi susu sapi mba. Dulu pertama kali tau langsung panik gitu. Tp sejak tau ada susu soya jadi tenang saya hehehe
BalasHapusEnak yaa, sekarang sudah ada susu soya buat anak yang gak cocok susu sapi :)
Hapus