Tak terasa sudah 5 tahun saja AMD Ryzen Mobile hadir di Indonesia, hingga akhirnya sampai di penghujung tahun 2021. Jika flashback lagi perjalanan yang dilewati, pasti ada cerita suka dan dukanya. Namun semua dapat dilalui dan dijadikan sebagai kenangan indah dan pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Dalam acara AMD End Year Media Gathering 2021
yang diselenggarakan secara hybrid – online dan offline, pada hari
Kamis, 9 Desember 2021 kemarin, Bapak Donnie Brahmandika selaku Product and Retail
Enablement AMD Indonesia mengatakan bahwa kehadiran AMD seri Ryzen telah
mengubah semua teknologi yang ada di PC.
Beliau pun menceritakan bagaimana perjalanan
AMD Ryzen Mobile, mulai dari generasi pertama yang dirilis pada tahun 2017. Sejak
kehadiran prosesor AMD Ryzen, laptop yang waktu itu harganya di atas 10 juta
rupiah dan masih menggunakan prosesor 2 core, mulai beralih menggunakan
prosesor 4 core.
Pada tahun 2017 tersebut untuk pertama kalinya AMD
merilis seri Ryzen dengan menggunakan arsitektur 14 nm. Saat itu AMD 2000 Series
yang menjadi generasi pertama seri AMD Ryzen ini menjadi prosesor tercepat
untuk laptop ultra-thin. Perilisan AMD 2000 Series ini sekaligus
dibarengi dengan pengenalan kartu grafis integrated-nya, yaitu Radeon
Vega.
Saat itu AMD memperkenalkan dua prosesor Ryzen
dengan 4 core 8 thread, yaitu Ryzen 5 2500U dan Ryzen 7 2700U dengan
menggunakan integrated graphics Radeon Vega. AMD pun menggandeng Acer, Asus
ROG, HP, Lenovo, dan Dell sebagai partnernya.
Di tahun berikutnya AMD kembali merilis seri
Ryzen, yaitu AMD Ryzen 3000 Series yang menggunakan arsitektur 12 nm. Saat itu
untuk pertama kalinya AMD memperkenalkan sebuah prosesor yang ditujukan untuk
laptop gaming, yaitu AMD Ryzen 3000H Series dan U Series (Ryzen 5 dan 7), dengan
masih menggunakan integrated graphics, Radeon Vega.
Di tahun 2020, AMD mengeluarkan prosesor AMD
Ryzen yang dibekali dengan teknologi core Zen 2, sebuah prosesor terbaik untuk
laptop tipis dan gaming. Pada AMD 4000 Series ini AMD memperkenalkan sebuah
prosesor yang menggunakan arsitektur 7 nm. Dibandingkan generasi sebelumnya, seri
ini membuat banyak lompatan, terutama dari sisi CPU core nya yang jauh lebih
efisien dari generasi sebelumnya.
Saat itu AMD bersama dengan OEM mengenalkan sebuah
laptop gaming yang menggunakan bentuk yang lebih tipis. Sejak itulah laptop gaming pun mulai
berevolusi, dari yang biasanya tebal dan berukuran besar, menjadi lebih tipis
dan ringan. Tahun 2020 menjadi tahun yang cukup mengesankan bagi AMD, karena AMD
Ryzen 4000U Series merupakan satu-satunya prosesor satu-satunya di dunia dengan
8 core untuk laptop ultra-thin.
AMD dapat berbangga diri karena pada tahun tersebut dapat mengenalkan teknologi, prosesor, dan juga arsitektur terbaiknya. Di tahun ini pula untuk pertama kalinya AMD memperkenalkan prosesor gaming dengan TDP yang lebih rendah, yaitu 35 Watt, dengan 8 core 16 thread, yaitu AMD Ryzen 4000HS Series. Prosesor ini ditujukan untuk laptop gaming portable dengan ukuran yang lebih tipis dan ramping.
Di awal tahun 2021 AMD mulai memperkenalkan prosesor AMD Ryzen 5000 Series yang berbasis Zen 3, dengan fabrikasi 7 nm. Tentu saja pada prosesor ini makin banyak performa dan fitur-fitur baru yang diberikan oleh AMD. Pada saat itu untuk pertama kalinya AMD dengan Ryzen 5000 Series bersama dengan Asus mengenalkan sebuah laptop gaming yang ringan dan ramping dengan menggunakan desain 13 inch.
Prosesor AMD Ryzen 5000U Series ditujukan untuk
laptop ultra-thin dengan performa yang kencang dan efisiensi yang sempurna. Sedangkan
AMD Ryzen 5000H Series menjadi laptop premium yang hadir untuk para content
creator dan gamer yang menginginkan sebuah perangkat tipis dan ringan dengan
performa tinggi, yang dapat mendukung kegiatan multitasking mereka tanpa
hambatan berarti, serta tentu saja mampu memberikan efisiensi daya secara maksimal.
Masih di tahun yang sama, AMD kembali
menghadirkan seri prosesor HX dengan prosesor tertingginya, yaitu AMD Ryzen 9.
Pada generasi ini AMD mengenalkan AMD Ryzen 5900HX Series yang memiliki kemampuan
unlockable, sehingga seri ini cocok untuk mendukung kegiatan para profesional
dan content creator.
Di perhelatan Computex 2021, AMD juga
memperkenalkan Kartu Grafis AMD Radeon 6000M Series, dengan arsitektur gaming
AMD RDNA 2. Kartu grafis terbaru ini hadir dengan visual yang tajam dan performa
gaming yang kencang, sehingga dapat meningkatkan pengalaman komputasi gaming
yang imersif bagi para gamer.
Kartu Grafis AMD Radeon 6000M Series terdiri
dari 3 pilihan, yaitu AMD Radeon RX 6800M, RX 6700M, dan RX 6600M. AMD Radeon
RX 6800M mampu memberikan performa paling tinggi hampir pada sejumlah game
kelas AAA. Kartu grafis ini diperuntukkan bagi hardcore gamers, dengan konsumsi
daya minimal 145 Watt, serta performa gaming pada resolusi 1440p
Lalu AMD Radeon RX 6700M. Kartu grafis ini dirancang
untuk para generasi baru yang mengandalkan laptop gaming dan kreasi konten yang
canggih dalam beraktivitas. Sehingga pada AMD Radeon RX 6700M ini menawarkan
performa gaming pada1440p/100FPS, dengan visual dan efisiensi memukau.
Sedangkan AMD Radeon RX 6600M ditujukan bagi
para gamer kasual, dan dirancang untuk pengalaman gaming 1080p/100FPS, dengan
performa kecepatan refresh tinggi di 1080p untuk laptop ringan.
Ini berarti sudah terdapat 4 generasi Ryzen sejak
pertama kali seri ini keluar di akhir tahun 2017 lalu. Sampai sekarang, AMD
menjadi satu-satunya prosesor yang menggunakan minimal 4 core dan multi-thread.
Bapak Donnie Brahmandika |
AMD Advantage
Di penghujung tahun 2021 ini, AMD merilis
sebuah design framework, yaitu AMD Advantage. AMD Advantage merupakan inovasi terbaru design
framework yang ditujukan untuk laptop gaming, dengan standarisasi khusus, baik
dari segi performa maupun display yang premium. AMD Advantage merupakan paket
lengkap laptop gaming dengan berbagai fitur yang dibutuhkan oleh para gamer.
Untuk itulah AMD Advantage hadir dengan tiga
konsep dasar, yakni Amplified Performance, Premium Display, dan Built for
Gaming yang dikemas dalam teknologi AMD Advantage Design Framework.
Amplified Performance hadir pada laptop
bertenaga prosesor AMD Ryzen 5000 Series, dengan kartu grafis AMD Radeon™ RX
6000M Series terbaru, serta ditenagai oleh arsitektur RDNA 2 dengan performa
1,5 kali lebih kencang, 43% lebih hemat daya, hingga kemampuan gaming 1,77 kali
lebih baik dari generasi sebelumnya.
Lalu standarisasi Premium Display yang
merupakan fitur tampilan yang dibutuhkan gamer untuk menikmati grafis terbaik
dalam game, mulai dari tingkat kecerahan minimal 300 nits, 100% sRGB, dan 72%
NTSC dengan panel OLED ataupun IPS, serta refresh rate mencapai 144 Hz.
Sedangkan AMD Advantage Design Framework
memberikan performa yang optimal dan konsisten, serta menjaga temperatur kerja
yang stabil. Standarisasi “jeroan” juga harus diperhatikan, baik palmrest,
keyboard, cooling, dan komponen lainnya. Kombinasi ini akan mencegah penurunan
performa, walaupun digunakan berjam-jam tanpa henti. Ini tentu ideal untuk menunjang
aktivitas gaming maupun aktivitas kreasi konten yang berat.
Akhir tahun 2021 ini ditutup dengan manis oleh
AMD dengan menghadirkan AMD Advantage, dengan kualitas yang lebih bagus. Melihat
kilas balik perjalanan AMD, kehadiran prosesor AMD Ryzen menjadi titik balik
bagi AMD untuk kembali dilirik dan bahkan makin diterima oleh publik. Banyak
pengguna yang mulai menjadikan AMD sebagai pilihan saat membeli sebuah laptop
dengan performa yang bagus. Tak sabar menunggu inovasi dan teknologi baru apalagi
yang akan dihadirkan oleh AMD di tahun 2022 nanti. Yang pasti tentu akan lebih
baik lagi dari yang sebelumnya. Sukses terus untuk AMD 😊
0 comments