Hari Ibu Nasional: Foodbank of Indonesia Gelar Anugerah Ibu Teladan II Tahun 2021
Anugerah Ibu Teladan II Tahun 2021. “Ibu, Ibu, Ibu”. Begitulah Nabi Muhammad SAW mengulang nama Ibu sebanyak tiga kali, sebagai ungkapan bahwa Ibu merupakan sosok mulia yang wajib kita hormati dan perlakukan dengan baik. Mengapa? Karena menurut beliau, Ibu menangggung tiga kesulitan saat menjadi seorang Ibu, yaitu mengandung, melahirkan, dan menyusui.
Ibu merupakan perempuan hebat yang kuat, tegar,
sabar, namun memiliki hati selembut salju. Beliau mampu menjadi sosok yang multitasking
agar semua tugas dan perannya dalam keluarga berjalan dengan baik. Tak hanya
mengandung, melahirkan, dan menyusui, Ibu juga berusaha memberikan yang terbaik
dalam merawat dan membesarkan anak-anak serta keluarganya. Mulai dari makanan, pendidikan,
hingga mengatur keuangan keluarga. Belum lagi tugas lainnya, seperti beberes
rumah, pakaian, memasak, antar jemput anak sekolah, membeli kebutuhan rumah
tangga, dan seabreg tugas lainnya.
Tak heran jika ibu disebut sebagai ‘jantung’
dalam keluarga, yang memberikan denyut lembutnya namun kuat, demi kehidupan keluarganya.
Sepertinya tak ada yang bisa membalas jasa seorang Ibu. Pengorbanan dan juga kasih
sayang yang diberikannya tak akan pernah habis, bahkan hingga saat kita sudah
beranjak dewasa dan berkeluarga sekalipun. Maka bahagiakanlah Ibumu. “Senyuman
Ibu adalah surga untukmu”.
Banyak apresiasi yang diberikan untuk sosok
Ibu, salah satunya dengan diadakannya peringatan Hari Ibu, baik secara nasional
maupun internasional. Apresiasi pun diberikan oleh Foodbank of Indonesia (FOI)
kepada sosok Ibu, karena besarnya peranan Ibu dalam upaya membuka akses pangan
bagi anak, keluarga, dan komunitasnya.
Fyi, FOI merupakan organisasi sosial yang hadir untuk membantu mengatasi kesenjangan pangan di masyarakat. FOI menjadi jembatan antara masyarakat yang berlebihan makanan dengan masyarakat yang membutuhkan. Selain ini menjadi misi dari organisasi, kegiatan ini juga untuk mendukung pemerintah dalam mencapai kedaulatan pangan seperti yang ditargetkan oleh Sustainable Development Goals (SDG’s).
Apresiasi yang diberikan FOI adalah dengan
menyelenggarakan awarding “Anugerah Ibu Teladan II”, yang dilaksanakan bertepatan
dengan peringatan Hari Ibu Nasional 2021 pada hari Rabu, 22 Desember 2021. Iya,
ini merupakan yang kedua kalinya FOI menyelenggarakan kegiatan ini, setelah
sukses diselenggarakan pada momen peringatan Hari Ibu Nasional tahun 2020 lalu.
Anugerah Ibu Teladan merupakan bentuk penghargaan
bagi perempuan Indonesia yang telah melakukan aksi yang luar biasa untuk
membuka akses pangan bagi anak, keluarga, dan komunitas, dan merupakan salah satu
rangkaian dari Kampanye Bikin Dapur Ngebul yang diselenggarakan oleh FOI.
Acara yang dilaksanakan secara virtual dalam bentuk
webinar via Zoom ini menghadirkan Bapak M. Hendro Utomo selaku Founder
sekaligus CEO of Foodbank of Indonesia (FOI), dan Ibu Wida Septarina selaku Co-Founder FOI dan Ketua
Yayasan Lumbung Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc selaku
Dekan FTP UGM, Bapak Machmud SP, M.Sc selaku Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan
dan Perikanan, para juri Anugerah Ibu Teladan II, beberapa mitra FOI dari dunia
usaha, para relawan FOI, media, dan Blogger.
Anugerah Ibu Teladan II Tahun 2021 (Kiri-kanan: MC Mas Novan dan Bapak Hendro) |
Pada acara Anugerah Ibu Teladan II 2021 yang
bertajuk “Ibu Merupakan Garda Terdepan untuk Membuka Akses Pangan bagi Anak,
Keluarga, dan Komunitas”, Bapak Hendro menuturkan bahwa Ibu memiliki peran
kunci dalam membuka akses pangan. Sejak tahun 2019, FOI mengajak para Ibu dalam
gerakan Aksi 1000 Bunda untuk bergerak bersama membuka akses pangan bagi
kelompok rentan di sekelilingnya, seperti anak-anak dan orangtua.
“Jika para Ibu ini terus bergerak hingga mencapai
1 juta Ibu, diharapkan ke depannya tidak ada lagi anak-anak yang berangkat ke
sekolah dalam keadaan perut kosong, serta kita dapat juga membantu Ibu-Ibu hamil
dan menyusui sehingga tidak ada lagi anak-anak yang tumbuh stunting. Sehingga nanti
kita bisa menjadi bangsa yang kuat yang bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain
di dunia. Terima kasih untuk para Ibu. Teruslah bergerak. Siapapun nanti yang
menang dalam penganugerahan, ini merupakan penghargaan atau semangat untuk
semua Ibu,” ujar Bapak Hendro.
Dalam sambutannya, Ibu Eni atau yang akrab
disapa Prof. Maya menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Anugerah
Ibu Teladan II yang diprakarsai oleh FOI. Mewakili FTP UGM beliau menyampaikan
dukungannya terhadap kegiatan ini karena bermanfaat bagi masyarakat, dan mengingat
betapa pentingnya peran pangan bagi kehidupan manusia, bahkan merupakan bagian
dari Hak Azazi Manusia.
Indonesia sebagai negara mega biodiversity
dengan kebhinekaannya, memiliki kekayaan sumber daya pangan yang luar biasa
apabila dapat dikelola dengan optimal. Namun mirisnya, di negeri kita ini masih
banyak ditemui kasus stunting dan kerawanan pangan. Ini menunjukkan bahwa kita
perlu lebih peduli lagi terhadap pengelolaan sumber-sumber daya pangan dan juga
akses terhadap pangan bagi semua, terutama bagi masyarakat rentan, fakir miskin,
dan juga anak-anak.
“Kita semua mempunyai tanggung jawab dan
kewajiban untuk memastikan bahwa tersedianya sumber daya pangan di lingkungan
kita. Serta memastikan berbagai upaya demi mendorong memberi makan orang kurang
mampu, dan kecukupan pangan bagi masyarakat, terutama fakir miskin dan kelompok
yang rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan mereka yang termajinalkan,” papar Prof.
Maya.
Peran Ibu dalam membuka akses pangan ini sangat
sentral dan vital. Untuk itu apresiasi yang diberikan FOI bagi para Ibu dengan
menyelenggarakan Anugerah Ibu Teladan ini dinilai sangat bagus oleh Prof. Maya.
Kegiatan ini juga disebut selaras dengan visi dan misi FTP UGM, yaitu sebagai center
of excellence dalam pengembangan agroindustri. Agroindustri di sini adalah
upaya-upaya untuk memastikan bahwa berbagai sumber daya pangan dapat terkelola
dengan baik, mencukupi kebutuhan, serta membawa kesejahteraan dan kebajikan.
(Atas-bawah: Prof. Eni dan Bapak Machmud) |
Sebagai negara maritim, Indonesia juga memiliki
sumber daya ikan yang melimpah, yang dapat dijadikan sebagai modal dasar bagi
memenuhi pangan masyarakat Indonesia, dan dalam rangka mendukung program Ketahanan
Pangan dan Gizi Nasional. Di sini peran Ibu sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan
minat keluarga untuk mengkonsumsi ikan, sebagai upaya meningkatkan gizi
keluarga.
Seperti yang disampaikan oleh Bapak Machmud
bahwa peran Ibu sangat penting dalam pemberdayaan keluarga melalui gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan. Untuk itu Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja
sama dengan sejumlah mitra, seperti tim penggerak PKK, FOI, dan organisasi
lainnya, dengan memberikan edukasi pada para Ibu terkait dengan konsumsi ikan,
dan menggiatkan gerakan Gemar Ikan.
“Peningkatan peran Ibu dalam membuka akses pangan
perlu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, agar makanan yang disediakan
oleh Ibu adalah makanan yang berkualitas, tidak perlu mahal, namun tetap
terpenuhi gizinya untuk tumbuh kembang anak. Anugerah Ibu Teladan II tahun 2021
ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh Ibu di Indonesia untuk memberikan
yang terbaik bagi keluarga. Ikan dengan segala kelebihannya dibandingkan sumber
protein lainnya tentu menjadi pilihan bagi Ibu untuk meningkatkan asupan gizi
keluarga, menuju terciptanya generasi tangguh dan unggul,” ucap Bapak Machmud.
Bincang Teladan (Kiri-kanan atas: Moderator Mbak DJ, Ibu Wida, Ibu Felicia) (Kiri-kanan bawah: Ibu Dewi, Ibu Murdijati, Ibu Dwi) |
Pada acara ini juga ada sesi Bincang Teladan
bersama dengan para Ibu hebat, diantaranya Ibu Wida Septarina, Prof. Dr. Ir.
Murdijati Gardjito selaku Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM, Ibu Felicia
Salim selaku Brand Manager Susu Bendera, serta dua Ibu Relawan FOI, yaitu Ibu
Dewi dan Ibu Dwi.
Acara juga diisi dengan pembacaan puisi
berjudul “Rindu Masakan Ibu” karya Le Putra Marsyah (Abdul Azis), yang dibacakan
oleh Vonny Anggraini, serta suguhan lagu berjudul Monokrom dan Where Does The
Time Go, yang dinyanyikan oleh Penny Hutabarat dan Aditya Sidhi. Lalu dilanjutkan
dengan pembacaan nama-nama pemenang dalam lomba Adu Masak Ibu Hebat 2021, yang
telah diselenggarakan oleh FOI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, FTP
UGM, serta mitra FOI lainnya beberapa waktu yang lalu.
Bicara mengenai mitra yang selama ini mendukung
kegiatan FOI dalam membuka akses pangan di Indonesia, tak lupa FOI pun
memberikan apresiasinya dalam bentuk penghargaan untuk kategori Dunia Usaha. 8
perusahaan yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah PT. Papertech
Indonesia, PT. Lion Super Indo, ESRI Indonesia, PT. Lenovo Indonesia, PT. Tiki
Nugraha Eka Kurir, Danone Indonesia, PT. Frisian Flag Indonesia, dan PT. Sewu
Segar Nusantara.
Beberapa mitra FOI dalam Membuka Akses Pangan di Indonesia |
Ada juga ucapan selamat kepada pemenang Anugerah
Ibu Teladan II tahun 2021 dari para juri, yaitu dari Prof. Dr. Ir. Ahmad
Sulaeman MS selaku Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi IPB, Bapak Semiarto
Aji selaku Dekan FISIP UI, dan Bapak M. Hendro Utomo selaku Founder FOI dan CEO
of Foodbank of Indonesia.
Penghargaan untuk kategori Dunia Usaha
diberikan pada PT. Lion Super Indo. Sedangkan untuk kategori Pemangku Kebijakan
Publik, penghargaan diberikan pada Ibu Lenny N Rosalin, S.E, M.Sc, M.Fin
(Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA), dan untuk kategori Akademisi dan Peneliti penghargaan
diberikan pada Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito (Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan
UGM)
Acara pun diakhiri dengan pembacaan nama pemenang
Anugerah Ibu Teladan II tahun 2021 kategori Penggerak Masyarakat, yang tentu
saja ditunggu-tunggu oleh semua peserta undangan yang hadir. Berikut nama-nama
pemenang Anugerah Ibu Teladan II tahun 2021.
Pemenang kategori Penggerak Masyarakat (Relawan FOI)
Juara 1: Sukini
Juara 2: Nuryanti
Juara 3: Budi Suryani
Pemenang kategori Penggerak Masyarakat
Catur Rini Cahyadiningsih
Selamat kepada semua pemenang! Semoga dapat
menginspirasi dan memberi semangat para Ibu hebat lainnya untuk terus bergerak
membuka akses pangan bagi anak, keluarga, komunitas, dan juga lingkungan
sekitarnya. Amin…. Selamat Hari Ibu kepada seluruh Ibu dimanapun berada.
Berdasarkan data BPS tahun 2021, jumlah
penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,54 juta jiwa. Angka ini meningkat hingga
2,7 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Pandemi menjadi salah satu faktor
yang menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk miskin ini. Mari bersama kita bahu
membahu berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di negeri ini. Salah satu
caranya adalah dengan ikut berpartisipasi dalam membuka akses pangan bagi anak,
keluarga, dan bangsa ini.
0 comments