Cara Mudah Menambah Penghasilan untuk Emak-Emak

By Dewi Sulistiawaty - Desember 16, 2021

 Mak Sadis Makpreneur Akademi InspiRadzi K-Link

The power of emak-emak!

Jangan pernah meragukan kekuatan emak-emak, yang bahkan bisa menghalau anak-anak yang mau tawuran pakai sapu XD. Padahal aparat aja butuh beberapa personel, lengkap dengan alat pengaman untuk melakukannya. Sebegitu besarnya kekuatan emak-emak.

Emak-emak juga dikenal sebagai sosok perempuan yang multitasking. Ini dilakukan para emak untuk bisa meringkas tumpukan pekerjaan yang mesti diselesaikannya. Semua pada tahu kan kalau emak-emak itu mesti mengurusi semua urusan di rumah, mulai dari ngerawat anak, mengurusi pendidikannya, belanja segala kebutuhan rumah dan keluarga, menyediakan makanan untuk keluarga, mencuci dan merapikan pakaian, beberes rumah, mengatur keuangan, dan banyak lagi yang lainnya.

Tak hanya dituntut untuk setrong secara fisik, emak-emak pun dituntut untuk mampu mengendalikan emosinya, dan ‘pintar’ mengatur segala sesuatunya, seperti mengelola keuangan rumah tangga, menyiapkan beragam menu berbeda tiap harinya, serta mengambil keputusan yang tepat untuk pendidikan anaknya.

Bahkan nggak sedikit dari para emak ini yang ikut terjun menemani suaminya mencari nafkah atau sekedar untuk menambah uang belanja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kurang power apa lagi sosok yang namanya emak, yang bahkan kebanyakan suami pun belum tentu bisa melakukan dan menggantikan peran atau tugas seorang emak.

Apalagi sejak pandemi, dimana banyak perekonomian keluarga yang terdampak akibat kepala keluarga aka suami mereka terkena PHK, atau usaha yang sepi pembeli dan bangkrut. Emak pun akhirnya berusaha untuk menyelamatkan keuangan keluarga dengan berbagai upaya.

Namun untuk terjun langsung ke lapangan untuk bekerja, tentu jadi dilema tersendiri bagi emak, karena itu berarti ia harus mengorbankan beberapa pekerjaan rumah tangganya, dan bahkan mesti rela anak-anaknya dirawat atau dititipkan di tempat penitipan anak, atau mempekerjakan babysitter, yang notabene mesti mengeluarkan biaya lagi, dan itu pun belum tentu terjamin akan aman dan baik dalam merawat si buah hati.

Beberapa emak ada yang akhirnya mencari pekerjaan apa aja yang bisa dikerjakan dari rumah. Jadi mereka masih bisa bekerja sambil mengurus keluarga. Nah, kita para emak patut bersyukur nih, karena hidup di zaman now yang sudah serba digital ini. Segala aktivitas dapat dikerjakan dengan lebih cepat, mudah, dan efisien dengan adanya berbagai inovasi teknologi.

Tak heran jika saat ini ada sekitar 32 juta emak milenials (usia 25-39 tahun) yang sudah siap menyambut kedatangan gaya hidup digital, dan mengadopsi Ekonomi Kreatif Digital (angka diambil berdasarkan data BPS tahun 2020). Dampak positif yang bisa diambil dari pandemi adalah para emak mulai beradaptasi dan akhirnya terbiasa melakukan beragam aktivitas secara digital. Misalnya belanja sayur secara online, arisan online (hihi), melakukan berbagai transaksi keuangan melalui aplikasi perbankan dan dompet digital, dan banyak lagi lainnya.

Nah, bagaimana kalau emak-emak memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini untuk menambah cuan. Sudah pada tahu kan, kalau sekarang banyak emak-emak yang berjualan secara online. Hmm, trus mau jualan apa ya? Bingung juga ya, Mak, mau jualan apa. Kita mesti memikirkan gimana caranya mencari supplier yang baik dan dapat dipercaya.

 

Makpreneur Akademi InspiRadzi Gelar Program Mak Sadis

Makpreneur Akademi InspiRadzi gelar Mak Sadis

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Jumat, 10 Desember 2021, saya menghadiri acara talkshow bertajuk “Mak Sadis – Emak Emak Sadar Bisnis”. Acara yang diselenggarakan oleh Akademi InspiRadzi, Kmart, dan Emak Preneur ini digelar di Ballroom K-Link Tower, Jakarta. Hadir pada acara ini Mas Menteri Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Shireen Sungkar sebagai artis dan emakpreneur.

For your information, Mak Sadis atau Emak-Emak Sadar Bisnis merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Akademi Inspiradzi melalui Program Makpreneur berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Makanya nggak heran kalau Mas Menteri Sandiaga Uno turut hadir dalam talkshow ini. Selain Mas Menteri dan Shireen, juga hadir Dato’ DR. H. MD Radzi Saleh yang merupakan Presiden Direktur K-Link Indonesia, dan 2 orang Makpreneur, yaitu Nurul Hikmah dan Lia Alief.

Nah, Makpreneur dari Akademi InspiRadzi sendiri merupakan sebuah program pemberdayaan emak-emak yang digagas oleh Bapak Radzi Saleh selaku Founder Akademi InspiRadzi. Jadi emak-emak yang bergabung di Makpreneur bisa memanfaatkan program ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan bisa berdaya guna, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga tanpa perlu meninggalkan kewajiban utamanya sebagai ibu rumah tangga.

Dalam penjelasannya Pak Radzi mengatakan bahwa Program Makpreneur bersama Kmart bermaksud memberikan kesempatan pada para emak di seluruh Indonesia untuk bisa mulai berbisnis online, namun tetap bisa sambil merawat anak di rumah, dan bisa memperoleh penghasilan yang besar.

Makpreneur merupakan komunitas emak-emak yang sadar bisnis. Komunitas ini memiliki misi mendorong para emak untuk bisa juga meraih keberhasilan bersama dengan emak-emak yang lain. Komunitas Emakpreneur ingin membantu para emak untuk bisa menjadi marketer yang sukses melalui berbagai pelatihan, dengan bantuan modul yang sudah teruji berhasil, serta didukung oleh para mentor yang berpengalaman dan coach bisnis yang juga sudah sukses dengan bisnisnya.

Jika emak bergabung dengan Program Makpreneur Akademi InspiRadzi ini, maka emak-emak akan mendapat kesempatan untuk belajar bisnis. Berbagai modul dan materi menarik dalam berbisnis akan diberikan, seperti Personal Branding, Strategi Marketing melalui WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Content Creator, Content Strategy, Content Writing, dan Video Marketing. Semua tentu saja dengan tujuan dapat mencetak emak-emak yang produktif, yang mampu menguasai berbagai skill digital.

Trus jika skill bisnis sudah diperoleh, bagaimana caranya emak mengaplikasikan ilmu bisnisnya ini? Tenang, Mak! Di sinilah hadir Kmart, sebuah aplikasi belanja yang dapat mempermudah konsumen untuk berbelanja produk-produk berkualitas, seperti Food Suplement, Beauty, dan Aksesoris Kesehatan. Nah, emak bisa memanfaatkan Kmart ini dengan cara menjadi reseller, dan dengan mengikuti Program Bootcamp yang bekerja sama dengan Akademi Inspiradzi. Oiya, emak-emak bisa mengunjungi Kmart di www.k-mart.co.id, atau bisa juga mengunduh aplikasinya via Google Play Store ya.

Banyak sudah emak-emak yang bergabung dalam Makpreneur ini, dan mereka sudah membuktikan bahwa mereka bisa memperoleh penghasilan dari bisnis yang mereka rintis, sekaligus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga seperti biasa. Makanya Menteri Sandiaga Uno dan Shireen turut mendukung Program Makpreneur, karena program ini memberikan dampak positif dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia, dan secara tidak langsung akan berdampak juga pada kemajuan perekonomian bangsa kita menjadi yang lebih kuat lagi.

talkshow Mak Sadis Makpreneur Akademi InspiRadzi K-Link
Talkshow Mak Sadis - Emak Emak Sadar Bisnis
(kiri - kanan) Soraya Larasati, Shireen Sungkar, Lia Alief, dan Menteri Sandiaga Uno

“Saya menghimbau emak-emak di seluruh Indonesia untuk ikut Program Makpreneur dan berbisnis online dengan Kmart ini, yang disebut Mak Sadis atau Emak Emak Sadar Bisnis. Ini udah yang paling benar, karena emak-emak dapat berdaya dan berpenghasilan, tapi tidak melupakan kewajibannya mengurus suami, anak, dan juga rumah tangganya,” ujar Mas Menteri Sandiaga Uno.

Lanjut Mas Menteri mengatakan bahwa biasanya di rumah yang menjadi Menteri keuangan itu adalah emak-emak. Potensi emak-emak sangat luar biasa. Hampir 70 juta emak-emak yang berkembang dan ikut mengakselerasi perekonomian bangsa. Untuk diketahui, perekonomian bangsa kita digerakkan oleh sektor konsumsi, lebih dari 50% nya. Nah, siapa lagi yang paling banyak belanja jika bukan emak-emak. Jika emak-emak sadar bisnis dan memiliki penghasilan sendiri, tentu emak-emak akan lebih banyak lagi berkonsumsi ya :D

“Saya melihat ini potensi untuk generasi Z, generasi muda yang menjadi penerus pertumbuhan Indonesia. Walau secara populasi jumlah emak-emak lebih sedikit dari bapak-bapak, namun ternyata pengeluarannya lebih besar, hampir 30%. Ini berarti semua produk-produk, termasuk produk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, seperti kuliner, fashion, kriya, semuanya diarahkan promosinya pada emak-emak. Untuk itulah emak-emak harus sadar bisnis,” jelas Menteri Sandiaga Uno.

Di tengah pandemi ini, bisnis yang paling menarik adalah bisnis yang berkaitan dengan kesehatan, kecantikan, dan juga digitalisasi. Ketiga bisnis ini merupakan bisnis yang akan selalu dicari-cari oleh setiap orang. Pesan Mas Menteri, emak-emak adalah ibu yang hebat, karena “emak-emak adalah agen perubahan, bukan kaum rebahan”.

“Go power atau the power of emak-emak, digitalisasi, dan kesehatan akan menjadi peluang yang luar bisa untuk bisa dikembangkan ke depan” ~ Sandiaga Uno ~

Sama seperti Mas Menteri, Shireen juga ikut mengajak emak-emak untuk ikut Program Makpreneur. Shireen sendiri sudah mengunduh aplikasi Kmart. Menurut Shireen, seorang emak yang bisa mengurus anak, suami, dan rumah tangga, tapi masih mau kerja itu sesuatu yang luar biasa.

Mak Sadis Makpreneur Akademi InspiRadzi bersama Kmart K-Link

“Di era digital ini emak-emak bisa mengurus anaknya sambil jualan online di rumah. Dengan adanya kemudahan itu kita jangan sampai ketinggalan. Sudah saatnya kita melek digital dan memanfaatkannya dengan baik. Senangnya sekarang banyak wadah yang membuat emak-emak melek teknologi dan bisnis. Dalam berbisnis itu butuh ilmu bisnis, sehingga saat kita akan memulai berbisnis kita nggak gegabah,” jelas Shireen.  

Tips dari Shireen untuk emak-emak agar bisa sukses berbisnis adalah dengan memanfaatkan kekuatan emak-emak dalam berkomunikasi, emak-emak kan ahli dalam hal ini. Ye kaan. Selain itu harus konsisten, jangan pesimis dan mudah menyerah, harus pede dan yakin dari awal akan usaha yang dirintis. Dalam berbisnis kita juga harus kreatif dan update terhadap apa yang sedang tren di media sosial, lalu dibikin versi emak-emaknya. Bikinnya pun diusahakan senatural. Sebagai pemula agar gak perlu mengeluarkan modal besar dalam membuat konten, emak-emak bisa menggunakan ponsel yang emak-emak miliki.

Mak Lia - Makpreneur yang memiliki dua orang anak, menjelaskan bahwa bagi dirinya yang saat ini sukses dalam berbisnis itu sempat melalui beberapa tantangan. Ia harus memecut dirinya untuk mau maju, harus bisa konsisten, disiplin, mau kerja keras, dan bisa membagi waktu dengan baik. Selama 3 tahun berbisnis online bersama Kmart, Mak Lia mampu menghasilkan cuan, namun tetap bisa menuntaskan pekerjaannya mengurus keluarga dan rumah tangganya dengan baik.

Bagi emak-emak yang masih bingung untuk memulai bisnis, bisa bergabung dalam Program Makpreneur dan menjadi Mak Sadis. Di dalam komunitas Makpreneur semua aksesnya sudah dimudahkan, misalnya sudah ada produknya, digital, dan yang terpenting adalah memiliki komunitas yang positif. Bagi emak-emak yang ingin bergabung dengan Makpreneur Akademi InspiRadzi bisa langsung meluncur ke link ini yaa https://bit.ly/joinemakpreneur.

Acara yang diawali dengan menyuguhkan musik hiburan berupa beberapa tembang lagu lawas khusus bagi emak-emak yang hadir, dilanjutkan dengan talkshow, lalu diakhiri dengan kegiatan sosial. Kmart melalui program CSR nya menyumbangkan 1 unit kendaraan operasional pada Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan yang menjadi agenda rutin bagi Kmart ini adalah sebagai bentuk dukungannya pada PMI sebagai salah satu institusi sosial yang selalu menjadi garda terdepan dalam berbagai program sosial kemanusiaan di Indonesia.

Kmart K-Link Sumbang Mobil Operasional PMI
Kmart sumbangkan 1 unit mobil operasional untuk PMI

Nah emak-emak, dengan membaca informasi ini, diharapkan semangat bisnis dalam diri emak-emak dapat menyala ya. Yakin emak bisa kok! Menghasilkan cuan namun tetap bisa mengurus rumah dan keluarga dengan baik. Jadilah Mak Sadis dengan bergabung di Makpreneur Akademi InspiRadzi bersama dengan Kmart yang berikan kemudahan emak-emak dalam berbisnis online.  

  • Share:

You Might Also Like

3 comments