The power of emak-emak!
Jangan pernah meragukan kekuatan emak-emak, yang bahkan bisa menghalau anak-anak yang mau tawuran pakai sapu XD. Padahal aparat aja butuh beberapa personel, lengkap dengan alat pengaman untuk melakukannya. Sebegitu besarnya kekuatan emak-emak.
Emak-emak juga dikenal sebagai sosok perempuan
yang multitasking. Ini dilakukan para emak untuk bisa meringkas tumpukan
pekerjaan yang mesti diselesaikannya. Semua pada tahu kan kalau emak-emak itu
mesti mengurusi semua urusan di rumah, mulai dari ngerawat anak, mengurusi
pendidikannya, belanja segala kebutuhan rumah dan keluarga, menyediakan makanan
untuk keluarga, mencuci dan merapikan pakaian, beberes rumah, mengatur keuangan,
dan banyak lagi yang lainnya.
Tak hanya dituntut untuk setrong secara
fisik, emak-emak pun dituntut untuk mampu mengendalikan emosinya, dan ‘pintar’
mengatur segala sesuatunya, seperti mengelola keuangan rumah tangga, menyiapkan
beragam menu berbeda tiap harinya, serta mengambil keputusan yang tepat untuk
pendidikan anaknya.
Bahkan nggak sedikit dari para emak ini yang
ikut terjun menemani suaminya mencari nafkah atau sekedar untuk menambah uang
belanja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kurang power apa lagi sosok
yang namanya emak, yang bahkan kebanyakan suami pun belum tentu bisa melakukan
dan menggantikan peran atau tugas seorang emak.
Apalagi sejak pandemi, dimana banyak
perekonomian keluarga yang terdampak akibat kepala keluarga aka suami mereka
terkena PHK, atau usaha yang sepi pembeli dan bangkrut. Emak pun akhirnya
berusaha untuk menyelamatkan keuangan keluarga dengan berbagai upaya.
Namun untuk terjun langsung ke lapangan untuk
bekerja, tentu jadi dilema tersendiri bagi emak, karena itu berarti ia harus
mengorbankan beberapa pekerjaan rumah tangganya, dan bahkan mesti rela
anak-anaknya dirawat atau dititipkan di tempat penitipan anak, atau
mempekerjakan babysitter, yang notabene mesti mengeluarkan biaya lagi,
dan itu pun belum tentu terjamin akan aman dan baik dalam merawat si buah hati.
Beberapa emak ada yang akhirnya mencari pekerjaan
apa aja yang bisa dikerjakan dari rumah. Jadi mereka masih bisa bekerja sambil
mengurus keluarga. Nah, kita para emak patut bersyukur nih, karena hidup di
zaman now yang sudah serba digital ini. Segala aktivitas dapat dikerjakan
dengan lebih cepat, mudah, dan efisien dengan adanya berbagai inovasi teknologi.
Tak heran jika saat ini ada sekitar 32 juta
emak milenials (usia 25-39 tahun) yang sudah siap menyambut kedatangan gaya
hidup digital, dan mengadopsi Ekonomi Kreatif Digital (angka diambil
berdasarkan data BPS tahun 2020). Dampak positif yang bisa diambil dari pandemi
adalah para emak mulai beradaptasi dan akhirnya terbiasa melakukan beragam
aktivitas secara digital. Misalnya belanja sayur secara online, arisan online
(hihi), melakukan berbagai transaksi keuangan melalui aplikasi perbankan dan
dompet digital, dan banyak lagi lainnya.
Nah, bagaimana kalau emak-emak memanfaatkan
kemajuan teknologi digital ini untuk menambah cuan. Sudah pada tahu kan,
kalau sekarang banyak emak-emak yang berjualan secara online. Hmm, trus
mau jualan apa ya? Bingung juga ya, Mak, mau jualan apa. Kita mesti memikirkan gimana
caranya mencari supplier yang baik dan dapat dipercaya.
Makpreneur Akademi InspiRadzi Gelar Program Mak Sadis
Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari
Jumat, 10 Desember 2021, saya menghadiri acara talkshow bertajuk “Mak Sadis –
Emak Emak Sadar Bisnis”. Acara yang diselenggarakan oleh Akademi InspiRadzi,
Kmart, dan Emak Preneur ini digelar di Ballroom K-Link Tower, Jakarta. Hadir
pada acara ini Mas Menteri Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, dan Shireen Sungkar sebagai artis dan emakpreneur.
For your information,
Mak Sadis atau Emak-Emak Sadar Bisnis merupakan sebuah program yang diinisiasi
oleh Akademi Inspiradzi melalui Program Makpreneur berkolaborasi dengan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Makanya nggak heran kalau Mas
Menteri Sandiaga Uno turut hadir dalam talkshow ini. Selain Mas Menteri dan
Shireen, juga hadir Dato’ DR. H. MD Radzi Saleh yang merupakan Presiden
Direktur K-Link Indonesia, dan 2 orang Makpreneur, yaitu Nurul Hikmah dan Lia
Alief.
Nah, Makpreneur dari Akademi InspiRadzi sendiri
merupakan sebuah program pemberdayaan emak-emak yang digagas oleh Bapak Radzi
Saleh selaku Founder Akademi InspiRadzi. Jadi emak-emak yang bergabung di Makpreneur
bisa memanfaatkan program ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan
bisa berdaya guna, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga tanpa perlu meninggalkan
kewajiban utamanya sebagai ibu rumah tangga.
Dalam penjelasannya Pak Radzi mengatakan bahwa
Program Makpreneur bersama Kmart bermaksud memberikan kesempatan pada para emak
di seluruh Indonesia untuk bisa mulai berbisnis online, namun tetap bisa sambil
merawat anak di rumah, dan bisa memperoleh penghasilan yang besar.
Makpreneur merupakan komunitas emak-emak yang
sadar bisnis. Komunitas ini memiliki misi mendorong para emak untuk bisa juga meraih
keberhasilan bersama dengan emak-emak yang lain. Komunitas Emakpreneur ingin membantu
para emak untuk bisa menjadi marketer yang sukses melalui berbagai pelatihan,
dengan bantuan modul yang sudah teruji berhasil, serta didukung oleh para mentor
yang berpengalaman dan coach bisnis yang juga sudah sukses dengan bisnisnya.
Jika emak bergabung dengan Program Makpreneur
Akademi InspiRadzi ini, maka emak-emak akan mendapat kesempatan untuk belajar
bisnis. Berbagai modul dan materi menarik dalam berbisnis akan diberikan,
seperti Personal Branding, Strategi Marketing melalui WhatsApp, Facebook, dan
Instagram, Content Creator, Content Strategy, Content Writing, dan Video
Marketing. Semua tentu saja dengan tujuan dapat mencetak emak-emak yang
produktif, yang mampu menguasai berbagai skill digital.
Trus jika skill bisnis sudah diperoleh,
bagaimana caranya emak mengaplikasikan ilmu bisnisnya ini? Tenang, Mak! Di
sinilah hadir Kmart, sebuah aplikasi belanja yang dapat mempermudah konsumen
untuk berbelanja produk-produk berkualitas, seperti Food Suplement, Beauty, dan
Aksesoris Kesehatan. Nah, emak bisa memanfaatkan Kmart ini dengan cara menjadi
reseller, dan dengan mengikuti Program Bootcamp yang bekerja sama dengan
Akademi Inspiradzi. Oiya, emak-emak bisa mengunjungi Kmart di www.k-mart.co.id, atau bisa
juga mengunduh aplikasinya via Google Play Store ya.
Banyak sudah emak-emak yang bergabung dalam
Makpreneur ini, dan mereka sudah membuktikan bahwa mereka bisa memperoleh penghasilan
dari bisnis yang mereka rintis, sekaligus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
seperti biasa. Makanya Menteri Sandiaga Uno dan Shireen turut mendukung Program
Makpreneur, karena program ini memberikan dampak positif dan dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga Indonesia, dan secara tidak langsung akan berdampak juga
pada kemajuan perekonomian bangsa kita menjadi yang lebih kuat lagi.
Talkshow Mak Sadis - Emak Emak Sadar Bisnis (kiri - kanan) Soraya Larasati, Shireen Sungkar, Lia Alief, dan Menteri Sandiaga Uno |
“Saya menghimbau emak-emak di seluruh Indonesia
untuk ikut Program Makpreneur dan berbisnis online dengan Kmart ini, yang
disebut Mak Sadis atau Emak Emak Sadar Bisnis. Ini udah yang paling benar,
karena emak-emak dapat berdaya dan berpenghasilan, tapi tidak melupakan kewajibannya
mengurus suami, anak, dan juga rumah tangganya,” ujar Mas Menteri Sandiaga Uno.
Lanjut Mas Menteri mengatakan bahwa biasanya di
rumah yang menjadi Menteri keuangan itu adalah emak-emak. Potensi emak-emak sangat
luar biasa. Hampir 70 juta emak-emak yang berkembang dan ikut mengakselerasi
perekonomian bangsa. Untuk diketahui, perekonomian bangsa kita digerakkan oleh
sektor konsumsi, lebih dari 50% nya. Nah, siapa lagi yang paling banyak belanja
jika bukan emak-emak. Jika emak-emak sadar bisnis dan memiliki penghasilan
sendiri, tentu emak-emak akan lebih banyak lagi berkonsumsi ya :D
“Saya melihat ini potensi untuk generasi Z,
generasi muda yang menjadi penerus pertumbuhan Indonesia. Walau secara populasi
jumlah emak-emak lebih sedikit dari bapak-bapak, namun ternyata pengeluarannya
lebih besar, hampir 30%. Ini berarti semua produk-produk, termasuk produk Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, seperti kuliner, fashion, kriya, semuanya diarahkan
promosinya pada emak-emak. Untuk itulah emak-emak harus sadar bisnis,” jelas
Menteri Sandiaga Uno.
Di tengah pandemi ini, bisnis yang paling menarik
adalah bisnis yang berkaitan dengan kesehatan, kecantikan, dan juga
digitalisasi. Ketiga bisnis ini merupakan bisnis yang akan selalu dicari-cari
oleh setiap orang. Pesan Mas Menteri, emak-emak adalah ibu yang hebat, karena “emak-emak
adalah agen perubahan, bukan kaum rebahan”.
“Go power atau the power of emak-emak, digitalisasi, dan
kesehatan akan menjadi peluang yang luar bisa untuk bisa dikembangkan ke depan”
~ Sandiaga Uno ~
Sama seperti Mas Menteri, Shireen juga ikut
mengajak emak-emak untuk ikut Program Makpreneur. Shireen sendiri sudah
mengunduh aplikasi Kmart. Menurut Shireen, seorang emak yang bisa mengurus anak,
suami, dan rumah tangga, tapi masih mau kerja itu sesuatu yang luar biasa.
“Di era digital ini emak-emak bisa mengurus
anaknya sambil jualan online di rumah. Dengan adanya kemudahan itu kita jangan
sampai ketinggalan. Sudah saatnya kita melek digital dan memanfaatkannya dengan
baik. Senangnya sekarang banyak wadah yang membuat emak-emak melek teknologi
dan bisnis. Dalam berbisnis itu butuh ilmu bisnis, sehingga saat kita akan memulai
berbisnis kita nggak gegabah,” jelas Shireen.
Tips dari Shireen untuk emak-emak agar bisa
sukses berbisnis adalah dengan memanfaatkan kekuatan emak-emak dalam berkomunikasi,
emak-emak kan ahli dalam hal ini. Ye kaan. Selain itu harus konsisten,
jangan pesimis dan mudah menyerah, harus pede dan yakin dari awal akan usaha
yang dirintis. Dalam berbisnis kita juga harus kreatif dan update terhadap
apa yang sedang tren di media sosial, lalu dibikin versi emak-emaknya. Bikinnya
pun diusahakan senatural. Sebagai pemula agar gak perlu mengeluarkan modal
besar dalam membuat konten, emak-emak bisa menggunakan ponsel yang emak-emak
miliki.
Mak Lia - Makpreneur yang memiliki dua orang
anak, menjelaskan bahwa bagi dirinya yang saat ini sukses dalam berbisnis itu
sempat melalui beberapa tantangan. Ia harus memecut dirinya untuk mau maju,
harus bisa konsisten, disiplin, mau kerja keras, dan bisa membagi waktu dengan
baik. Selama 3 tahun berbisnis online bersama Kmart, Mak Lia mampu menghasilkan
cuan, namun tetap bisa menuntaskan pekerjaannya mengurus keluarga dan rumah
tangganya dengan baik.
Bagi emak-emak yang masih bingung untuk memulai
bisnis, bisa bergabung dalam Program Makpreneur dan menjadi Mak Sadis. Di dalam
komunitas Makpreneur semua aksesnya sudah dimudahkan, misalnya sudah ada produknya,
digital, dan yang terpenting adalah memiliki komunitas yang positif. Bagi emak-emak
yang ingin bergabung dengan Makpreneur Akademi InspiRadzi bisa langsung meluncur
ke link ini yaa https://bit.ly/joinemakpreneur.
Acara yang diawali dengan menyuguhkan musik hiburan
berupa beberapa tembang lagu lawas khusus bagi emak-emak yang hadir, dilanjutkan
dengan talkshow, lalu diakhiri dengan kegiatan sosial. Kmart melalui program
CSR nya menyumbangkan 1 unit kendaraan operasional pada Palang Merah Indonesia
(PMI). Kegiatan yang menjadi agenda rutin bagi Kmart ini adalah sebagai bentuk dukungannya
pada PMI sebagai salah satu institusi sosial yang selalu menjadi garda terdepan
dalam berbagai program sosial kemanusiaan di Indonesia.
Kmart sumbangkan 1 unit mobil operasional untuk PMI |
Nah emak-emak, dengan membaca informasi ini, diharapkan
semangat bisnis dalam diri emak-emak dapat menyala ya. Yakin emak bisa kok! Menghasilkan
cuan namun tetap bisa mengurus rumah dan keluarga dengan baik. Jadilah Mak
Sadis dengan bergabung di Makpreneur Akademi InspiRadzi bersama dengan Kmart
yang berikan kemudahan emak-emak dalam berbisnis online.
3 comments