COSMO JNE FC Siap Bela Timnas Futsal Indonesia dalam Piala AFF Championship 2022 Thailand
“Zie, kalo besar nanti kamu pengen jadi apa?” tanyaku
pada salah satu ponakan cowok.
“Pilot!” jawabnya lantang.
“Kalo Jahran mau jadi apa?” tanyaku pada ponakan
cowok lainnya.
“Mau jadi Youtuber!” jawab Jahran sambil terus asyik memperhatikan layar hapenya.
- - - One year later - - -
Ketika para ponakan cowok ngumpul, setelah usai bermain
sepak bola bareng.
“Kenzie, kalo dah gede mau jadi apa?” iseng aku
bertanya lagi pada para ponakan.
“Mau jadi pemain sepak bola!” jawab Kenzie dengan
penuh semangat.
“Kalo Jahran?” tanyaku pada ponakan satu lagi.
“Sama, Ayan juga mau jadi pemain sepak bola,”
jawabnya sambil cengengesan.
“Tumben kompak pada mau pemain sepak bola,” tanyaku
lagi sambil ketawa.
“Seru soalnya,” jawab Jahran.
“Iyaa, keren jugaa, soalnya banyak yang suka,
banyak fansnya,” timpal Kenzie.
“Wah, iya ya,” balasku.
---
Begitulah percakapanku dengan para ponakan cowok.
Cita-cita dan keinginan mereka memang masih suka berubah-ubah. Maklum, usia
mereka belum genap 7 tahun saat itu. Namun Jahran, ponakan yang satu ini
ternyata serius dengan perkataannya untuk menjadi pemain sepak bola. Di usianya
yang mau menginjak 10 tahun, ia masih aktif ikut berbagai perlombaan sepak bola
di sekolahnya. Bahkan melihat bakat dan minat sang anak, orangtuanya pun akhirnya
memasukkannya ke sekolah sepak bola khusus anak-anak.
By the way soal sepak bola, olahraga
satu ini memang merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di dunia.
Hampir seluruh negara di dunia memiliki klub sepak bola, termasuk Indonesia.
Peminat sepak bola itu banyak banget, bahkan tak sedikit dari mereka yang
menjadi fans fanatik dari salah satu klub sepak bola. Mereka rela meluangkan
waktu, bahkan tenaga dan uang untuk menonton dan membeli pernak pernik atau original
jersey klub sepak bola yang mereka sukai.
Jika sebagian orang ada yang menganggap kalau
bermain sepak bola itu hanyalah sebagai hobi dan sekedar mengisi waktu luang
atau hiburan, maka ada juga yang menjadikan sepak bola sebagai profesi, lho.
Kalau zaman dulu, mungkin menjadi pesepak bola tidak dianggap sebagai
profesi ya. Namun sekarang, sudah banyak yang menjadikan sepak bola sebagai
pilihan karier mereka.
Jika kamu pernah menonton film yang diangkat dari
kisah nyata para pesepak bola terkenal dunia, mulai dari awal karirnya hingga akhirnya
bisa menjadi terkenal, tentu kisahnya dapat memotivasi diri, terutama bagi
generasi muda yang berminat di bidang olahraga sepak bola. Dari beberapa kisah mereka
pun kita dapat belajar bagaimana perjuangan mereka hingga bisa sukses seperti
sekarang.
Lepas dari itu semua, ketenaran dan kekayaan
sebagai imbalan menjadi pemain sepak bola tentulah menjadi keinginan dari
sebagian besar pemain sepak bola. Sebut saja beberapa nama pemain sepak bola
terkenal Indonesia dan dunia, seperti Bambang Pamungkas, David Beckham, Lionel
Messi, Cristiano Ronaldo, dan banyak lagi yang lainnya, yang mendulang
ketenaran dan kekayaan dari dunia sepak bola.
Ketenaran membuat mereka memiliki peluang besar untuk
mendapatkan tawaran pekerjaan lainnya, seperti bintang iklan, main film, banyak
endorse-an, dan lain sebagainya. Sedangkan kekayaan yang mereka dapatkan
bisa dimanfaatkan untuk membuka investasi dan bisnis. Jika kekayaan yang mereka
peroleh dikelola dengan baik, tentu saja pundi-pundi akan terus mengalir ke
rekening. Keren kan!
Bisa membanggakan orang tua dan juga diri sendiri,
bisa menyejahterakan keluarga, serta bisa mengharumkan nama bangsa dan juga klub.
Inilah yang menjadi impian dan tujuan dari hampir semua pemain sepak bola. Namun
untuk mencapai semua itu tentu saja tidak mudah. Dibutuhkan ketekunan, tekad, komitmen,
dan fisik yang kuat untuk bisa menggapainya.
Walaupun sepak bola Indonesia belumlah semaju di
Eropa, namun ini nggak menyurutkan semangat generasi muda Indonesia untuk
menjadi pemain sepak bola. Contohnya ponakan saya, hehe. Banyak sekolah sepak
bola yang hadir meramaikan dunia persepakbolaan. Bahkan beberapa tahun
belakangan ini klub-klub sepak bola Indonesia pun tumbuh subur bak bunga di
musim semi.
Salah satunya adalah klub sepak bola COSMO JNE.
Sebenarnya COSMO FC sendiri bukanlah klub baru di dunia persepakbolaan. Klub
ini mulai berkembang sejak diambil alih oleh Akbar Pera Baharudin aka Ajudan
Pribadi pada September 2020 lalu. Lalu pada Desember 2021, COSMO FC
berkolaborasi dengan JNE, sehingga lahirlah COSMO JNE FC. Kolaborasi keduanya bak
menambah kekuatan bagi klub sepak bola satu ini. Tak heran jika kemudian COSMO
JNE FC menduduki peringkat 2 di Liga Futsal Profesional Indonesia 2021, dengan
perolehan 26 poin dari 8 kali menang, 2 kali seri, dan 1 kali kalah. Ini menjadikan
COSMO JNE FC sebagai salah satu dari 12 tim peserta kompetisi futsal
profesional level tertinggi Indonesia, Pro Futsal League di musim 2022 ini.
COSMO JNE FC pun ikut menjadi bagian dari Timnas Futsal
Indonesia yang berlaga dalam kancah ASEAN Football Federation (AFF) 2022 yang
berlangsung di Thailand pada tgl 2 – 10 April 2022. Dari pemain COSMO JNE FC
ini terpilih M. Rizki Xavier, Dewa Rizki, Firman Adriansyah, dan M. Iksan
Rahadian untuk maju sebagai Timnas Futsal Indonesia. Sedangkan dari Official
terpilih pula Ade Lesmana selaku pelatih kiper, dan Amril Daulay sebagai
asisten pelatih untuk membela Timnas Futsal Indonesia.
Pemilihan keempat pemain COSMO JNE FC di atas tentu
tak lepas dari talenta yang mereka miliki, yang disebut di atas rata-rata pemain
lainnya, sehingga terpilih untuk bergabung memperkuat tim inti nasional. Pemain
dan Official COSMO JNE FC siap melaju membela Timnas Futsal Indonesia di
AFF Futsal Championship 2022 Thailand. Semangaat!
Bapak M. Feriadi Soeprapto sebagai Presiden
Direktur JNE tentu sangat bangga dengan prestasi yang dicapai oleh COSMO JNE FC
ini. Setelah berhasil berada di peringkat kedua di Liga Futsal Profesional
Indonesia 2021, COSMO JNE FC juga menjadi penyumbang pemain terbanyak untuk Timnas
Futsal Indonesia yang berlaga di AFF 2022 Thailand. Secara tidak langsung ini
juga dapat mengharumkan nama JNE di lapangan.
Dan bukan JNE namanya jika tidak menanamkan
nilai-nilai dan budaya positifnya ke masyarakat luas. JNE dengan tagline
“Connecting Happiness” terus berkomitmen untuk memberikan manfaat yang
seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, dengan cara berbagi, memberi, dan
menyantuni, yang merupakan budaya yang sudah mengakar di JNE.
Ini juga yang diharapkan oleh Bapak Feriadi
terhadap COSMO JNE FC, agar selain berprestasi juga dapat memperkenalkan
nilai-nilai positif, bermanfaat, dan menginspirasi bagi masyarakat luas.
Perjuangan dan kerja keras akan menjadi modal bagi COSMO JNE FC untuk mencapai
target yang diimpi-impikan.
Tak hanya Bapak Feriadi saja, Ajudan Pribadi
selaku Owner COSMO JNE FC, dan Fachri Reza sebagai Kapten tim COSMO JNE FC
juga ikut bangga dengan prestasi yang diraih oleh COSMO JNE FC. Semua tentu
berkat kerja keras dan kerja sama tim, serta dukungan dari semua pihak, khususnya
JNE.
Fyi, Timnas Indonesia
akan berhadapan dengan timnas Myanmar pada babak semifinal Piala AFF Futsal
2022 Thailand, setelah sebelumnya berhasil mengalahkan timnas Kamboja 11 – 2. Selamat bertanding! Semoga Timnas Futsal Indonesia bisa meraih juara digelaran Piala
AFF Futsal Championship 2022 Thailand ini. Aamiin...
0 comments