Jika ditanya pekerjaan rumah apa yang paling malas dikerjakan, maka saya akan menjawabnya, mencuci pakaian plus menyetrika. Itu menurut saya, karena beberapa orang ada yang malah lebih menyukai mencuci pakaian atau menyetrika. Misalnya adek saya, yang sejak masih usia remaja, hingga sudah memiliki dua orang anak, ia tetap ‘setia’ dan menyukai pekerjaan mencuci pakaian dibandingkan beberes rumah. Bertolak belakang dengan saya yang lebih suka beberes rumah ketimbang ‘berurusan dengan pakaian’.
Sejak dulu saya salut banget dengan adek saya itu,
yang sejak masih belum ada mesin cuci pakaian, ia sudah rajin mencuci pakaian.
Nggak hanya pakaiannya sendiri, namun pakaian kami sekeluarga. Tak jarang pakaian
yang dicucinya sampai berember-ember, mengingat, kami merupakan keluarga besar.
Pakaian yang dicucinya pasti sangat bersih dan wangi. Beda dengan saya yang
nyucinya asalan, hihi. Lha wong gak suka mencuci pakaian, jadinya habis
direndam, asal main kusrek aja, yang penting judulnya mencuci pakaian,
haha....
Mengapa saya nggak suka mencuci pakaian? Karena
menurut saya pekerjaan tersebut melelahkan (lha, beberes rumah nggak melelahkan
apa? XD). Bingung juga saya untuk menjelaskan mengapa saya nggak menyukai
pekerjaan mencuci pakaian. Entah karena mungkin pekerjaannya mentok di
satu tempat aja (kalau dulu, sebelum ada mesin cuci, kan mesti duduk menghadap
ke cucian, nggak gerak kemana-mana), entah mungkin karena saya nggak suka ‘main
air’, atau tangannya jadi pegel, telapak tangan jadi kasar dan nggak nyaman,
atau malah malas karena mesti jemurin pakaiannya satu-satu.
Entahlah, susah untuk dijelaskan, seperti susahnya
menjawab pertanyaan apa alasanmu mencintainya, eaaa...tak butuh alasan mengapa,
wkwk. Makanya saya sangat senang ketika mesin pencuci pakaian hadir. Urusan
cuci mencuci pakaian akhirnya bisa terbantukan dengan keberadaannya. Walau
tetap saja ada yang namanya mesti menjemur pakaian, hehe, tapi paling
nggak mesin cuci yang hadir juga sudah sekalian dengan pengeringnya. Jadi menjemur
pakaian nggak mesti basah-basahan, serta lantai pun nggak becek karena ‘lungsuran’
air dari pakaian yang dijemur.
Namun keberadaan mesin cuci pun tak akan bermanfaat,
jika saya tidak bisa menggunakannya dengan baik dan tepat. Misalnya saat saya
terlalu sedikit memasukkan deterjen, yang ada pakaiannya jadi kurang bersih dan
wangi. Begitupun saat kebanyakan, pakaiannya malah terasa belum bersih karena
masih ada sisa deterjen yang nempel. Jadi mesti tepat juga dalam memasukkan
deterjennya.
Selain itu, pakaian yang dicuci mesti dipilah
antara yang kotor dengan yang cuma kena keringat aja, antara yang bahannya
tebal, tipis, dan halus, seperti denim, wol, linen, katun, dan lain-lain.
Soalnya di mesin cuci sudah ada pengaturan tersendiri untuk masing-masing bahan
tersebut. Sayang kan jika pakaian yang berbahan halus mesti ‘digiles’ menggunakan
pengaturan bahan tebal. Yang ada malah rusak pakaiannya. Belum lagi kalau pakaian
atau kain yang bahannya mudah luntur. Jangan sampai tercampur dengan pakaian
lain. Bisa nangis bombay deh!
Satu lagi nih, jika menjemur pakaian, pastikan
bagian yang terlipat dirapiin dulu, misalnya ujung lengan baju atau celana dan
kerah yang tergulung dibenerin dulu. Trus saat menjemur pakaian, jika dijejer
menggunakan hanger, sebaiknya diberi jarak atau sedikit ruang antara satu
dengan yang lainnya. Keduanya ini dimaksudkan agar baju tidak lembab dan cepat
kering. Selain itu, jika pakaian dijemur langsung di terik matahari, sebaiknya pakaiannya
dibalik dulu, alias bagian dalam pakaian yang terkena matahari. Ini untuk
menghindari agar warna pakaian tidak cepat pudar. Berdasarkan pengalamanku, biasanya
kaum bapak-bapak yang nggak biasa nyuci pakaian yang sering melakukan hal ini,
hihi....
Belum lagi jika cuaca lagi tak bersahabat, seperti
mendung dan hujan. Biasanya banyak yang mengeluh, pakaian yang dijemur jadi
lembab dan bau apek. Selain mesin cuci, untungnya ada solusi lain, seperti
kehadiran deterjen dan pewangi pakaian, yang dapat membuat pakaian tidak mudah
apek dan bau lembab. Salah satu produk pewangi yang menjadi pelopor dan pertama
kali saya kenal adalah Molto. Jadi sejak pertama kali hadir, saya sudah
menggunakan Molto, dan hingga sekarang pun Molto menjadi pewangi pakaian
terbaik bagi saya.
Mengapa Molto? Well, sebenarnya saya
termasuk orang yang nggak mudah percaya pada apa saja, walaupun dijanjikan dengan
segudang kelebihan dan keuntungan lainnya. Begitu pun awalnya dengan Molto.
Saya perlu membuktikan sendiri kebenarannya, hingga akhirnya benar-benar
percaya. Untuk Molto saya sudah membuktikannya, aroma wanginya benar-benar
lembut dan tahan lama. Selain itu pakaian juga menjadi lebih lembut.
Senangnya, Molto juga tersedia dalam berbagai varian
aroma, sehingga saya bisa memilih sesuai selera. Namun karena saya menyukai
hampir semua variannya, jadinya saya suka ganti-ganti aja variannya. Sebagai
pewangi pakaian dan pelembut pakaian keluarga, sekarang Molto hadir lagi dengan
varian yang baru, yaitu Molto Korean Strawberry. Wah, makin banyak aja pilihan aroma
wanginya Molto 😊
MOLTO KOREAN STRAWBERRY
Molto Korean Strawberry, pewangi pakaian terbaik |
Molto menambahkan lagi deretan varian pewangi dan pelembut
pakaian yang mesti saya coba, yaitu Molto Korean Strawberry. Saya yakin
kehadiran varian baru ini tak lepas dari pengaruh budaya Korea Selatan yang
saat ini lagi digandrungi di masyarakat kita. Pecinta drakor, K-Pop, atau all
about Korea, mesti banget nyobain pewangi pakaian Korea dari Molto ini.
Untuk pemilihan strawberry, sepertinya ini karena
strawberry merupakan icon budaya Korea Selatan, yang memang cenderung
suka dengan aroma yang sweety dan fresh. Makanya tak heran jika
strawberry menjadi salah satu bahan utama yang populer digunakan di Korea
Selatan sebagai bahan pembuatan berbagai produk kecantikan, termasuk parfum.
Masih sama seperti pewangi dan pelembut Molto varian
lainnya, Molto Korean Strawberry ini juga berfungsi untuk mengharumkan dan melembutkan
pakaian atau cucian. Namun aroma Molto Korean Strawberry ini 7x lebih wangi,
dengan aroma strawberry yang menyegarkan. Molto Korean Strawberry diklaim mampu
melindungi pakaian dari 7 bau yang membandel, diantaranya bau apek, bau
keringat, bau amis, bau badan, bau asap, bau bawang, hingga bau polusi. Nggak
heran kan, kalau saya jadikan Molto ini sebagai pewangi dan pelembut pakaian terbaik,
karena selalu ada inovasi terbaru yang dihadirkannya.
Molto Korean Strawberry yang #WanginyaBikinJatuhCinta
ini hadir dengan kemasan bernuansa merah, dengan aroma yang manis, seperti
manisnya kisah drakor dan para pemeran di dalamnya, yang suka bikin baper. Dulu
saya biasa aja dengan drakor. Gak ngerti apa itu baperan kalau nonton drakor.
Namun setelah sekali nonton, eh ternyata asyik juga, dan akhirnya terbawa
baper. Sama seperti Molto Korean Strawberry ini, mesti dicoba dulu jika ingin
tahu gimana manis dan segarnya aroma wanginya.
Untuk saat ini Molto Korean Strawberry tersedia
dalam kemasan pouch liquid berukuran 680 ml, dengan harga dikisaran
Rp16.900,-. Produknya bisa diorder di beberapa e-commerce, seperti
Tokopedia, Shopee, dan JD.ID, serta di supermarket-supermarket. By the way,
selain Molto, Unilever juga mengeluarkan produk lainnya juga yang bernuansa
Korea Strawberry, seperti Rinso Korean Strawberry Powder, Superpell Korean Strawberry,
dan Sunlight Extra Korean Strawberry.
Kalau Molto kolaborasi dengan Rinso, itu sudah
biasa ya, karena saya sendiri sering membeli deterjen Rinso + Molto. Namun untuk
Superpell dan Sunlight, ini sesuatu yang baru bagi saya. Lagi ngebayangin gimana
segar dan wanginya ruangan setelah dipel menggunakan Superpell Korean
Strawberry, serta peralatan makan yang dicuci menggunakan Sunlight Extra Korean
Strawberry. Aroma manis stroberinya pasti segar banget ya.
Kalau untuk Rinso nggak perlu saya jelaskan panjang
lebar lah ya, karena semua juga tahu, kalau Rinso ini mampu menghilangkan bau
tak sedap dan bau apek pada pakaian, serta 99.99% efektif membunuh bakteri dan
virus*, menghilangkan noda dengan 1x kucek, namun warna pakaian tetap terjaga cemerlang, kandungan surfaktan yang mudah terurai, serta
yang saya suka wangi Molto nya yang tahan lama. Selain Molto, saya juga sejak
lama menggunakan produk Rinso.
Saya juga pengguna Superpell, namun biasanya saya
menggunakan varian yang fresh seperti lemon dan apple. Selain mampu
membuat lantai bersih dan berkilau, wanginya juga segar dan tahan lama. Begitupun dengan
Sunlight. Selama ini saya menggunakan Sunlight, karena mampu membersihkan lemak
yang membandel, sehingga semua peralatan makan menjadi bersih, kesat, dan makin
segar.
So, bisa dibilang,
Molto, Rinso, Superpell, dan Sunlight menjadi produk home care andalan yang
saya gunakan sejak dulu hingga sekarang. Berdasarkan pengalaman saya selama
ini, Molto jadi rekomendasi pelembut dan pewangi pakaian untuk saya sekeluarga.
Semua produknya biasanya saya beli Supermarket terdekat, atau di Unilever Official
Store di e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, dan JD.ID.
0 comments