Sederhanakan Bahagiamu. Begini Caranya!
- Bahagia Itu Sederhana –
Sesederhana hembusan angin yang tak terlihat, namun mampu menyejukkan rasa.
Bahagia itu tak melulu tentang harta dan kesenangan dunia.
Tak membandingkan apa yang dipunya dengan yang orang lain punya.
Tak memburu sempurna jika tak peroleh bahagia.
Begitulah orang bijak berkata –
Lalu bagaimana menggambarkan arti bahagia itu?
Menurut KBBI, bahagia adalah keadaan atau perasaan
senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Definisi bahagia ini
ternyata pernah diteliti juga oleh filsuf asal Yunani, yaitu Aristoteles. Menurut
Aristoteles, rasa bahagia berakar dari hal menyenangkan, yang biasanya muncul
saat melakukan hal yang disukai, menyayangi diri sendiri, mewujudkan impian,
dan merasa puas.
Sedangkan menurut para ahli lainnya, bahagia
tidak saja bersumber dari uang. Walaupun perasaan puas itu muncul saat
seseorang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dengan uang. Namun setelah itu, perasaan
itu akan kembali datar, dan uang tersebut tidak akan mendatangkan kebahagiaan
yang sama seperti sebelumnya. Bahagia itu merupakan pemberian rasa nyaman dalam
diri sendiri.
Implementasi kebahagiaan tiap orang bisa berbeda,
karena masing-masing orang memiliki rasa nyaman versinya sendiri. Ada yang bahagia
bisa terbangun tiap pagi dan melihat matahari masih bersinar cerah, ada yang bahagia
mendapati keluarganya hidup bahagia, ada juga yang bahagia saat bisa
membahagiakan orang tuanya, atau bahagia saat bisa menjadi dirinya sendiri dan
tak perlu menjadi ‘boneka’ atau berubah jadi ‘orang lain’ saat tampil di depan
publik, serta banyak lagi ungkapan rasa bahagia lainnya. Intinya adalah adanya
perasaan senang dan nyaman.
Perasaan bahagia tersebut ada yang bersifat permanen
dan ada juga yang hanya bersifat sementara. Ini bisa disebabkan oleh rasa
nyaman yang tiba-tiba saja menghilang. Dan jika itu terjadi, maka yang timbul
adalah rasa sedih. Untuk itu, sebaiknya seseorang mesti belajar untuk mengolah
emosi atau perasaannya sendiri. Langkah pertama yang bisa dicoba untuk mengolah
emosi adalah dengan rasa syukur. Cobalah untuk selalu bersyukur atas apa yang
dimiliki.
Untuk menanamkan sifat selalu bersyukur ini memang
tak mudah – bahkan bisa sesyulit melupakan Rayhan :D. Namun tak ada
salahnya untuk mencobanya secara perlahan-lahan jika ingin memperoleh
kebahagiaan yang permanen. Jika kita hanya memperoleh kebahagiaan yang sifatnya
sementara dan cuma mampu bertahan sesaat saja, tentu akan sangat melelahkan,
karena kita akan terus mencari dan mengejar kebahagiaan tersebut seumur hidup.
Entah kalau ada orang yang tujuan hidupnya bukan untuk mendapatkan bahagia ya.
Selalu berpikir positif. Ini salah dua cara yang
bisa dilakukan untuk wujudkan bahagia dalam hidup. Segala sesuatu yang datang menghampiri
kita, selalu pikirkan hal positif yang bisa kita peroleh. Pikiran positif ini
akan membantu kita untuk menjadi pribadi yang optimis dan lebih kuat lagi dalam
menjalani hidup. Berpikir positif akan membantu kita untuk berpikir lebih tenang
dan jernih. Dengan begitu hal-hal menyusahkan akan ‘didepak’ dari pikiran kita,
sehingga yang tertinggal hanya rasa tenang dan bahagia.
Selalu bersyukur dan berpikir positif tentu tak
bertujuan untuk melemahkan keinginan kita untuk mewujudkan apa yang menjadi impian
dan cita-cita kita. Kedua sikap ini harusnya tidak membuat kita ‘melempem dan
nrimo’ apa yang terjadi dan digariskan oleh takdir. Karena dibalik takdir ada
usaha yang harus dilakukan. Mestinya kedua sifat ini dapat mendorong kita untuk
terus berjalan lurus menuju impian tersebut. Kebahagiaan yang haqiqi akan
terwujud saat impian kita tercapai diiringi dengan sikap selalu bersyukur dan berpikir
positif.
Jalan untuk menuju kebahagian yang haqiqi akan terasa
berliku-liku jika tidak diiringi dengan sikap selalu bersyukur dan berpikir
positif. Walaupun kita tidak tahu, sepanjang apa 'jalan lurus’ yang harus kita
lalui untuk memperoleh impian dan kebahagiaan tersebut. Selama kita bersyukur
dan berpikir positif, kita akan menikmati tiap proses perjalanan yang dilalui.
Ibarat berkendara di jalan tol, waktu untuk sampai ke tujuan akhirnya
tergantung dari panjang tol yang dilalui (perumpamaan jalan yang telah
ditentukan Yang Kuasa), kecepatan kendaraan yang ditumpangi (perumpamaan selalu
berpikir positif), serta seberapa sering dan lamanya kendaraan berhenti di rest
area (perumpamaan selalu bersyukur).
Bahagia itu sederhana |
Itulah beberapa cara yang bisa coba dilakukan
untuk memperoleh impian plus kebahagiaan yang haqiqi untuk diri sendiri. Selain
itu ada juga cara lain untuk peroleh bahagia, baik untuk diri sendiri maupun
orang lain, yaitu dengan membahagiakan orang lain. Percaya atau nggak, membuat
orang lain bahagia akan menciptakan rasa bahagia tersendiri dalam diri kita.
Entah itu disadari atau nggak. Namun akan ada rasa nyaman dalam diri kita saat
kita mampu membahagiakan orang lain. Apalagi melihat senyum bahagia yang tulus
terpancar dari raut wajah orang tersebut. Indahnya tak bisa diungkapkan lewat
kata-kata.
Membahagiakan orang lain itu pun tak perlu yang
butuh effort besar. Dengan memberikan senyum tulus ke orang lain saja sudah
bisa membahagiakan orang tersebut. Banyak cara memang untuk membahagiakan orang
lain, mulai dari yang sederhana seperti seuntai senyuman, hingga hal besar
lainnya, seperti memberikan sesuatu yang dimpi-impikan orang tersebut. Salah
satunya memberikan hadiah umroh.
BAHAGIAKAN ORANG LAIN DENGAN BERANGKATKAN UMROH
Umat muslim mana yang tak ingin berangkat haji dan
atau umroh. Bisa menginjakkan kaki di Baitullah tentu menjadi impian semua umat
muslim. Tempat di mana baginda Rasulullah lahir, besar, dan wafat. Bahkan
banyak anak yang ingin bisa memberangkatkan haji atau umroh kedua orang tuanya.
Ini sudah menjadi hal yang wajar bagi seorang anak sebagai bentuk bakti dan keinginan
untuk membahagiakan orang tuanya.
Pernah mendengar atau menonton seseorang
memberikan hadiah umroh untuk orang lain? Pasti sudah pernah ya. Apalagi jika
itu dilakukan oleh perusahaan, mungkin lebih sering. Namun jika ada perusahaan
yang rutin tiap tahun memberikan hadiah umroh untuk karyawannya, mungkin tak banyak.
Salah satu yang tahu adalah JNE, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa pengiriman dan logistik terbesar di Indonesia.
JNE BERANGKATKAN UMROH KARYAWAN & PARA PEMENANG KOMPETISI
Tiap tahun JNE rutin memberangkatkan para karyawannya
– yang biasa disebut Ksatria dan Srikandi JNE, untuk umroh. Hal ini sebagai
bentuk apresiasi JNE kepada setiap karyawan yang sudah mengabdi pada JNE selama
lebih dari 12 tahun. Tahun ini pun JNE sudah memberangkatkan lagi beberapa
karyawannya ke tanah suci. Untuk kloter ke-3 baru saja berangkat pada tgl 22 –
30 September 2022 kemarin.
JNE berangkatkan umroh karyawan dan pemenang kompetisi |
Sebenarnya ini merupakan keberangkatan yang
tertunda, karena tahun sebelumnya ada pandemi Covid-19, sehingga baru di tahun ini
bisa dilaksanakan. Tak hanya para karyawan, di kloter ke-3 ini JNE juga memberangkatkan
para pemenang lomba JNE Content Competition, pemenang giveaway
JNEXRiaRicis, serta para kurir sepeda West Bike Messenger (WMS).
Ini tentu menjadi hadiah terindah bagi mereka
yang berhasil berangkat umroh tahun ini. Apalagi bagi pemenang kompetisi, yang
tentu tak menduga akan mendapatkan hadiah manis dari JNE. Begitupun para
karyawan yang bisa ikut berangkat umroh tahun ini, setelah sebelumnya tertunda
karena pandemi. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka, karena bisa menginjakkan
kaki di tanah suci Mekah.
Bahkan salah seorang kurir sepeda dari WMS yang mendapatkan
kesempatan untuk berangkat umroh, yaitu M. Guntur nggak menyangka bisa ikut
umroh bersama JNE. Apalagi kabar bahagia ini diterimanya di saat rumahnya
sedang kebanjiran. Di tengah kesempitan ada kesempatan yang datang menyiraminya.
Umroh menjadi impiannya selama ini, dan hadiah yang diberikan JNE menjadi kado
terindah yang diterimanya di sepanjang usianya. Alhamdulillah ya. Saya pun ikut
terharu dan bahagia mendengar kabar ini.
By the way, tahu nggak sih,
dengan membuat orang lain bahagia, itu tak hanya membuat kita ikut bahagia,
namun juga berkelimpahan do’a-do’a terbaik dari orang yang telah kita buat
bahagia. Mereka tentu bersyukur akan kebahagiaan yang telah mereka peroleh, dan
mengungkapkan rasa syukurnya lewat do’a-do’a. Namun begitu, tetaplah sebaiknya
kita berbagi kebahagiaan tersebut dengan tulus ikhlas, tanpa pamrih ya. Ini akan
membuat jiwa kita lebih tenang, dan merasakan kebahagiaan yang murni tanpa
embel-embel. Siap untuk gapai impian dan kebahagiaanmu? Yuk, mulai terapkan
cara ini dalam keseharianmu. Semangat!
0 comments