Superqurban Rumah Zakat, Membuka Akses Pangan Bagi Masyarakat
"Saranghae,
Oppa!"
Cuma itu saja kalimat dalam bahasa Korea yang saya ketahui, hehe. Beda dengan Oppa Song Joong-ki eh maksudnya Koh Dennis Lim (soalnya wajahnya mirip banget dengan artis Korea tersebut :D), yang nampak lancar berbahasa Korea, Thailand, dan Mandarin, saat mengisi acara Konferensi Pers Program Qurban Rumah Zakat 2023 di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta pada hari Senin, 5 Juni 2023.
Walaupun sebenarnya dalam acara tersebut Koh Dennis tidak sepenuhnya menggunakan bahasa Korea ya. Kalau tidak salah saat itu Koh Dennis mengucapkan kata “masisseo”, yang berarti enak. Kata ini beliau tujukan untuk mengungkapkan rasa dari daging qurban yang telah diolah oleh Rumah Zakat menjadi kornet, rendang, serta varian terbarunya kari sapi. Oiya fyi, Koh Dennis Lim merupakan Duta Qurban dari Rumah Zakat.
Rumah Zakat sengaja
menggandeng Koh Dennis dan mengangkat beliau menjadi Duta Qurban Rumah Zakat, dengan
tujuan dapat memberikan edukasi pada masyarakat terkait manfaat Superqurban,
mengingat Koh Dennis juga merupakan seorang da’i muda dan influencer yang aktif
berdakwah di media sosial, dan bahkan belakangan ini beliau cukup viral karena
dibilang mirip dengan Song Joong-ki, dan juga Nicky Tirta :D.
Konferensi Pers Program Qurban Rumah Zakat 2023 di Hotel Sofyan (5/6/23) |
Selain Koh Dennis, hadir
juga dalam acara tersebut CEO Rumah Zakat, yakni Bapak Irvan Nugraha. Di awal pemaparannya,
Bapak Irvan menyampaikan bahwa tema yang diusung Rumah Zakat pada Idul Adha tahun
2023 ini adalah “Manfaat Qurban Anda #BergerakNyata untuk Indonesia. Tema ini
berangkat dari potensi ibadah umat muslim Indonesia, yang dapat memberikan
kontribusi kebaikan, baik dalam memaksimalkan asupan gizi di masyarakat, maupun
berkontribusi pada saat terjadinya krisis atau rawan pangan, serta membantu
masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.
“Salah satu potensi yang
luar biasa ini adalah melalui ibadah qurban. Dan tentunya kami ingin
menghadirkan lebih banyak lagi manfaat-manfaat yang dapat diberikan oleh
pequrban. Inilah yang kita ambil dari tema kali ini, bahwa qurban anda bermanfaat,
dan Manfaat Qurban Anda, Bergerak Nyata untuk Indonesia,” ujar Bapak Irvan.
CEO Rumah Zakat, Bapak Irvan |
Seperti yang diketahui bahwa
hingga saat ini krisis pangan masih menjadi ancaman. Tak hanya di Indonesia,
namun juga di dunia. Terdapat sekitar 345 juta orang di dunia yang terancam
mengalami kelaparan. Sementara indeks ketahanan pangan Indonesia tahun ini masih
berada di bawah indeks rata-rata global (62,2), yaitu 60,2. Angka ini bahkan
lebih rendah dibandingkan rata-rata Asia Pasifik yang indeksnya 63,4.
Ini tentu saja menjadi tantangan
bagi semua pihak, bagaimana agar permasalahan ini dapat teratasi. Diperlukan
kerjasama dari semua pemangku kepentingan agar dapat bersinergi membangun
sistem pangan yang kuat, yang dapat bertahan di tengah naiknya permintaan
pangan, keterbatasan lahan, dan iklim yang memanas. Nabi Yusuf as pernah menyampaikan
mengenai 4 prinsip yang bisa diterapkan pada saat terjadi krisis pangan.
4 Prinsip Pokok Ketahanan Pangan Nabi Yusuf as
1.
Optimalisasi
Produk Pangan
Mengoptimalkan seluruh potensi lahan untuk melakukan
usaha pertanian, yang dapat menghasilkan produk berupa bahan pangan pokok.
2.
Prinsip
Manajemen Logistik Pangan
Masalah pangan sepenuhnya dikendalikan langsung
oleh pemerintah, dengan memperbanyak cadangan pangan saat produksi berlimpah,
dan mendistribusikannya secara selektif saat ketersediaan pangan masyarakat mulai
berkurang.
3.
Prinsip Mitigasi
Bencana Kerawanan Pangan
Melakukan antisipasi terhadap kemnungkinan
terjadinya bencana kelaparan/ kondisi rawan pangan yang disebabkan perubahan drastic
kondisi alam dan lingkungan.
4.
Prinsip
Deteksi Dini dan Prediksi Anomali Iklim dan Cuaca
Melakukan analisis terhadap kemungkinan
terjadinya perubahan iklim dan cuaca ekstrim, dengan mempelajari fenomena alam,
seperti tingkat curah hujan, kelembaban udara, arah dan kecepatan angin, penguapan
air permukaan, serta intensitas sinar matahari yang diterima oleh bumi.
Menurut Bapak Irvan, salah
satu yang menjadi tolak ukur dari permasalahan krisis pangan di Indonesia
adalah karena adanya keterbatasan akses masyarakat terhadap pangan. Kondisi ini
kemudian menggerakkan Rumah Zakat untuk mengoptimalkan qurban, sebagai salah
satu solusi yang dapat membuka akses masyarakat terhadap pangan menjadi lebih
mudah, yaitu melalui program Superqurban. Langkah ini terinspirasi dari prinsip
yang diajarkan oleh Nabi Yusuf as dalam menjaga ketahanan pangan negara.
Fyi, Superqurban merupakan program optimalisasi
kurban, dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dari
protein hewani. Melalui program Superqurban, Rumah Zakat mengolah daging qurban
menjadi kornet, rendang, dan varian terbaru adalah kari. Dengan pengolahan ini,
daging qurban dapat bertahan lebih lama, serta manfaat qurban menjadi lebih
besar, dan pendistribusiannya pun lebih luas sepanjang tahun.
“Rumah Zakat juga punya program Ternak Berdaya, yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan penghasilannya. Hewan ternaknya kita serap, lalu kita gunakan dalam program qurban Rumah Zakat,” jelas Bapak Irvan.
Lalu bagaimana proses yang dilakukan Rumah Zakat dalam mengelola ibadah qurban para pequrban? Menurut Bapak Irvan, untuk proses Superqurban, semua sudah sesuai dengan syariah, dan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Mulai dari pemilihan hewan qurban, yang tentunya dari hewan pilihan, penyembelihan hewan qurban sesuai syariah dan protokol kesehatan, produksi kornet, rendang, dan kari secara higienis, serta pendistribusiannya hingga ke pelosok Indonesia hingga dunia.
Menurut Bapak Irvan, Superqurban
akan dialokasikan ke daerah-daerah bencana, daerah rawan pangan, desa yang
minim qurban, wilayah 3T, serta kepada penerima manfaat yang benar-benar berhak
untuk menerima daging qurban. Fyi, saat ini ada dua program qurban yang
diluncurkan Rumah Zakat, yakni Superqurban dan Desaku Berqurban. Desaku
Berqurban adalah program qurban yang didistribusikan ke desa minim pequrban,
sehingga masyarakat desa bisa merasakan kebahagiaan di hari raya qurban.
Di tahun 2022, Rumah
Zakat bersama mitra dan juga para pequrban (sekitar13.850 orang yang telah berpartisipasi
dalam program qurban), telah membantu lebih dari 200.000 penerima manfaat, yang
tersebar di 33 provinsi dan 4 negara. Sebanyak 253.132 paket Superqurban telah
di didistribusikan ke wilayah 3T, desa yang minim pequrban, daerah rawan pangan,
dan daerah bencana.
“Mohon doanya tahun 2023
ini kami menargetkan minimalnya 15.000 pequrban yang ikut berpartisipasi
melalui program Rumah Zakat. Mudah-mudahan dari partisipasi tersebut, kita bisa
membantu lebih dari 300.000 penerima manfaat, sehingga mereka dapat merasakan
daging qurban ini. Insya Allah, mudah-mudahan kita bisa distribusikan di provinsi-provinsi
yang ada di Indonesia melalui jejaring kantor Rumah Zakat, relawan, maupun
mitra penyaluran Rumah Zakat. Kita pun
insya Allah bisa berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk membantu
saudara-saudara kita di negara-negara lain,” lanjut Bapak Irvan.
Beliaupun mengajak semua
pihak, baik pemerintah, dunia usaha, lembaga dan komunitas masyarakat, masjid,
majelis taklim, sekolah, serta semua mitra lainnya, agar menjadikan qurban sebagai
bentuk kolaborasi qurban untuk ketahanan pangan di Indonesia.
Superqurban Rumah Zakat, Manfaatnya Lebih Besar
Ibadah qurban tentunya akan
terasa lebih bermakna dan bermanfaat jika daging qurbannya bisa sampai ke tangan
penerima manfaat dalam kondisi yang baik. Itulah salah satu alasan mengapa Koh
Dennis tertarik untuk berqurban di Rumah Zakat, karena melalui program
Superqurban, dimana daging qurban diolah menjadi kornet, rendang, dan kari
sapi, maka daging qurban bisa bertahan lebih lama, dan bisa didistribusikan
hingga ke daerah-daerah pelosok.
Koh Dennis, Duta Qurban Rumah Zakat
“Dengan akhirnya daging
qurbannya diolah menjadi makanan yang lebih awet, lebih manfaat, lebih
tersebar, menjangkau ke daerah yang sulit terjangkau, dapat mengatasi keterbatasan
sebelumnya. Sayang kan jika daging segar dibawa jauh kemana-mana, lalu sampai
di sana sudah tak layak lagi. Dengan Superqurban, kebermanfaatannya lebih
tersebar,” ucap Koh Dennis.
Selanjutnya Koh Dennis
mengungkapkan bahwa selama ini orang-orang yang mampu berqurban biasanya
terdapat di daerah perkotaan. Keterbatasan daya tahan daging yang tidak lama, menyebabkan
penyalurannya pasti masih di sekitaran kota saja, dimana mereka tentunya sudah
biasa makan daging. Sedangkan mereka yang jauh dan berada dipelosok daerah,
yang belum tentu bisa makan daging setahun sekali, tidak terjangkau. Dengan
adanya program Superqurban tentunya mereka bisa tersentuh.
“Trus ada program Desaku
Berqurban, dimana di situ nggak hanya penyalurannya yang inovatif, namun juga
memberdayakan para peternak di daerah. Hingga kemudian mereka bisa punya
penghasilan, punya amal sholeh lebih, dengan ikut mengembangkan hewan ternak.
Dipotongnya juga di sana, di daerah terpencilnya, dokumentasinya jelas,
lengkap, dan transparan. Jadi program-program Rumah Zakat ini menfasilitasi
banget. Masya Allah,” jelas Koh Dennis lagi.
Sebagai persiapan
menyambut Hari Raya Idul Adha, Koh Dennis menganjurkan agar setiap umat muslim memulainya
dengan niat untuk berqurban. Karena niat sekalipun sudah mendapat ganjaran
pahala dari Allah SWT. Selanjutnya buktikan niat tersebut dengan ikhtiar.
Dengan ikut program Superqurban Rumah Zakat akan jadi pilihan yang paling tepat
agar distribusi daging qurban bisa sampai kepada mereka yang lebih membutuhkan.
Cara mudah berqurban di Rumah Zakat |
Bagi yang ingin ikut
berpartisipasi dalam program Superqurban, caranya sangat mudah, karena bisa
dilakukan secara online melalui situs resmi Rumah Zakat di rumahzakat.org/superqurban.
Di website tersebut tersedia beberapa jenis pilihan qurbannya. Pequrban tinggal
‘klik’ pilihan yang diinginkan, lalu mengisi data-data yang diminta. Semudah
itu sekarang untuk ikut berqurban, karena bisa dilakukan dimanapun dan
kapanpun. Semoga niat dan ikhtiar kita dalam menunaikan ibadah qurban diterima
oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.
0 comments