Peluncuran Buku Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat Karya Parni Hadi
Peluncuran Buku Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat Karya Parni Hadi di Gedung Dewan Pers, Jakarta (26/10/2023) |
Bagi mereka yang berkecimpung di bidang jurnalistik, nama Parni Hadi pasti tak terasa asing lagi. Beliau merupakan wartawan senior, yang sudah memulai karirnya sebagai wartawan di Kantor Berita ANTARA tahun 1973. Selain itu, beliau juga salah satu pendiri dari Yayasan Dompet Dhuafa Republika di tahun 1993, dan masih banyak lagi program lainnya yang beliau inisiasi, seperti pendirian LKBN ANTARA untuk wilayah Eropa, program Green Radio, dan lain sebagainya.
Beliau juga aktif menulis, dan sudah
menerbitkan beberapa buku. Bahkan di usia beliau yang ke-75 di tahun ini pun masih
produktif, dengan meluncurkan dua buku. Buku pertama beliau berjudul “Reportase Puitis”
telah diluncurkan pada bulan Agustus 2023 lalu. Sementara buku kedua berjudul “Upaya
Bangun Hidup Sehat” diluncurkan pada hari Kamis, 26 Oktober 2023 di Gedung
Dewan Pers, Jakarta.
Buku Upaya
Bangun Hidup Sehat Karya Parni Hadi
Buku Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat Karya Parni Hadi |
Berbeda dengan buku karya Parni Hadi
lainnya, buku berjudul “Upaya Bangun Hidup Sehat” ini dikemas dalam konsep yang
berbeda dan terlihat lebih modern, dengan menerapkan teknologi digital. Hal ini
disampaikan pada acara bertajuk Peluncuran Dua Buku Karya Wartawan Senior “Parni
Hadi” dan Bedah Buku Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat kemarin.
Acara dihadiri oleh para sahabat dan
rekan beliau, serta teman-teman dari pers, diantaranya Kristanto Hartadi selaku
Direktur Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), Dr. Ninik Rahayu selaku Ketua Dewan
Pers Indonesia, Rahmad Riyadi selaku Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa, Asep
Hendriana selaku Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman, Marsekal TNI (Purn)
Chappy Hakim, Wina Armada, dan banyak lagi yang lainnya. Bahkan Chiki Fawzi, anak
pasangan selebriti Ikang Fawzi dan Marissa Haque, yang juga terjun menekuni
dunia seni, sekaligus aktif menjadi relawan Dompet Dhuafa turut hadir mewakili generasi
milenial.
Tamu yang hadir dalam acara Peluncuran Buku Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat Karya Parni Hadi |
Acara diawali dengan doa dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Lalu dilanjutkan dengan mendengarkan kata
sambutan dari Direktur Lembaga Pers Dokter Sutomo, kemudian Ketua Dewan Pers
Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa, serta penjelasan mengenai jurnalispreneur
dari Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman.
Dalam sambutannya Bapak Kristanto
mengatakan bahwa buku karya Pak Parni yang dikemas dengan konsep audiovisutorial
ini mampu mengikuti perkembangan zaman. Dimana saat ini kebanyakan masyarakat,
terutama generasi muda lebih suka mengakses informasi dari internet. Buku
auditorial karya Pak Parni ini menggabungkan tiga media sekaligus, yakni audio,
visual, dan teks.
“Dulu penyampaian informasi itu lewat
audio melalui radio, visual melalui televisi, dan teks melalui media cetak. Di
zaman sekarang ini, penyampaian berita atau informasi melalui multi-channel menjadi
sangat penting,” sambut Bapak Kristanto.
Ibu Ninik pun turut memberikan
apresiasinya atas peluncuran buku terbaru karya Pak Parni. Apalagi di usia Pak
Parni yang terbilang sudah cukup sepuh di dunia tulis menulis, namun masih
terus produktif dan aktif berkarya. Menurut beliau, semangat dan kreativitas
Pak Parni tersebut patut dijadikan contoh, dan dapat menjadi inspirasi bagi semua
orang.
“Biasanya orang di usia 75 tahun itu, sedang
masanya menikmati dan bersenang-senang dengan berbagai pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks kehidupannya. Menariknya, bagi Pak Parni hal-hal
sederhana yang dilakukannya dalam kesehariannya tersebut dituangkan ke dalam
buku terbarunya,” ujar Bu Ninik.
Sementara Pak Rahmad dalam sambutannya menyampaikan
bahwa buku audiovisutorial karya Pak Parni ini terlahir dalam rangka menyambut
usia beliau yang ke-75 tahun, setelah sebelumnya di bulan Agustus Pak Parni sudah
meluncurkan buku berjudul Reportase Puitis. Menurut Pak Rahmad, Pak Parni
selalu resah untuk menciptakan ide-ide kreatif, sehingga dalam waktu satu atau dua
bulan ini sudah terbit lagi buku karya kedua beliau yang berjudul Upaya Bangun
Hidup Sehat.
Bpk Rahmad Riyadi selaku Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa |
“Melalui buku ini kami juga ingin mengajak para pembaca untuk masuk ke dalam lingkaran yang lebih luas lagi. Walaupun
sebenarnya Dompet Dhuafa sendiri terlahir dari pers juga, namun kami ingin memperkenalkan
berbagai kegiatan yang sudah dilakukan Dompet Dhuafa, di antaranya ada ide
jurnalispreneur, yang merupakan sistematika kepemimpinan Pak Parni Hadi yang ingin
membuat pembekalan softskill seorang wartawan, dan bagaimana
seorang jurnalis itu bisa membekali dirinya dengan kreativitas dan kemandirian,
tanpa mengorbankan idealismenya,” jelas Pak Rahmad.
Lebih lanjut Pak Rahmad menyampaikan bahwa
Pak Parni merupakan wartawan sejati yang dibesarkan oleh pers, baik melalui
media cetak, audio, maupun visual. Beliau berharap, dengan diluncurkannya buku
ini bisa menjadi inspirasi bagi semua orang, untuk terus mengembangkan
kreativitas dan bisa bersaing dengan jurnalisme yang ada saat ini.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan dari Pak Asep mengenai Kampus Bisnis Umar Usman yang juga diinisiasi oleh Pak Parni, serta penjelasan singkat mengenai jurnalispreneur. Di usianya yang sudah satu dekade, Kampus Bisnis Umar Usman terus berupaya untuk mencetak para pengusaha muda yang mandiri dan berkarakter, berdasarkan nilai-nilai Islam sebagai landasan utamanya.
Asep berpendapat bahwa untuk menjadi
seorang jurnalispreneur, syaratnya harus mampu berpikir kreatif, menguasai
teknologi digital, efisien dalam waktu, tenaga, pikiran, dan biaya, menguasai
ilmu marketing (digital), serta mampu mengamalkan prinsip jurnalisme profetik
plus kode etik pers yang berlaku universal.
Acara semakin seru saat semua tamu
undangan diajak untuk bermain angklung. Mengingat angklung merupakan salah satu
kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Badan PBB sendiri,
melalui UNESCO sudah mengakui angklung sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan
dan Nonbendawi Manusia sejak 16 November 2010. Sejak saat itu, setiap tanggal 16
November diperingati sebagai Hari Angklung.
Saat ini pun angklung sudah dikenal oleh
masyarakat dunia. Tak sedikit orang dari negara lain yang tertarik untuk belajar
memainkan angklung. Bahkan baru-baru ini sebuah gelaran angklung berhasil
memecahkan rekor dunia MURI dengan kategori Memainkan Angklung Secara Serempak di 50
Negara di 5 Benua Secara Online dan Offline. Keren ya!
Penandatanganan Giant Book Cover #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat oleh Bpk Parni Hadi |
Acara kemudian dilanjutkan dengan
Penandatanganan Giant Book Cover oleh Bapak Parni. Buku terbaru karya Pak Parni
ini memang dikemas secara modern, dengan menggabungkan konsep audio, visual,
dan teks di dalamnya. Selanjutnya pihak Digdaya Dinamika Publika (DDP) selaku penerbit
buku ini menjelaskan bagaimana caranya menikmati buku audiovisutorial tersebut.
Walaupun buku tersebut ditulis oleh
wartawan senior yang saat ini sudah berusia 75 tahun, namun buku ini mampu merespon
perkembangan zaman di masa sekarang. Bukunya cukup sederhana. Di dalamnya terdapat
gambar-gambar, serta tulisan ringan dan singkat, namun padat dan sarat akan
makna. Selain itu, di setiap bagian judulnya juga dilengkapi dengan QR Code.
Pembaca dapat memindai QR Code tersebut, untuk kemudian dialihkan ke sebuah
video, yang berisikan kisah lengkap mengenai upaya hidup sehat sehari-hari ala Pak Parni.
Bedah Buku
Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat
Bedah Buku Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat karya Parni Hadi (Kiri-kanan: Chiki, Bpk Wina, Bpk Chappy, Bpk Bob) |
Usai itu, acara masuk pada sesi Bedah Buku
Audiovisutorial #Semangat75 Upaya Bangun Hidup Sehat karya Parni Hadi, yang
dimoderatori oleh Bapak Bob Priambodo, dengan narasumber Bapak Chappy, Bapak
Wina, dan Chiki Fawzi. Serta diakhiri dengan dengar pendapat dari teman sejawat
mengenai sosok Pak Parni.
Menurut Pak Chappy, buku Upaya Bangun
Hidup Sehat karya Pak Parni Hadi ini sangat menarik, karena beliau terus
berupaya untuk menciptakan ide-ide baru. Pak Chappy pun menyimpulkan bahwa buku
ini merefleksikan dua hal, yaitu hidup sehat, dan art atau seni dalam menulis.
Selain itu, buku ini juga menggarisbawahi tentang keyakinan-keyakinan kita
selama ini terhadap berbagai masalah yang berkaitan dengan kehidupan.
Sepakat dengan Pak Chappy, Pak Wina pun
melihat bahwa Pak Parni memiliki banyak karakter yang positif, diantaranya beliau selalu semangat, kreatif, percaya diri, selalu memotivasi, tidak pernah
menyerah dan selalu berusaha untuk beradaptasi, memiliki kontribusi yang tinggi, berani
mencoba hal baru dan rasa ingin tahu yang besar, tak pernah mengalah dengan
keadaan, dan hal positif lainnya. Semua karakter tersebut bisa dilihat dalam buku
karya Pak Parni.
Sedangkan bagi Chiki yang mewakili generasi
milenial, buku audiovisutorial karya Pak Parni Hadi ini tak hanya bisa
dinikmati oleh generasi X dan Baby Boomer saja, namun juga generasi muda zaman
sekarang, terutama generasi digital native, yang sudah terbiasa berinteraksi
secara digital. Selain itu, menurut Chiki, buku audiovisutorial ini sangat
inklusif, karena juga dapat dinikmati oleh teman-teman disabilitas.
Bagi Pak Parni usia boleh sepuh. Namun
semangat untuk berkarya dan berdaya tak kan pernah lumpuh. Sehat terus ya Pak
Parni 😊
0 comments