PRUAnugerah Syariah, Wujudkan Peninggalan Penuh Berkah untuk Keluarga
Selain
kesehatan, harta berharga lainnya yang harus kita jaga adalah keluarga.
Mengapa? Karena keluarga merupakan orang terdekat yang akan selalu memberikan dukungannya
pada kita dalam segala hal. Keluarga menerima kita apa adanya, dan akan
memberikan yang terbaik untuk kita. Keluarga juga menjadi penyemangat dalam
hidup, sehingga kita pun akan berusaha memberikan yang terbaik dan membuat
keluarga kita senantiasa bahagia.
Selayaknya
harta berharga, kita tentu akan menjaga dan merawatnya dengan baik. Menjaga dan
merawat keluarga tersebut bisa dibilang mudah dan bisa juga dibilang susah,
tergantung dari tantangan dan masalah yang datang menghadang. Mulai dari
menjaga keharmonisan antar anggota keluarga, menjaga kesehatan, keuangan,
hingga memastikan seluruh anggota keluarga bisa hidup dengan tenang, nyaman,
dan bahagia.
Ada
beberapa cara yang dapat diterapkan untuk menjaga keharmonisan keluarga. Di
antaranya dengan saling menghargai dan memperlakukan setiap anggota keluarga
dengan baik. Selain itu, bangun komunikasi yang baik untuk menghindari
terjadinya kesalahpahaman. Ada baiknya masing-masing anggota keluarga berusaha untuk
menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan, saling terbuka dan jujur,
serta menghindari sikap egois dan emosional.
Untuk
mempererat hubungan dan meningkatkan bonding antar anggota keluarga,
sebaiknya habiskan waktu lebih banyak bersama keluarga. Tidak perlu yang mewah
dan harus keluar rumah, karena dengan makan dan nonton televisi bersama di
rumah juga sudah dapat jadi media untuk menjaga keharmonisan keluarga.
Untuk
menjaga kesehatan keluarga, tentunya yang paling utama adalah dengan memberikan
asupan nutrisi yang cukup. Pastikan setiap anggota keluarga mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bernutrisi. Begitupun dengan waktu istirahat, pastikan
cukup dan berkualitas. Tidur yang cukup dapat memberikan segudang manfaat bagi
kesehatan.
Selain
itu, jagalah kebersihan tubuh, seperti mandi, sikat gigi, cuci tangan, memotong
kuku, dan lain sebagainya agar terhindar dari serangan penyakit. Lalu lanjutkan
dengan menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekitar rumah. Jangan
biarkan rumah kotor dan menjadi sarang kuman. Jangan lupa juga untuk rutin
berolahraga agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Bahkan olahraga yang dilakukan
bersama dengan keluarga juga dapat menjadi salah satu cara untuk mempererat
hubungan antar keluarga lho!
Nah,
lalu bagaimana dengan keuangan? Pernah dengar kalimat “sebesar apapun
pendapatan seseorang atau sebuah keluarga, tak akan pernah cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya jika keuangan tersebut tidak dikelola dengan baik”. Orang
dengan penghasilan 4 juta/ bulan yang mampu mengatur keuangannya dengan baik,
bisa saja memiliki keuangan yang lebih sehat dibandingkan orang yang
penghasilannya 40 juta/ bulan, namun tidak bisa mengelola keuangannya dengan
baik.
Keuangan
yang tidak sehat dapat ditandai dengan jumlah pengeluaran yang lebih besar dari
pada pendapatan, tidak memiliki tabungan dan dana darurat, tidak memiliki dana
pensiun dan aset jangka panjang, selalu telat membayar tagihan bulanan, dan
biasanya akan sering berutang, karena uangnya selalu habis tak lama setelah
gajian. Sehingga di akhir bulan sering kebingungan mencari uang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Ini karena orang tersebut tidak memiliki perencanaan
keuangan dan tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik.
Sisihkan,
bukan sisakan. Ini salah satu kalimat yang sering dikatakan oleh financial
planner. Maksudnya, uang atau penghasilan yang diperoleh langsung disisihkan
atau diposkan sesuai dengan catatan perencanaan keuangan yang telah dibuat, dan
bukannya dipakai untuk membeli berbagai barang, lalu sisanya baru diposkan. Ini
berguna untuk mengontrol pengeluaran, dan menjaga agar keuangan tetap berjalan
sesuai dengan alur yang telah direncanakan. Untuk lebih jelasnya, berikut
beberapa langkah yang bisa diterapkan dalam mengelola keuangan, agar keuangan
keluarga tetap sehat dan kuat.
Ketahui Kondisi Keuangan
Hal
pertama yang dilakukan adalah dengan mengetahui kondisi keuangan keluarga
terlebih dulu. Catat semua penghasilan, sehingga dapat diketahui berapa total
pendapatan yang masuk ke dalam kas keluarga. Dengan begitu kita dapat
mengetahui seberapa besar kemampuan keuangan keluarga dalam memenuhi berbagai
kebutuhan.
Tentukan Tujuan dan Prioritas
Setelah
mengetahui kondisi keuangan keluarga, tentukan apa yang menjadi tujuan atau
keinginan bersama yang hendak diwujudkan. Misalnya ingin membeli rumah, mobil,
traveling ke luar negeri, atau umroh. Bisa saja sebuah keluarga memiliki
beragam keinginan yang ingin dicapai. Misalnya A ingin umroh, B ingin beli
rumah, sedangkan C ingin membeli mobil. Selama kondisi keuangan memungkinkan
dan mampu untuk itu, tentu saja tak masalah. Namun jika kemampuan keuangan
terbatas, maka sebaiknya tentukan mana yang menjadi prioritas, dan mana yang
bisa ditunda untuk diwujudkan di tahun selanjutnya.
Membuat Anggaran Keuangan
Pernah
mendengar atau membaca tentang metode budgeting penghasilan 50-30-20?
Nah, metode ini bisa digunakan dalam merencanakan anggaran keuangan keluarga,
baik bagi yang penghasilannya pas-pasan, maupun yang penghasilannya besar.
Metode 50-30-20 adalah dengan mengalokasikan 50% penghasilan untuk kebutuhan,
30% untuk keinginan, dan 20% untuk ditabung.
Metode
ini bisa digunakan sebagai patokan saat mengalokasikan anggaran. Selanjutnya
catatlah apa saja yang masuk dalam bagian kebutuhan, keinginan, dan yang
ditabung. Misalnya yang masuk dalam anggaran kebutuhan itu adalah untuk membeli
bahan makanan, bayar listrik dan pulsa, bayar kontrakan, biaya transportasi,
dan kebutuhan pokok lainnya.
Sedangkan
alokasi 30% untuk memenuhi berbagai keinginan, seperti keinginan berbelanja,
traveling, spa, dan lain sebagainya, termasuk keinginan yang sudah direncanakan
untuk dicapai. Sementara 20% untuk ditabung, bisa dianggarkan untuk dana
darurat, tabungan, investasi, dan asuransi. Semua daftar ini bisa disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing keluarga.
Catat Secara Rinci Setiap Transaksi
Selain
mengatur anggaran, jangan lupa untuk mencatat dengan rinci setiap transaksi
yang telah dilakukan, terutama pengeluaran. Dengan begitu kita akan mengetahui
kemana saja uangnya pergi. Jadi jika ada masalah keuangan nantinya bisa
ditelusuri karena semua transaksinya sudah tercatat dengan rapi. Dengan begitu
kita juga dapat mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sisihkan Dana Darurat dan Proteksi
Jangan
sepelekan dana darurat dan dana proteksi. Keduanya penting dan sangat
bermanfaat untuk keamanan keuangan di masa depan. Dana darurat bisa dimasukkan
dalam anggaran tabungan, sedangkan dana proteksi bisa dimasukkan dalam anggaran
kebutuhan atau tabungan. Anggaran untuk keduanya mesti disisihkan langsung saat
mendapatkan penghasilan, dan jangan sisa uang yang ada baru dimasukkan ke dalam
anggaran dana darurat maupun dana proteksi. Misalnya 10% untuk dana proteksi,
5% untuk dana darurat, dan 5% untuk investasi.
Dana
darurat disimpan untuk berjaga-jaga jika ada keadaan darurat, seperti
memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana alam, terjadi PHK secara mendadak,
mendadak pulang kampung karena ada keluarga yang sakit atau meninggal, dan hal
mendesak lainnya. Dengan adanya dana darurat, maka keuangan keluarga tidak begitu
terganggu atau berantakan karena kondisi darurat yang terjadi. Sedangkan dana
proteksi bisa digunakan untuk melindungi keluarga saat sedang berada dalam
kondisi sakit atau kecelakaan. Dana proteksi di sini bisa berupa asuransi
kesehatan dan asuransi jiwa. Salah satu asuransi jiwa yang dapat membuat hati
tenang dan nyaman dengan berbagai manfaat yang dapat diperoleh adalah PRUAnugerah
Syariah. Apa itu PRUAnugerah Syariah? Berikut penjelasannya secara ringkas.
PRUAnugerah Syariah, Peninggalan Terbaik dan Penuh Berkah untuk Keluarga
PRUAnugerah
Syariah merupakan produk asuransi jiwa Syariah tradisional yang dihadirkan oleh
Prudential Syariah. Produk ini menjadi inovasi Syariah pertama di Indonesia
untuk Asuransi
Jiwa Syariah Dengan Dana Usia Mapan,
serta dengan proteksi yang akan terus berjalan hingga usia 120 tahun. Melalui
PRUAnugerah Syariah, peserta akan mendapatkan santunan asuransi hingga 150%
sejak awal kepesertaannya.
Untuk
mempermudah masyarakat Indonesia memiliki Asuransi Jiwa Syariah PRUAnugerah
Syariah, maka cukup dengan kontribusi mulai dari Rp500.000 per bulan saja,
seseorang sudah dapat menjadi peserta dan menikmati berbagai manfaat yang ditawarkannya.
PRUAnugerah Syariah hadir sebagai anugerah, khususnya bagi masyarakat Indonesia
yang berada dalam usia produktif, dalam menyiapkan peninggalan terbaik untuk
keluarga tercintanya.
8 Anugerah PRUAnugerah Syariah
1.
Manfaat Dana Usia
Mapan yang diproyeksikan hingga 100% dari total kontribusi yang akan dibayarkan
sekaligus*. Dengan dana ini, Peserta Yang Diasuransikan dapat tetap memenuhi
kebutuhan keluarga, menyiapkan masa pensiun, dan membantu mewujudkan gaya hidup
yang ingin dicapai.
2.
Perlindungan
hingga usia 120 tahun, meskipun Manfaat Dana Usia Mapan telah dibayarkan*.
3.
Santunan Asuransi
hingga 150% sejak awal kepesertaan. Manfaat ini dapat digunakan sebagai peninggalan
jika terjadi risiko meninggal dunia.
4.
Santunan
Meninggal Akibat Kecelakaan hingga 350%* jika terjadi kecelakaan dalam periode
mudik lebaran Idul Fitri, serta perjalanan ibadah umrah dan haji.
5.
Manfaat Bebas
Kontribusi apabila Peserta Yang Diasuransikan terdiagnosis 1 dari 60 kondisi
penyakit kritis sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam polis.
6.
Fleksibilitas
Pilihan Pembayaran dengan periode pembayaran 5, 10, atau 15 tahun, untuk
mempersiapkan dana peninggalan, dan bentuk perencanaan finansial jangka panjang
dalam masa produktif.
7.
Hemat kontribusi
hingga 50%.
8. Tersedia Layanan Wakaf sehingga sebagian manfaat santunan asuransi dapat diwakafkan (maksimal 45% dari total santunan asuransi dan maksimal 33% dari Manfaat Dana Usia Mapan) untuk mencapai hidup yang lebih berkah.
Dengan memiliki Asuransi Jiwa Syariah PRUAnugerah
Syariah, membantu kita dalam mempersiapkan peninggalan secara cerdas dan penuh berkah
untuk keluarga, sehingga kita dan keluarga dapat hidup dengan tenang, nyaman,
dan bahagia. Selayaknya harta yang paling berharga, kita telah berusaha untuk memberikan
yang terbaik untuk keluarga kita, dan menjaganya dengan sepenuh hati dan jiwa.
Untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi website Prudential Syariah dan Instagramnya di @prudentialsyariahindonesia.
0 comments