Sebentar lagi seluruh umat muslim di dunia akan memperingati hari raya Idul Adha 1445 H. Beberapa kabar yang beredar di media online menyebutkan kalau Idul Adha di tahun 2024 ini jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024. Bagaimana pun juga, kita sebagai umat muslim tentunya harus mempersiapkan diri menyambut hari raya ini, salah satunya dengan menunaikan ibadah kurban, terutama bagi yang memiliki kemampuan secara materi.
Selain bentuk ketaatan kita terhadap perintah
Allah SWT, serta jalan untuk mendekatkan diri pada-Nya, dengan melaksanakan
ibadah kurban, kita juga dapat berbagi rezeki dengan orang lain, terutama bagi mereka
yang kurang beruntung. Hal ini tentunya dapat membuat kita dekat dan semakin
memperkuat tali persaudaraan antar sesama.
Jika dikaji dari segi ekonomi,
pendistribusian daging hewan kurban dari mereka yang mampu secara materi kepada
fakir miskin dan mereka yang membutuhkan, dapat membantu mengurangi kesenjangan
sosial dan menciptakan keadilan ekonomi di masyarakat. Secara garis besar, berkurban
memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian masyarakat.
Kurban Menggerakkan Peternakan Rakyat
Bagaimana dampak kurban terhadap
perekonomian, terutama dalam menggerakkan peternakan rakyat? Secara lengkap informasi
ini dibahas dalam acara Media Briefing Dompet Dhuafa bertajuk “Bagaimana
Kurban Menggerakkan Peternakan Rakyat” di Lokananta Terrace Resto, Jakarta
pada hari Jumat, 17 Mei 2024.
Kiri-kanan: Mas Bambang (MC), Mas Iwan, Pak Bobby, Mas Agus, Mas Ishak |
Dalam acara yang dipandu oleh Mas Topan
ini hadir beberapa narasumber, di antaranya Bapak Dian Mulyadi selaku GM
Komunikasi Dompet Dhuafa, Bapak Bobby P. Manulang selaku Ketua THK 1445H, M.
Ishak Razak selaku Senior Researcher CORE Indonesia, Agus Salim selaku Pendamping
Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten, Iwan selaku Penerima Manfaat Program
Peternakan Dompet Dhuafa Banten, serta Bambang P. Jatmiko dari kompas.com yang
menjadi moderator pada acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bapak Dian mengatakan
bahwa sejak berdirinya, yakni tahun 1994, cukup banyak inovasi yang telah
dilakukan oleh Dompet Dhuafa, salah satunya dengan menghadirkan program Tebar
Hewan Kurban (THK). Dalam program THK tersebut, Dompet Dhuafa fokus pada program
pemberdayaan, dengan cara menggeser dana dari kota ke peternakan rakyat atau ke
daerah-daerah.
Bapak Dian Mulyadi
“Tidak mudah bagi kita menjalankan
program ini, karena banyak peternakan-peternakan di daerah yang digerakkan oleh
orang-orang di kota. Daging yang setiap kurban itu dirasakan melimpah di
Jakarta atau di kota-kota besar kita larikan ke daerah. Ini yang menjadi
inisiatif dari Dompet Dhuafa,” jelas Pak Dian.
Inisiatif Dompet Dhuafa untuk
menggerakkan peternakan rakyat di daerah-daerah tersebut bertujuan agar para peternak
bisa berdaya dan mandiri mengelola peternakannya, sehingga nantinya dapat membawa
perubahan pada perekonomian serta kehidupan para peternak. Selain itu, pelaksanaan
kurbannya pun dilakukan di daerah tersebut, sehingga peternak dan masyarakat sekitar
juga dapat merasakan lezatnya daging hewan kurban.
Tak heran jika momen Idul Adha sangat
ditunggu-tunggu oleh para peternak, khususnya peternak hewan kurban. Karena
saat Idul Adha inilah peluang besar untuk memasarkan hewan kurban terbuka
lebar. Untuk di Jakarta saja, kebutuhan hewan kurban bisa mencapai 50 ribu ekor,
belum lagi di daerah-daerah lain. Kemungkinan kebutuhan hewan kurban secara
keseluruhan bisa mencapai 1,7 sampai 2 juta ekor.
Selaku Ketua Tebar Hewan Kurban (THK)
1445H, Bapak Bobby menyampaikan bahwa animo masyarakat terhadap program THK
cukup besar, dengan keinginan daging kurban bisa dinikmati pula oleh masyarakat
yang tinggal di pelosok negeri. Tak heran jika THK tiap tahunnya mencetak
pertumbuhan perhimpunan rata-rata 5 hingga 10% per tahun.
“Di tahun ini kita menitipkan target 30
ribu ekor domba, yang nanti akan menjadi acuan kita untuk melakukan strategi
kampanye masif program THK pada masyarakat. Kita ada kampanye 3 Pas, maksudnya
3 Pasti, yaitu Pasti Jantan, Pasti Lolos Quality Control, dan Pasti Distribusi Hingga
Pelosok Negeri,” urai Pak Bobby.
Beliau pun selanjutnya menjelaskan bahwa
di tahun 2024 ini rencananya program THK Dompet Dhuafa akan dilakukan di 29 titik
di Indonesia, ditambah THK ke luar negeri, seperti ke negara Palestina, Somalia,
dan Myanmar. Numun khusus untuk negara Palestina yang sedang terjadi perang, penyaluran
daging kurban akan diberikan dalam bentuk kalengan, sebagai antisipasi
terjadinya kerusakan pada daging. Ini karena proses penyaluran daging kurban ke
sana yang kemungkinan akan memakan waktu yang cukup lama.
Alasan Berkurban Melalui Dompet Dhuafa
Jaminan 3 Pasti
1.
Pasti Jantan
Di tengah
beragamnya fatwa ulama dan fiqih tentang kurban, diperbolehkan berkurban dengan
hewan jantan maupun betina. Namun terdapat dalil yang menegaskan secara khusus tentang
hewan tunggangan yang paling utama, dari HR Bukhari, bersabda Rasulullah SAW,
yang artinya “Yang paling mahal harganya dan paling berharga bagi pemiliknya.”
Hadits ini
menunjukkan karateristik hewan jantan, yang harganya lebih mahal daripada hewan
betina. Sehingga para ulama pun berkesimpulan bahwa lebih utama berkurban
dengan hewan jantan. Selain itu, dulunya Rasulullah SAW juga berkurban dengan
dua ekor kambing jantan. Untuk itulah, Dompet Dhuafa memastikan hewan kurban
yang digunakan pasti jantan.
2.
Pasti Lolos Quality Control
Hewan kurban yang
digunakan dipastikan sudah lolos quality control, berkualitas dan memenuhi
standar mutu, sesuai dengan syarat dan syariat Islam, seperti cukup umur, sehat
dan tidak cacat, dan 100% bebas dari Penyakit Mulut & Kuku (PMK). Pengecekan
kualitas hewan kurban dimulai dari tahap pengadaan sampai pemotongan yang syar’i.
3.
Pasti Distribusi Hingga Pelosok Negeri
Hewan kurban atau
daging hewan kurban yang diperoleh, dipastikan akan didistribusikan ke
daerah-daerah yang belum terjangkau manfaat kurban, seperti wilayah miskin,
tertinggal, pelosok dan pedalaman, serta ke daerah-daerah yang terkena bencana
atau rentan konflik. Dompet Dhuafa memastikan hewan kurban #SelaluTersampaikan
kepada mereka yang berhak dan membutuhkan.
Tersedia Berbagai Layanan Kemudahan Berkurban
Di zaman
modern dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, Dompet Dhuafa memanfaatkan
berbagai kanal digital untuk mempermudah umat muslim yang ingin melaksanakan
ibadah kurban. Kanal layanan yang disediakan di antaranya berupa kanal
perbankan, QR Code, payment online, kerjasama dengan e-commerce, Jemput Zakat,
Qurban Goes to School, hingga menyediakan ratusan konter dan gerai THK DD di
beberapa titik di wilayah Jabodetabek.
Selain itu, ada cara lain yang lebih
mudah lagi, terutama buat kamu yang mager. Dompet Dhuafa menghadirkan
aplikasi yang bisa kamu unduh di Play Store atau Apps Store. Di sana tersedia
berbagai fitur, termasuk fitur untuk berkurban. Cara mudah berkurban lainnya
adalah melalui website resmi Dompet Dhuafa di https://digital.dompetdhuafa.org/kurban.
Sekarang, menunaikan ibadah kurban bisa dilakukan dengan cara yang mudah,
kapanpun, dan dimanapun.
Laporan Kurban Transparan
Sebagai
lembaga amil zakat nasional yang terpercaya dan dikenal amanah selama hampir 30
tahun, Dompet Dhuafa juga memegang prinsip transparansi dalam hal keuangan, begitupun
untuk kurban. Untuk itu, setiap pekurban akan mendapatkan laporan kurban secara
lengkap, dan akan selalu mendapatkan informasi ter-update terkait pemotongan
hewan kurbannya.
Tak
hanya itu, pekurban juga akan mendapatkan sertifikat, yang akan menjadi bukti bahwa
hewan kurbannya sudah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Laporan
dan sertifikat ini akan dikirimkan melalui email dan SMS maksimal H+45 setelah
hewan kurban disembelih.
Berdayakan Peternak Lokal
Berkurban melalui Dompet Dhuafa, berarti
kamu turut berkontribusi dalam memberdayakan peternak lokal yang menjadi binaan
Dompet Dhuafa, sehingga para peternak ini bisa mandiri dan perekonomiannya dapat
terbantu. Fyi, peternak binaan Dompet Dhuafa diberikan bimbingan,
pelatihan, hingga pendampingan yang intensif hingga peternak ini bisa mandiri.
“Kita berikan pelatihan, bagaimana cara
merawat domba yang baik dan benar, pemberian pakannya, hingga konsultasi full
time. Jadi kita kasih pendampingan non-stop. Harapannya ini dapat mendorong
para peternak di daerah untuk terus beternak dan berkembang,” jelas Mas Agus sebagai
Pendamping Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten.
Selanjutnya Mas Ishak selaku peneliti
dari CORE Indonesia menyampaikan bahwa momentum Idul Adha ini berdampak pada
perekonomian nasional. Saat Idul Adha terjadi peningkatan konsumsi serta peredaran
uang di daerah-daerah akibat terjadinya aktivitas mudik lebaran Idul Adha,
kegiatan haji, dan lain-lain. Berdasarkan asumsi-asumsi yang dikumpulkan (tahun
2023), didapatkan harga daging sapi dan kambing kurban dengan total hingga 24,3
triliun rupiah.
“Daya beli daging di masyarakat kita itu cukup rendah, sementara pasokannya pun masih mengandalkan dari impor. Makanya program pemberdayaan peternak lokal Dompet Dhuafa ini sangat menarik. Dengan mendukung para peternak untuk meningkatkan produktivitasnya, serta upaya untuk meningkatkan daya beli mereka terhadap barang-barang bernilai,” ujar Mas Ishak.
Menurutnya, jika program Dompet Dhuafa
ini berhasil, walau sedikit, akan memberikan dampak yang cukup besar pada kondisi
ekonomi masyarakat, terutama para peternak. Apalagi rantai distribusi dari
peternak hingga sampai ke konsumen yang dulu cukup panjang bisa dipangkas. Ini
tak hanya menguntungkan bagi konsumen, namun juga peternak, karena peternak
bisa menjual hewan ternaknya dengan harga cukup tinggi, namun sampai ke tangan
konsumen pun tidak akan kemahalan.
Sebagai Penerima Manfaat Program
Peternakan Dompet Dhuafa Banten, Mas Iwan mengaku sangat terbantu dengan adanya
program ini. Dulu di kampungnya, setiap Idul Adha, kadang ada daging kurban,
terkadang tidak ada. Kalau pun ada, yang berkurban cuma satu orang. Daging
kurban dari satu pekurban tersebut, lalu dibagikan secara merata ke seluruh warga
kampungnya. Bayangkan, bagaimana kecilnya daging kurban yang diperoleh
masing-masing warga.
“Alhamdulillah, setelah saya ikut program
ini, tahun lalu ada pemotongan 20 ekor kambing di kampung saya. Masyarakat
sangat antusias. Saya melihatnya juga bahagia. Senang rasanya, semua bisa
merasakan daging kurban yang melimpah. Untuk tahun ini, alhamdulillah lagi,
kita diamanahkan oleh Dompet Dhuafa Banten untuk mengurus lebih banyak lagi, ada
100 ekor,” ungkap Mas Iwan.
Mas Iwan yang suka beternak dan bertani,
namun terkendala dengan biaya atau modal, merasa langkahnya sangat dipermudah
oleh Dompet Dhuafa. Ia cukup merawat hewan ternak yang telah diamanahkan oleh
Dompet Dhuafa kepadanya. Saat Idul Adha tiba, hewannya akan dipotong di sana. Ia
dan masyarakat kampungnya dapat menikmati daging kurban. Selain itu, Mas Iwan
juga akan mendapatkan bagi hasil dari usahanya dalam merawat ternak tersebut.
So, bagi kamu yang menyalurkan ibadah
kurbanmu melalui Dompet Dhuafa, berarti kamu sudah ikut berkontribusi membawa
perubahan pada perekonomian para peternak, serta masyarakat yang membutuhkan. Yuk,
berkurban! Bersama Dompet Dhuafa, Kurbanmu pasti #SelaluTersampaikan kepada
mereka yang berhak dan membutuhkan.
0 comments