Inovasi Pupuk Organik Terbarukan dari Sang Provokator Lingkungan

By Dewi Sulistiawaty - November 03, 2024

manusia dan lingkungan

Manusia memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan alam dan lingkungannya. Manusia hidup dan berinteraksi secara terus menerus dengan lingkungannya mulai dari awal kehidupannya di muka bumi, hingga akhir hayatnya. Contoh ketergantungan manusia dengan alam di antaranya adalah mulai dari udara yang dihirup, tanah tempatnya berpijak, air yang diminum, makanan yang dimakan, serta berbagai sumber daya alam lainnya yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.   

Jika ada permasalahan yang terjadi pada lingkungan, maka itu tak lepas dari pandangan dan perilaku keliru yang dilakukan manusia terhadap alam dan lingkungannya tersebut. Beberapa manusia kerap melanggar etika lingkungan karena menganggap dirinya adalah pusat dari alam semesta, dan alam lingkungan hanya diciptakan sebagai sumber daya alam yang bebas untuk dieksploitasi sebesar-besarnya demi kesejahteraan manusia.

Cara pandang ini membuat manusia berpikir boleh melakukan apa saja terhadap alam, tanpa mempedulikan segala kerusakan yang terjadi akibat ulahnya. Padahal dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan alam ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia itu nantinya. Manusia lebih membutuhkan alam daripada alam itu sendiri. Manusia dapat hidup karena ada alam. sebab alamlah yang menyediakan segala kebutuhan manusia untuk bertahan hidup.  

 

KERUSAKAN ALAM AKIBAT ULAH MANUSIA DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

Rusaknya alam dan lingkungan akibat ulah manusia dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan. Kerusakan tersebut dipicu oleh berbagai aktivitas dan tingkah laku manusia yang tidak ramah lingkungan. Berikut beberapa contoh perbuatan yang dilakukan manusia terhadap alam, beserta dampak yang ditimbulkannya.

1.    PENCEMARAN

Disadari atau tidak, berbagai aktivitas manusia dapat mencemari lingkungan, baik itu berupa pencemaran udara, air, maupun tanah. Misalnya membuang minyak jelantah ke tanah atau saluran pembuangan air, menggunakan AC secara berlebihan, membuang limbah deterjen ke sungai, membuang limbah elektronik sembarangan, menggunakan plastik secara berlebihan, dan banyak lagi kebiasaan tidak ramah lingkungan lainnya.

Pencemaran Udara

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-03/ MENKLH/ II/ 1991 disebutkan bahwa pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

pencemaran udara

Udara bisa tercemar akibat beberapa kegiatan manusia, contohnya membakar sampah, asap rokok, sering menggunakan AC, penggunaan mobil dan motor yang mengeluarkan berbagai zat berbahaya dari knalpot kendaraan, asap sisa pembakaran dari pabrik industri, penggunaan insektisida dan pestisida yang mengandung zat amonia yang berbahaya bagi atmosfer, hingga asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan.

Tercemarnya udara atau polusi udara ini dapat menganggu kesehatan manusia, serta memberikan dampak buruk juga bagi lingkungan. Sering menghirup atau terpapar polutan akan berisiko mengalami berbagai gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, bronkitis, hingga kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan pada mata, hidung, kulit, jantung, serta gangguan reproduksi.

Tak hanya manusia, pencemaran udara juga berdampak buruk pada lingkungan. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam udara yang tercemar dapat menyebabkan terbentuknya kabut asap dan hujan asam yang bisa merusak tanaman, hutan, dan juga lapisan udara yang ada di permukaan bumi.     

Pencemaran Air

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang berharga dan sangat dibutuhkan bagi makhluk hidup. Sayangnya banyak aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air tersebut bisa berasal dari pembuangan limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian dan peternakan, sampah plastik, dan lain sebagainya.

pencemaran air

Air yang tercemar dapat mengancam kesehatan manusia, merusak ekosistem air, dan mengurangi kualitas sumber daya air yang sangat penting bagi kehidupan. Menggunakan air yang tercemar dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, demam tifoid, kolera, disentri, dan iritasi kulit. Bahkan jika air yang tercemar digunakan dalam jangka panjang, akan berisiko merusak hati, menyebabkan kerusakan saraf, hingga bisa memicu kanker.

Pencemaran air juga dapat merusak ekosistem air dan mengganggu biota yang hidup di dalamnya. Flora dan fauna yang ada di perairan tersebut bahkan bisa terancam punah. Pencemaran air yang parah dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar oksigen dalam air, hingga terbentuknya daerah mati atau zona tanpa oksigen di perairan tersebut. 

Pencemaran Tanah

Tanah menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Tanah merupakan tempat bagi manusia berpijak, tinggal, dan menjalankan berbagai aktivitasnya. Tinggal di tanah yang sehat, memungkinkan manusia untuk mendapatkan makanan yang aman dan bernutrisi yang bersumber dari tanah.

Namun sayang, lebih dari sepertiga tanah di bumi saat ini berada dalam kondisi rusak. Banyak tanah yang mengalami pengerasan, erosi, naiknya tingkat keasaman tanah, hingga terjadinya kemorosotan nutrisi. Dan lagi-lagi, penyebabnya adalah karena ulah manusia, yang menjalankan praktik yang tidak ramah lingkungan.

pencemaran tanah

Pencemaran terhadap tanah yang dilakukan manusia itu mulai dari membuang limbah rumah tangga, limbah pertanian, hingga limbah industri secara tidak tepat. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah plastik, kaleng, dan kaca yang sulit terurai di tanah, membuang minyak jelantah yang dapat merusak tekstur tanah, penggunaan pestisida dan pupuk sintetik, serta limbah industri yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dibuang sembarangan, sehingga mencemari tanah.

Pencemaran tanah bukanlah permasalahan yang sederhana. Sama halnya dengan pencemaran udara dan air, dampak yang ditimbulkannya sangat serius dan berpengaruh besar terhadap keberlangsungan hidup manusia. Tanaman akan sulit tumbuh di tanah yang tercemar, serta limbah cair yang meresap ke tanah, dapat merusak kandungan air tanah. Keduanya merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan manusia.

Sementara itu, tanaman yang terkontaminasi dengan berbagai zat berbahaya yang terkandung dalam tanah, akan dikonsumsi oleh manusia, yang menyebabkan zat berbahaya tersebut ikut masuk ke dalam tubuh manusia. Akibatnya, manusia pun mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti ruam kulit, kerusakan ginjal, otak, keracunan hati, leukemia, hingga mengakibatkan kematian.

Pencemaran tanah juga berdampak pada lingkungan dan dapat merusak ekosistem. Tercemarnya tanah menyebabkan perubahan metabolisme berbagai mikroorganisme yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya beberapa jenis spesies yang ada di sana mengalami kemusnahan. Hal ini dapat memutuskan rantai makanan, yang berimbas juga pada keberadaan spesies di tingkatan lain dari rantai makanan yang ada di lingkungan tanah.

 

2.  TURUNNYA KUALITAS SUMBER DAYA ALAM

kualitas sumber daya alam menurun karena kerusakan lingkungan

Selain karena ulah manusia, kerusakan lingkungan juga bisa disebabkan oleh peristiwa alam. Namun kerusakan yang disebabkan oleh manusia cenderung lebih besar dan terjadi secara terus menerus. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kerusakan lingkungan yang terjadi, telah menyebabkan semakin menipisnya sumber daya alam dan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

Turunnya kualitas lingkungan tersebut ditandai dengan mulai hilangnya berbagai sumber daya alam, seperti udara dan air yang bersih, tanah yang subur, hingga punahnya flora fauna yang hidup di alam liar, dan rusaknya ekosistem. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup manusia ke depannya.

 

3.  BENCANA ALAM

Berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, abrasi, angin puting beliung, dan letusan gunung berapi merupakan peristiwa alam yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada lingkungan. Namun beberapa dari bencana alam tersebut bisa saja disebabkan karena adanya campur tangan manusia di dalamnya.

tanah longsor karena penebangan hutan secara liar

Penggundulan hutan dan penebangan pohon secara liar tanpa adanya reboisasi, dapat menyebabkan terjadinya erosi, yang membuat tanah mengalami kerusakan dan turunnya produktivitas tanah. Erosi dapat menyebabkan banjir di musim penghujan, dan kekeringan pada musim kemarau. Jika erosi terjadi di daerah perbukitan atau lereng, maka dapat menyebabkan tanah longsor. Bencana ini dapat merusak daerah pemukiman yang berada di sekitar lereng bukit, dan tak jarang memakan korban nyawa juga.

banjir karena rusaknya lingkungan

Begitupun dengan banjir. Bencana ini bisa saja disebabkan oleh ulah manusia. Sampah yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan aliran sungai tersumbat. Saat terjadi hujan lebat, air tidak dapat mengalir dengan lancar, hingga akhirnya meluap ke luar, dan membanjiri lingkungan sekitarnya. Tak hanya menyebabkan rumah terendam dan menghanyutkan harta benda, namun banjir juga dapat menelan korban nyawa akibat terseret arus banjir yang deras.    

Bencana alam lainnya adalah abrasi. Selain faktor alam, abrasi juga bisa disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti perusakan hutan bakau, penambangan pasir secara berlebihan, pembangunan di daerah pantai, hingga berbagai aktivitas lainnya yang dapat mengganggu ekosistem di perairan tersebut. Abrasi atau penyusutan garis pantai dapat menyebabkan daerah daratan semakin berkurang. Kondisi ini akan membahayakan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

Pemanasan global atau global warming. Bencana satu ini sudah menjadi isu global yang perlu diupayakan untuk mengatasinya secara menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan. Berbagai aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan diduga menjadi penyebab utama terjadinya global warming.   

global warming karena rusaknya lingkungan

Bencana global satu ini bagaikan titik puncak yang merangkum berbagai kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. Mulai dari perusakan hutan, polusi udara, penggunaan listrik yang berlebihan yang bersumber dari pembakaran batubara, meningkatnya gas rumah kaca, efek rumah kaca, gas metana dari sampah plastik, hingga penggunaan bahan CFC pada kulkas dan AC secara berlebihan, yang menyebabkan makin menipisnya lapisan ozon.

Menipisnya lapisan ozon – lapisan yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan menjaga kestabilan suhu bumi, dapat menyebabkan suhu dan temperatur bumi makin meningkat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan iklim, curah hujan dan cuaca yang tidak menentu, mencairnya glasier, hingga menyebabkan kepunahan spesies, serta kerusakan pada organisme dan ekosistem. 

Memang tidak ada cara untuk menghindar dari dampak kerusakan lingkungan yang telah terjadi, yang diakibatkan oleh ulah manusia. Namun tentunya ada usaha dan cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah agar dampak kerusakan lingkungan tersebut tidak semakin parah.


MERAWAT LINGKUNGAN ALA SANG PROVOKATOR LINGKUNGAN

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga alam dan lingkungan, selama itu didasari dengan niat dan rasa peduli yang tinggi terhadap keberlanjutannya. Tak harus dengan sesuatu yang besar, namun dengan hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan atau memilah sampah sesuai jenisnya saja sudah merupakan bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan.

asriafi ath thaq'ariq provokator lingkungan inovasi pupuk di lumajang
Asriafi Ath Thaq'ariq, Sang Provokator Lingkungan
dengan inovasi pupuk NPK berteknologi terbarukan

Namun jika mampu melakukan sesuatu yang lebih besar lagi, mengapa tidak? Seperti yang telah dilakukan oleh seorang pemuda Lumajang bernama Asriafi Ath Thaq’ariq, atau yang lebih akrab disapa dengan sebutan Thoriq. Rasa pedulinya terhadap lingkungan membuatnya tergerak untuk beraksi. Apalagi saat melihat berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya.

Sebagian besar penduduk Lumajang merupakan peternak sapi dan kambing. Thoriq sering melihat warga sekitar membuang kotoran sapi dan kambingnya secara sembarangan. Ada yang mengendapkannya di halaman rumah, dan ada pula yang membuang kotoran tersebut ke sungai. Tentunya kotoran tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap, serta membuat sungai tercemar.

Tak hanya menjadi polusi udara, kotoran tersebut juga berdampak buruk bagi ekosistem sungai dan juga bagi kesehatan masyarakat. Mulai dari lalat yang hinggap di kotoran dan membawa kuman penyakit ke lingkungan sekitarnya, hingga penggunaan air sungai yang sudah tercemar oleh masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai tersebut.

Thoriq lalu mengajak warga untuk mengolah limbah tersebut, alih-alih membuang atau membiarkannya begitu saja. Menurutnya limbah tersebut jika dimanfaatkan dengan baik akan diperoleh hasil yang berguna juga bagi masyarakat dan lingkungan.

Tak sendiri, Thoriq pun menggerakkan komunitas pemuda lokal untuk mengumpulkan dan menabung kotoran ternak, lalu mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Komunitas pemuda tersebut kemudian diberi nama Gedang (Gerakan Pemuda Lumajang), yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan.

Untuk kotoran yang sudah terkumpul, oleh Thoriq diolah menjadi pupuk. Namun pupuk yang dibuat Thoriq bukan pupuk biasa. Ia menciptakan pupuk dengan teknologi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Pupuk buatannya berasal dari limbah peternakan, seperti kotoran sapi, kotoran kambing, dan kotoran ayam, yang dicampur dengan biochar atau arang hayati, serabut kelapa yang telah dihaluskan, serta beberapa bahan alami lainnya yang mudah didapatkan.

inovasi pupuk organik terbarukan ramah lingkungan dari provokator lingkungan di lumajang
NPK, inovasi pupuk organik berteknologi terbarukan yang ramah lingkungan  

Inovasi berupa pupuk organik buatan Thoriq tersebut diberi nama Niki Pupuk Kompos (NPK). Pupuk ini sudah lulus uji di laboratorium, dan dinilai dapat mengubah residu dalam tanah sisa pemakaian kimia berlebihan menjadi unsur hara, memperbaiki tanah yang asam dan rusak, serta mampu menetralkan pH tanah.  Thoriq mengklaim kalau pupuk NPK tersebut mengandung bahan mikro dan makro yang melimpah, sehingga penyerapan akar tanam menjadi lebih maksimal.

Di saat pupuk mengalami kelangkaan dan harganya yang melonjak tinggi, maka kehadiran pupuk NPK bagaikan angin segar bagi para petani. Tak hanya harganya yang lebih murah, namun para petani juga dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia yang berbahaya, karena pupuk NPK terbuat dari bahan organik yang lebih ramah lingkungan, bahkan mampu memperbaiki tanah yang telah rusak.

inovasi pupuk NPK ramah lingkungan dari Thoriq di lumajang
Pupuk Organik Granule yang berhasil dikembangkan oleh Thoriq bersama Gedang

Tak hanya itu, ternyata pupuk NPK buatan Thoriq memiliki keunggulan lainnya. Pupuk ini mampu mengendalikan hama dan penyakit yang ada pada tanaman, serta dapat meningkatkan daya simpan air dalam tanah, sehingga saat musim kemarau tiba, tanah masih memiliki cadangan air untuk tanaman. Inovasi pupuk NPK yang diklaim cocok untuk segala jenis tanah dan tanaman ini telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian, dan dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

“Semoga inovasi pupuk NPK ini mampu membantu para petani, dengan kehadiran pupuk yang berkualitas, ramah, lingkungan, harganya pun terjangkau. Tanah sehat, tanaman sehat, petani pun lebih hemat biaya pupuk,” ujar Thoriq.

Bersama dengan komunitas Gedang, Thoriq mulai berkeliling di sekitar wilayah Lumajang, termasuk ke daerah-daerah pelosok. Ia mengkampanyekan isu-isu lingkungan, dan memberikan edukasi pada masyarakat mengenai dampak dari kerusakan lingkungan. Dalam aksinya tersebut, tercetuslah sebuah program yang dinamakan Provokator Lingkungan.

Dalam program tersebut, Thoriq bersama Gedang memprovokasi masyarakat agar ikut melestarikan lingkungan, dengan memberikan wawasan mengenai lingkungan, berbagai aksi peduli lingkungan, dan dampak negatif jika lingkungan tak dirawat. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan cara pengelolaan sampah, pembuatan komposter, pembuatan biopori dan sumur resapan, cara memanfaatkan pekarangan yang terbengkalai dengan menanam aneka buah, sayur, dan tanaman toga, edukasi tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan membuat pojok air minum dan cuci tangan di sepanjang lingkungan, jumantik, hingga pembuatan jalur dan sarana kebencanaan.

Beragam kegiatan yang dilakukan Thoriq demi kelestarian lingkungan ini membuat dirinya dijuluki sebagai Provokator Lingkungan. Aktivis lingkungan dan pemuda pelopor dari Lumajang ini juga dikenal dengan gerakan Menuai Emas dari Kandang Ternak, karena aksi dan inovasinya dalam mengubah kotoran ternak menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, dan ramah juga di kantong para petani.


APRESIASI UNTUK SANG PROVOKATOR LINGKUNGAN

Apa yang dilakukan Thoriq dan Gedang mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti dari Dinas Lingkungan. Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, serta dari berbagai lembaga lainnya. Kontribusi positif Thoriq di bidang lingkungan, serta inovasi pupuk NPK dengan teknologi terbarukan yang lebih ramah lingkungan itu pun mendapatkan penghargaan dan juga apresiasi dari berbagai pihak.

Salah satu penghargaan yang diterima Thoriq adalah berupa Apresiasi SATU Indonesia Awards dari Astra di tahun 2022. Namanya, Asriafi Ath Thaq'ariq berhasil terukir dan mendapatkan apresiasi di kategori Lingkungan. Gerakan peduli lingkungan yang dilakukan Sang Provokator Lingkungan, serta kreativitas dan inovasi pupuk organik NPK yang ramah lingkungan, menurut pihak Astra patut diberikan apresiasi dan dukungan agar Thoriq dan Gedang bisa terus berkembang dan berjuang untuk melestarikan lingkungan.

Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022
Ajang Apresiasi SATU Indonesia Awards yang digelar tahun 2022

Bagi yang belum tahu, Apresiasi SATU Indonesia Awards ini sudah digelar sejak tahun 2010 oleh PT Astra International Tbk, dengan tujuan mendukung para generasi muda yang telah berkontribusi dalam menciptakan kehidupan berkelanjutan, baik di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut.

Semangat Thoriq dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di daerah Lumajang sejalan dengan Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia), untuk dapat berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, melalui karsa, cipta, dan karya terpadu, baik dalam bentuk produk maupun layanan karya anak bangsa, Insan Astra yang unggul, serta kontribusi sosial yang berkelanjutan, dengan tujuan dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Thoriq dengan inovasi pupuk NPK yang ramah lingkungan tidak saja mencerminkan potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat Lumajang, namun diharapkan juga mampu menjadi inspirasi bagi para pemuda lainnya untuk terus berinovasi demi kelestarian lingkungan. Jangan pernah takut untuk berkreasi dan berinovasi. Jangan pula takut akan kegagalan, karena itu akan menjadi bagian dari proses menuju keberhasilan.

 

Referensi:

Sumber data dan gambar: E-Booklet Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2023, Canva, lumajangkab.go.id, radioidola.com, akun Instagram @diskominfolumajang, visitlumajang.com, monitor.co.id, portalberita.lumajangkab.go.id, jatim.nu.or.id, antaranews.com, Indonesia.id, gramedia.com, theconversation.com. 

 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments