Tips Menikmati Libur Akhir Tahun dengan Tenang dan Nyaman
Libur t’lah tiba, libur t’lah tiba. Hore! Hore! Hore! Hatiiiku gembiraaa *nyanyi ala Tasya Kamila. Yuhuu, sudah mau masuk musim liburan nih! Aromanya bahkan sudah tercium sejak awal memasuki bulan terakhir tahun ini. Di sela-sela kesibukan dan rutinitas sehari-hari, beberapa orang pun sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut tahun baru.
Ada yang sibuk menyiapkan rencana liburan
atau mudik, mencari tempat yang asyik untuk merayakan pergantian tahun baru, mencoba
menuntaskan resolusi yang belum tercapai sebelum tahun berganti, membuat
resolusi di tahun baru, rencana membuka lembaran baru dengan melakukan introspeksi
dan evaluasi diri agar dapat mengetahui apa yang perlu diperbaiki nanti, bahkan
ada juga yang santai saja sambil menikmati libur akhir tahun ini. Ya, setiap orang
memiliki caranya masing-masing dalam mengisi waktu libur akhir tahun.
Libur memang menjadi momen yang
dinanti-nanti oleh semua orang, karena bisa istirahat dari rutinitas sehari-hari,
bisa me time, bisa kumpul-kumpul dan menikmati liburan bersama keluarga,
bisa mudik dan bertemu dengan sanak saudara di kampung, serta melakukan berbagai
kegiatan lain yang disenangi. So, mau menikmati liburan seperti apa pun
itu, yang penting seru ya. Namun selain seru, tentunya akan lebih baik lagi
jika kita bisa menikmati libur akhir tahun ini dengan hati yang tenang dan
nyaman. Bagaimana caranya? Berikut tipsnya.
Tips Menikmati Libur Akhir Tahun dengan Tenang dan Nyaman
Nikmati Liburan dengan Hal yang Disukai
Tidak mudik atau tak pergi liburan kemana-mana, tak lantas membuat liburan akan menjadi suram dan terasa tak menyenangkan. Tak perlu merasa terbebani atau bahkan iri melihat teman-teman atau rekan kerja yang mudik dan pergi liburan. Pergi liburan itu bukanlah suatu keharusan. Banyak cara yang bisa dilakukan di rumah untuk dapat menikmati masa libur akhir tahun.
Liburan yang nyaman semestinya tak ada perasaan
terbebani terhadap aktivitas yang akan dilakukan. Untuk itu, dari pada iri dan
sibuk melihat aktivitas liburan teman atau rekan kerja, akan lebih baik jika
menyibukkan diri dan mengisi masa liburan dengan kegiatan yang menyenangkan,
yang membuat pikiran terasa lebih bebas dan tenang. Misalnya dengan menjalani
hobi, seperti nonton drakor, membaca novel, sepedaan, berkebun, fotografi,
mendengarkan musik atau karaokean, dan hal positif lainnya yang disukai. Ini
merupakan cara yang tepat untuk mengisi dan menikmati masa libur akhir tahun dengan
perasaan bahagia, hati yang tenang dan nyaman.
Memilih Tempat yang Nyaman untuk Liburan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,
liburan merupakan momen untuk mengistirahatkan diri dari aktivitas dan rutinitas
sehari-hari. Tentunya waktu liburan tersebut mesti dimanfaatkan untuk recharge, relaksasi,
menikmati hari-hari dengan tenang dan nyaman, tanpa ada beban. Jikalau pun
ingin menikmati liburan pergi ke luar rumah, maka sebaiknya pilihlah tempat
yang nyaman.
Tak perlu memaksakan diri pergi ke tempat
yang tak sesuai dengan mood. Misalnya pergi ke tempat yang sedang tren
atau viral di media sosial, maupun ke berbagai destinasi wisata yang ramai
pengunjung dengan agenda yang rumit, yang nantinya malah membuat pusing dan tak
nyaman. Jangan terlalu terobsesi melakukan hal-hal yang membuat kita stres nantinya.
Sekedar jalan-jalan di mal, membaca buku di perpustakaan, duduk di kafe sambil
menikmati live music, atau pergi ke tempat-tempat yang santai dan nyaman
lainnya, sepertinya cukup sebagai pengisi waktu liburan akhir tahun.
Persiapkan Rencana Liburan dengan Matang
Jika
sudah merencanakan untuk pergi mudik atau pergi liburan ke suatu tempat, maka
sebaiknya jauh-jauh hari sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar liburan dapat
berjalan dengan aman, nyaman, lancar dan sesuai dengan yang direncanakan. Apa
saja yang perlu dipersiapkan?
Yang pertama
adalah dana. Pergi liburan berarti akan ada biaya pengeluaran, seperti beli
tiket atau bensin jika membawa kendaraan pribadi, biaya penginapan, makan dan minum selama di perjalanan, tiket masuk ke
tempat wisata, transportasi lokal, oleh-oleh, dan lain sebagainya. Pastikan dananya
mencukupi dan tidak sampai menguras tabungan. Untuk itu, sebaiknya rincilah
seberapa besar perkiraan dana yang harus disiapkan untuk liburan tersebut.
Lalu yang kedua
adalah menentukan daerah dan destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Pastikan
tempat wisatanya asyik, nyaman, dan sesuai dengan keinginan. Selain itu, perkirakan
juga berapa besar biaya yang harus disiapkan untuk sampai ke tempat tersebut, serta
mencari tahu berapa saja harga tiket untuk masuk ke tempat-tempat wisata yang
akan dikunjungi. Pastikan dana yang dimiliki atau yang dikumpulkan mencukupi
untuk berkunjung ke daerah dan destinasi wisata yang ingin dituju.
Selanjutnya yang
ketiga adalah pemesanan tiket transportasi dan akomodasi. Jika sudah merencanakan
untuk pergi liburan jauh-jauh hari, maka sebaiknya sekaligus melakukan pemesanan
tiket transportasi dan penginapannya jauh-jauh hari juga. Dengan early
booking, kita bisa menghemat budget hingga 20 persen, karena tarif penginapan dan transportasi pada hari biasa cenderung lebih murah dibandingkan pada saat memasuki masa liburan.
Setelah semuanya
siap, maka yang perlu dilakukan menjelang keberangkatan adalah mempersiapkan berbagai
perlengkapan yang akan dibawa, seperti pakaian, jaket, handuk, sepatu dan
sandal, obat-obatan, charger dan powerbank, minuman dan makanan ringan, tisu,
perlengkapan mandi, skincare dan parfum, payung, KTP, hingga uang tunai
secukupnya untuk berjaga-jaga jika nanti di tempat yang dikunjungi ternyata tidak bisa
menerima pembayaran elektronik. Bawalah perlengkapan secukupnya, sesuai dengan durasi
dan kebutuhan agar nantinya tidak ribet sendiri dengan barang bawaan.
Nah, yang paling utama
dari semua itu adalah menjaga kondisi kesehatan. Sangat disayangkan, jika kita sudah
mempersiapkan segala sesuatunya untuk pergi liburan, namun akhirnya gagal dan
tidak jadi berangkat karena kondisi kesehatan yang tak memungkinkan. Oleh karena itu, pastikan
untuk selalu menjaga keseharan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, berolahraga, dan istirahat yang
cukup agar tubuh tetap fit menjelang keberangkatan dan juga selama liburan.
Jangan Lupa Beramal
Akhir
tahun memang identik dengan aktivitas liburan. Namun disela-sela kesibukan
dalam mempersiapkan masa liburan tersebut, jangan lupa untuk bersyukur kepada
Sang Maha Pengatur dan Pemberi Rezeki. Berkat campur tangan-Nya, kita bisa
melalui tahun ini dengan baik, dan bahkan dapat menikmati liburan akhir tahun.
Bersyukur
merupakan kunci menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Banyak cara untuk bersyukur
kepada Allah SWT. Selain mengucapkan hamdalah di setiap kesempatan, kita juga mesti
tetap rendah hati dan menjaga nikmat yang telah Allah berikan, memperbaiki
ibadah dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya, serta memperbanyak sedekah dan
berbagi kepada sesama. Salah satu contoh berbagi dengan sesama adalah dengan
menunaikan zakat akhir tahun.
Tunaikan Zakat Akhir Tahun, Hati Tenang, Liburan pun Nyaman
Sekedar mengingatkan
untuk saudara sesama muslim, bahwa di setiap penghujung tahun ada kewajiban
zakat yang harus ditunaikan sebelum datangnya tahun baru. Zakat ini wajib ditunaikan di setiap akhir tahun, baik itu tahun hijriah ataupun tahun
masehi. Jadi, saat merencanakan anggaran untuk liburan, jangan lupa untuk memasukkan
zakat akhir tahun ke dalam anggaran tersebut ya.
Zakat akhir tahun ini wajib dikeluarkan
dari segala jenis harta yang kita miliki, yang tentunya diperoleh dari
pekerjaan yang tidak melanggar syariah. Harta tersebut bisa berupa uang, logam
mulia, surat berharga, aset perdagangan, hewan ternak, hasil pertanian, hasil
jasa profesi, hasil tambang dan tangkapan laut, dan lain sebagainya.
Tentunya harta yang dikenakan zakat akhir
tahun tersebut tidak sembarangan dan harus memenuhi syarat-syarat tertentu, di
antaranya adalah:
1. Kepemilikan penuh terhadap harta tersebut.
2. Harta halal dan diperoleh dengan cara yang halal juga.
3.
Harta bisa berkembang, atau bisa dimanfaatkan dan diproduktifkan lagi.
4. Jumlah harta tersebut
sudah mencukupi nisab.
5. Sudah terbebas dari utang, atau tidak ada lagi utang yang harus dibayarkan.
6. Sudah mencapai
haul, atau harta tersebut sudah dimiliki dan disimpan selama 1 tahun.
7. Harta tersebut sudah melebihi kebutuhan pokok, atau masih ada tersisa
untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Pada poin nomor 4, yaitu jumlah harta sudah mencukupi nisab, maksudnya adalah harta tersebut sudah mencapai
batas minimal yang wajib dikeluarkan zakatnya, yakni jumlah hartanya sudah
mencapai 85 gram emas atau 595 gram perak. Untuk mengetahui apakah harta yang
dimiliki sudah mencapai 85 gram emas, cukup disesuaikan dengan harga emas pada saat kita mau menunaikan zakat. Misalnya saat itu harga emas adalah 800
ribu rupiah/ gram. Berarti harta yang bisa dikenakan zakat di akhir tahun tersebut
adalah saat harta yang dimiliki sudah mencapai nilai 85 x 800.000, yaitu 68
juta rupiah.
Lalu berapakah zakat akhir tahun yang
harus dikeluarkan? Berdasarkan dalil, yakni firman Allah SWT (al-Baqarah: 267) dan
hadits "mata uang perak dikenakan zakat sebesar 2,5 persen". Selain
itu nabi Muhammad SAW pernah bersabda "kalau kamu memiliki 200 dirham
perak, maka harus dikeluarkan zakatnya sebesar 5 dirham, yakni 2,5%. Dan kalau kamu
memiliki 200 dinar (emas), maka wajib dikeluarkan zakatnya 0,5 (setengah)
dinar, yaitu 2,5%".
Dalil-dalil tersebut menjadi dasar
diberlakukannya zakat akhir tahun yang dinilai dengan zakat emas dan perak,
yaitu 2,5% dari total nilai harta, dan
memenuhi syarat nisab (setara dengan 85 gram emas), serta telah mencapai haul
(satu tahun), setelah dipotong kebutuhan pokok dan utang. Sebagai contoh, Pak Amir memiliki
kekayaan senilai 75 juta. Ia sudah menyimpan kekayaannya ini selama 1 tahun. Apakah
harta Pak Amir wajib dikenakan zakat akhir tahun?
Jawabnya adalah jika saat itu nilai emas adalah 800 ribu/ gram, maka Pak Amir wajib menunaikan zakat. Namun jika saat itu
harga emas 900 ribu/ gram, maka Pak Amir tidak wajib menunaikan zakat akhir
tahun. Mengapa? Saat emas per gram bernilai 800 ribu, maka 75 juta dibagi 800 ribu
adalah setara dengan 93,75 gram emas, yang artinya harta tersebut sudah memenuhi
syarat nisab. Sedangkan jika saat itu emas bernilai 900 ribu/ gram, maka 75
juta dibagi 900 ribu adalah setara dengan 83,3 gram emas, yang artinya belum memenuhi
syarat nisab.
Lalu berapa besar zakat akhir tahun yang harus
ditunaikan oleh Pak Amir, jika total hartanya yang 75 juta tersebut ternyata sudah
memenuhi syarat nisab? Jawabnya adalah 2,5% x 75 juta, yaitu 1.875.000 rupiah. Misalnya Pak Amir menyimpan emas sebesar 90 gram emas? Berapa besar
zakat akhir tahun yang harus ia bayarkan? Jawabannya adalah dengan mengkonversikan
nilai emasnya ke rupiah. Misalnya harga 1 gram emas saat itu adalah 1 juta
rupiah, maka total harta Pak Amir adalah 90 x 1 juta, yakni 90 juta rupiah.
Sehingga zakat yang harus ditunaikan adalah 2,5% x 90 juta, yaitu 2.250.000
rupiah.
Untuk diketahui, menunaikan zakat akhir
tahun ini bukan saja sekedar untuk memenuhi kewajiban agama, serta untuk
membersihkan harta dan jiwa kita saja. Namun menunaikan zakat juga merupakan bentuk syukur kita
kepada Allah SWT atas segala nikmat yg telah diberikan selama setahun penuh.
Selain itu, tindakan amal zakat ini juga dapat membantu meringankan beban orang-orang yang sedang kekurangan dan membutuhkan bantuan.
Lalu yang jadi pertanyaan selanjutnya
adalah kemana kita bisa menunaikan zakat akhir tahun tersebut? Fyi, zakat akhir tahun ini boleh diberikan kepada kerabat yang kurang
mampu, anak yatim, kaum dhuafa, atau bisa juga ditunaikan ke berbagai lembaga
amil zakat resmi yang kredibel dan terpercaya. Salah satunya bisa melalui
Dompet Dhuafa. Mengapa ke Dompet Dhuafa?
Dompet Dhuafa merupakan lembaga
filantropi Islam yang bergerak dalam pemberdayaan umat dan kemanusiaan. Selama 31 tahun sejak berdirinya Dompet Dhuafa, insya Allah, lembaga ini selalu amanah dalam mengelola dana umat, baik
itu dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Dompet Dhuafa yang bertopang di atas 5 pilar, yakni pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, serta dakwah
dan budaya tersebut mengelola dana zakat secara transparansi dan bertanggungjawab. Setiap laporan keuangannya jelas, selalu diaudit, terdaftar, dan legal. Masyarakat juga dapat
mengakses seluruh laporan tersebut melalui website dompetdhuafa.org.
Di website Dompet Dhuafa tersebut kita
juga bisa mendapatkan berbagai informasi terkait program dan layanan Dompet Dhuafa, menambah wawasan lewat artikel khasanah Islam, serta informasi seputar ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan
wakaf), termasuk di dalamnya informasi tentang bagaimana caranya menghitung zakat akhir tahun,
sesuai dengan jenis dan sumber harta tersebut.
So, sebelum masuk masa liburan dan takutnya keburu lupa karena kesibukan, yuk tunaikan dulu kewajiban zakat akhir tahun. Zakat bisa
disalurkan melalui https://digital.dompetdhuafa.org/zakat/zakatakhirtahun.
Dengan begitu kita bisa menikmati libur panjang akhir tahun dengan hati yang
tenang dan nyaman, serta menyambut datangnya tahun baru dengan semangat yang
baru pula. Tentunya dengan harapan dapat menjadi insan yang lebih baik lagi,
yang tidak saja memikirkan hal duniawi, namun juga akhirat nanti. Aamiin 😊
Sumber foto: canva dan dompetdhuafa.org
0 comments