Memasak Bersama, Momen Indah untuk Mempererat Hubungan Keluarga

By Dewi Sulistiawaty - Januari 12, 2025

 Main game dan memasak bersama mempererat hubungan keluarga

Memasak bagi sebagian orang merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat juga dijadikan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, termasuk bagi saya. Kesukaan saya pada dunia memasak tak hanya saya jadikan sebagai hobi, atau sekedar menyajikan makanan yang sehat dan lezat di meja makan bagi keluarga, namun juga sebagai momen untuk mempererat bonding dengan anak dan pasangan.

Biasanya kegiatan memasak bersama keluarga tersebut dilakukan saat weekend, di mana setiap anggota keluarga bisa rehat dari kesibukannya masing-masing. Pasangan saya biasanya tidak ke kantor saat weekend, begitu pun dengan anak-anak, yang libur sekolah. Sementara saya sendiri memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel. Makanya kami sering menjadikan weekend sebagai momen untuk berkumpul dan melakukan berbagai kegiatan menyenangkan, termasuk kegiatan memasak bersama.

Walaupun memasak identik dengan pekerjaan perempuan, namun menurut saya, memasak itu bisa dilakukan oleh siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, mulai dari usia anak-anak, hingga orang lanjut usia. Seperti saya, yang sejak dini sudah mengajak anak-anak untuk memasak bersama. Kami melakukannya dengan perasaan bahagia, dengan menciptakan suasana yang menyenangkan saat memasak, yang tentunya dapat mempererat hubungan emosional di antara kami.

Bagi saya, anak-anak tak harus menjadi pintar dan ahli memasak nantinya. Dengan mengenalkan pada mereka berbagai jenis masakan serta bahan-bahannya, tekstur dan rasa masakan, bagaimana cara mengupas, memotong, menghitung, serta menimbang bahan, dan cara menggunakan peralatan memasak, serta hal dasar lainnya seputar memasak, itu sudah cukup. Menurut saya, pengetahuan memasak yang mereka peroleh saat ini akan menjadi salah satu daily life skill yang bermanfaat bagi kehidupan mereka nantinya.

Manfaat Memasak Bersama Keluarga

Manfaat memasak bersama keluarga

1.    Mempererat Hubungan Antar Anggota Keluarga

Berkumpul bersama sambil melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti memasak dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga. Saat memasak, interaksi dan komunikasi akan terjadi secara intens. Biasanya momen tersebut dimanfaatkan untuk saling bercerita, curhat, sambil bercanda dan tertawa bersama.

2.  Membantu Tumbuh Kembang Anak

Siapa sangka jika kegiatan memasak bersama juga dapat membantu tumbuh kembang anak. Memasak dapat menstimulasi perkembangan motorik halus dan sensorik anak. Contohnya, anak bisa belajar berhitung saat menimbang bahan dan menghitung telur, atau melatih indra anak saat mereka menguleni adonan, mencium aroma dan mencicipi masakan, hingga menyaksikan proses roti yang mengembang.

Manfaat memasak bersama

Saat anak membaca resep, seperti nama bahan dan cara membuat masakan, maka kemampuan kosa kata dan keterampilan membacanya akan semakin berkembang. Anak pun dilatih untuk mempelajari dan mengikuti instruksi. Selain itu, kegiatan memasak juga dapat memicu kreativitas anak, misalnya saat mereka berkreasi membentuk cookies, menaburkan aneka topping di atas pizza, waffle, donat, smoothies, spaghetti, ramen, nasi goreng, dan makanan lainnya.

3. Meningkatkan Literasi dan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Sehat

Kegiatan memasak bersama dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk mengurangi jajan di luar rumah, yakni dengan membuat sendiri makanan sehat di rumah bersama keluarga. Momen ini juga berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan keluarga terhadap makanan sehat. Saat memasak bersama dan terjadi interaksi dengan keluarga, berbagai informasi pun akan mengalir, termasuk pembicaraan mengenai makanan sehat yang baik dikonsumsi oleh tubuh.

Obrolan seputar makanan memang sangat efektif untuk dijadikan sebagai media berbagi informasi, termasuk literasi makanan sehat. Misalnya cara memilih bahan baku yang segar dan berkualitas, nilai gizi apa saja yang terkandung dalam setiap makanan yang akan dimasak, bagaimana mengolah makanan agar kandungan gizinya tetap terjaga, kombinasi kelompok makanan yang tepat dalam setiap hidangan, begitupun dengan porsi makan yang baik untuk kesehatan.   

4. Membangun Kreativitas dan Kerja Sama Tim

Tak hanya membangun kreativitas anak, ternyata memasak bersama juga dapat memicu kreativitas setiap anggota keluarga. Tak jarang saat memasak ada anggota keluarga yang ingin membuat sesuatu yang berbeda dan bereksperimen dengan hal yang baru. Seperti mencoba membuat hidangan baru dengan berbagai bahan makanan yang tersedia di rumah. Bahkan keterbatasan bahan makanan yang ada dapat memicu mereka untuk berkreasi membuat hidangan yang baru.

Manfaat memasak bersama

Selain itu, kegiatan memasak yang melibatkan seluruh anggota keluarga juga bermanfaat untuk melatih dan membangun kerja sama tim. Contohnya saat akan merencanakan tentang masakan apa yang akan dibuat, atau saat berbagi tugas saat memasak, maka semua anggota keluarga akan ikut terlibat. Semua bertanggung jawab dengan tugasnya, serta saling membantu dan mengerjakannya dengan kompak agar masakan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai rencana.        

5. Menciptakan Momen Indah untuk Dikenang

Pernahkah kamu tiba-tiba teringat dengan rumah semasa kecil saat mencium suatu aroma masakan? Profesor Theresia L. White, seorang ahli Psikologi di Le Moyne College mengatakan bahwa kekuatan aroma mampu membangkitkan ingatan tertentu yang dimiliki seseorang. Sebuah penelitian pun menemukan bahwa aroma memiliki hubungan yang erat dengan memori dan emosional.

Aroma masakan yang dimasak bersama, secara tidak sadar akan menempel dalam memori setiap anggota keluarga. Memori tersebut akan tersimpan lama di otak. Jika suatu waktu tercium aroma yang sama atau mirip, maka secara tidak sadar kita akan langsung teringat dengan kenangan saat memasak bersama dengan keluarga. Momen ini akan menjadi kenangan yang indah untuk diingat seumur hidup.

Namun ada saatnya, kami pun ingin bersantai saja di ruang keluarga. Family time biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seru lainnya yang bisa dinikmati bersama, seperti menonton film, menyusun puzzle, bermain kartu, ular tangga, monopoli, hingga game online. Game online yang kami pilih pun tentunya yang seru dan bermanfaat, serta yang paling penting disenangi oleh semua anggota keluarga. Salah satu website game online yang sering kami kunjungi adalah culinaryschools.org.  

Mengenal Culinary Schools

Banyaknya koleksi game yang bisa dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa menjadi salah satu alasan mengapa saya dan keluarga sering dan betah mengunjungi website Culinary Schools. Bosan dengan satu permainan, kami bisa mencari dan pindah ke ratusan game lainnya yang ditawarkan secara gratis di sana. Tak hanya seru dan menyenangkan, aneka game yang tersedia di website tersebut menurut saya juga dapat menambah wawasan, serta mengasah keterampilan anak mengenai makanan atau dunia kuliner.

Game memasak dan edukasi menyenang di Culinary School

For your information, Culinary Schools ini sebenarnya merupakan sebuah website yang dapat membantu para pelajar yang tertarik di bidang kuliner untuk bisa menemukan sekolah, serta jalur karir yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. Namun selain itu, dalam website ini juga terdapat kanal Health Calcultor, yang terdiri dari Weight Loss, Body Fat, dan Workout Calculator. Serta terdapat juga kanal Fun, yang berisikan Free Food Clipart, Measurement Conversion, Tipping Calculator, Blog, serta Cooking Games for Kids.

Nah, saya dan keluarga sering memainkan berbagai game yang ada di Cooking Games for Kids tersebut. Walaupun beberapa game secara eksklusif ditujukan untuk anak-anak, namun ada juga lho beberapa game lainnya yang cukup menantang dan menyenangkan untuk dimainkan oleh orang dewasa. Makanya saya dan keluarga senang memainkan berbagai game yang ada di Culinary Schools, karena kami bisa menikmati permainannya bersama. Menyenangkannya lagi, hampir semua game di Culinary Schools ini didesain menggunakan web HTML5, sehingga bisa digunakan bermain lewat smartphone, tablet, laptop, maupun PC.

Untuk lebih memudahkan dalam pencarian, game-game tersebut sudah disusun berdasarkan kategorinya, di antaranya adalah:

1.   Food Education Games

Berisikan berbagai game seru yang memberikan edukasi tentang makanan sehat versus makanan yang tidak sehat, melacak banyak tugas di dapur dengan mengikuti resep, mendaur ulang sampah, serta mengenalkan pemain dengan pertanian, peternakan dan hewan ternak.   

2.  Serving Eaters

Serving eaters atau melayani pembeli, berisikan aneka game yang mengajak pemain berperan sebagai pelayan di sebuah toko, kafe, atau restoran. Misalnya game yang menugaskan pelayan untuk menjaga persediaan barang di toko, membuat pesanan pizza sesuai permintaan pembeli, membuat es krim cone, memasak dan menyajikan makan malam, dan banyak lagi yang lainnya, hingga game simulasi bisnis juga terdapat pada bagian ini.  

3. Brain Games

Seperti namanya, game pada kategori ini merupakan game yang banyak menggunakan otak, seperti permainan kata, kartu memori, tetris, teka teki logika, pinball, labirin, teka teki gambar, matematika, penyortiran, permainan kartu, dan banyak lagi lainnya. Bermain game ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan menjaga kesehatan otak. Game yang cukup menantang ini tentunya cocok dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa.  

4. Sports Games

Melakukan kegiatan olahraga melalui game ternyata juga seru dan menyenangkan lho! Game olahraga di Culinary Schools ini terdiri dari beberapa kategori, di antaranya ada game basket, soccer, sepak bola, bowling, balap, panahan, golf, skateboard, renang, memancing, dan game olahraga lainnya.

5. Holiday Games

Game di kategori ini cocok dimainkan untuk mengisi masa liburan, seperti game Rabbit and Carrot, Rabbit’s Saga, game berburu telur, telur meriam, lompatan telur, hingga game Halloween dan Valentine’s Day juga ada di sini.

6. Other Fun Food-themed Games

Nah, selain kategori di atas, terdapat juga game-game seru bertema makanan lainnya, yang sudah disusun berdasarkan kategorinya juga. Di antaranya ada game Maze Attack, Music Games, Balloon Games, Brick Breaker Games, Driving Games, Idle Games, dan banyak lagi game lainnya. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lengkap lagi mengenai game-game tersebut, dan ingin memainkan game nya, kamu bisa langsung berkunjung ke website culinaryschools.org/kids-games.   


Game di Culinary Schools yang Jadi Favorit Keluarga 

Sebenarnya cukup sulit untuk menentukan game apa saja di Culinary Schools yang menjadi favorit saya dan keluarga, karena setiap game nya memiliki karakteristik dan keseruannya masing-masing. Namun saya tak mungkin juga menuliskan game yang jumlahnya hingga ratusan tersebut. Untuk itu, saya akan menceritakan secara singkat 5 games di Culinary Schools yang beberapa waktu belakangan ini sering kami mainkan.

1.    Tap Supermarket

Dalam game Tap Supermarket ini pemain diminta untuk mengelola sebuah toko kelontong, mulai dari mengisi produk yang sudah habis di meja dan rak penjualan, mengisi kembali stok barang di gudang, memperluas lini barang yang akan dijual, serta melayani pelanggan di meja kasir. Saat akan melanjutkan permainan, maka kita dapat membuka kunci tampilan baru.

Game Tap Supermarket Culinary Schools
Game Tap Supermarket di Culinary Schools

Saya dan keluarga sangat senang memainkan game ini karena permainannya cukup menantang. Kami dibuat sibuk dan harus cepat mengisi kembali stok barang di gudang dan di toko, sekaligus harus melayani pembeli. Semua berjalan sangat cepat, dan mata kami harus lihai melihat apa saja barang yang habis, serta melihat antrian pembeli di meja kasir. Kami tak boleh membuat pembeli kesal karena stok barang yang habis dan pelayanan yang lama.  

Game ini dapat dimainkan bersama. Seperti saya dan keluarga, yang berbagi tugas untuk menjaga stok barang di gudang, menjaga stok barang di rak penjualan, dan melayani pembeli. Semakin banyak penghasilan yang diperoleh, maka semakin luas lini barang yang dijual. Pembeli pun akan bertambah banyak dan stok barang akan semakin cepat habis. Maka kami pun harus gesit mengisi kembali stok barang dan melayani pembeli. Benar-benar permainan yang menantang.   

2.  Fruits Memory

Fruits Memory masuk dalam kategori Brain Games. Game ini sebenarnya cukup sederhana, karena pemain hanya diminta untuk mencocokkan dua kartu yang menampilkan gambar buah yang sama. Yang membuat game ini menantang adalah karena posisi kartu-kartu tersebut dalam keadaan tertutup. Sebelum ditutup atau dibalik, semua gambar buah di kartu ditampilkan selama beberapa detik, dan kita harus mengingat posisi masing-masing gambar buah tersebut. Setelah kartu-kartu tersebut dibalikkan, kita harus segera mencocokkan gambar buah yang sama.

Game Fruits Memory di Culinary Schools
Game Fruits Memory di Culinary Schools

Tak hanya kemampuan mengingat yang diuji dalam game ini, namun juga kecepatan membalikkan kartu hingga semua kartunya terbuka. Mengapa? Karena ada tenggat waktu yang diberikan untuk menyelesaikan permainannya, yaitu 60 detik saja. Game ini bisa dimainkan sendiri maupun bersama, walaupun sebenarnya lebih baik dimainkan sendiri sih, karena dengan begitu kita bisa mengetahui seberapa besar kemampuan daya ingat kita. Namun sekedar untuk fun dan seru-seruan, tak ada masalah jika ingin memainkannya bersama-sama.

Game Fruits Memory ini bagus menurut saya, karena game nya cukup ringan dan sederhana, namun dapat mengasah kemampuan memori. Tak hanya baik untuk anak-anak, game ini juga bagus untuk remaja, orang dewasa, hingga orang lanjut usia. Permainan game memori ini dapat membantu kita untuk melatih kemampuan fokus dan daya ingat, meningkatkan kecepatan pemrosesan, hingga mencegah menurunnya kemampuan kognitif dan demensia pada orang lanjut usia. 

3.  Jelly Journey Pro

Pernahkah kamu memainkan game Sokoban? Nah, game ini terinspirasi dari game tersebut. Di sini pemainnya berperan sebagai Jelly yang melakukan perjalanan mulai dari level 1 hingga akhir level 30. Untuk bisa naik ke level selanjutnya, pemain harus mengambil kunci untuk membuka gerbang portal. Namun jalan menuju kunci dan gerbang portal terhalang oleh kolam air. Untuk itu pemain harus mendorong balok kayu untuk mengisi celah air tersebut.

Game Jelly Journey Pro di Culinary Schools
Game Jelly Journey Pro di Culinary Schools

Gerbang portal akan aktif dan terbuka jika pemain sudah mendapatkan kunci. Namun jalan menuju gerbang pun terhalang oleh kolam air, dan pemain harus menutupnya dengan balok kayu agar bisa melangkah keluar dari gerbang portal dan menuju level selanjutnya. Semakin tinggi level yang dilalui, maka halangan yang harus dihadapi pemain akan semakin sulit. Game akan berakhir jika pemain jatuh ke air, atau pemain dan balok kayu menabrak rintangan.   

Game ini juga sangat menantang dan membuat kita cukup memutar otak. Kita harus mengatur strategi bagaimana caranya agar bisa melewati berbagai rintangan tersebut. Apalagi semakin naik levelnya, rintangannya juga semakin sulit. Saya dan keluarga memainkan game ini bersama-sama. Tak jarang anak saya memiliki pemikiran yang jitu untuk bisa melewati rintangan tersebut. Kami memang bekerja sama untuk menyelesaikan game ini, dan itu sangat menyerukan.  

4.    Tom and Jerry Show River Recycle

Seperti namanya ‘recycle’ atau daur ulang, game ini mengajak pemain agar ikut bersama Tom dan Jerry untuk mendaur ulang sampah yang ada di sungai. Pertama-tama, pemain diminta untuk membantu Tom dan Jerry membersihkan sungai dengan cara memungut sampah-sampah menggunakan derek. Lalu sampah-sampah yang terkumpul diolah kembali menggunakan mesin pendaur ulang, dan diubah menjadi gunting, baterai (power), dan makanan ikan, sesuai dengan keinginan pemain. Benda-benda ini nantinya dapat dimanfaatkan saat memungut sampah di sungai.

Game The Tom and Jerry Show River Recycle di Culinary Schools

Game The Tom and Jerry Show River Recycle di Culinary Schools
Game The Tom and Jerry Show River Recycle di Culinary Schools

Benda hasil daur ulang seperti gunting bisa digunakan untuk membersihkan rumput laut. Sedangkan hasil daur ulang yang lain berupa kaleng makanan ikan dapat digunakan untuk mengalihkan perhatian ikan. Sedangkan baterai (power) berguna untuk menambah kekuatan derek, sehingga mesin tersebut dapat beroperasi lebih cepat. Yang membuat game ini jadi menantang adalah adanya batas waktu untuk mengumpulkan sampah sesuai dengan target yang telah ditentukan. Jika tidak berhasil, maka game pun akan berakhir.

Game edukasi ini cocok dimainkan oleh anak-anak, maupun bersama dengan keluarga. Orang tua bisa mendampingi anak-anak bermain, sambil menjelaskan bahwa sampah bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan, termasuk lingkungan sungai, serta hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, kita dapat mengolah sampah menjadi benda-benda berguna, dari pada membuangnya dan malah menimbulkan kerugian.

5. Open Restaurant

Game Open Restaurant ini termasuk dalam kategori Serving Eaters atau melayani pelanggan yang ingin makan di restoran. Di sini pemain berperan sebagai seorang pelayan. Tugasnya mulai dari menerima tamu di depan restoran, lalu mengantarkannya ke meja yang sesuai, menerima dan memproses makanan yang dipesan pelanggan, mengantarkan pesanan ke meja pelanggan, membersihkan meja, hingga menjadi kasir.

Game Open Restaurant di Culinary Schools
Game Open Restaurant di Culinary Schools

Semua tugas tersebut dikerjakan seorang diri (kecuali memasak makanan yang akan dikerjakan oleh koki restoran), karena pemain menjadi satu-satunya pelayan di restoran tersebut. Bayangkan bagaimana sibuknya pelayan, apalagi saat pelanggan ramai dan antrian mulai memanjang di depan pintu restoran. Sementara itu di dalam restoran ada pelanggan yang ingin memesan makanan, membayar makanan, serta ada juga pesanan makanan yang harus segera diantarkan ke meja pelanggan. Sungguh ini restoran yang super sibuk.

Saat bermain game ini pemain dituntut untuk bisa gesit bekerja dan menyelesaikan semua tugasnya dengan baik. Selain memiliki batas waktu, restoran ini juga memiliki target penghasilan setiap harinya. Inilah yang membuat game ini jadi menantang. Jika pemain dapat memenuhi target penghasilannya, maka pemain bisa lanjut ke hari berikutnya. Game ini sangat menantang dan mendebarkan, sehingga cocok dimainkan oleh anak-anak yang beranjak remaja hingga orang dewasa.

Itulah 5 game di Culinary Schools yang biasa saya dan keluarga mainkan dalam beberapa waktu belakangan ini. Terkadang kami beralih juga ke game lainnya jika ada salah satu dari kami yang ingin mencoba game lain di Culinary Schools. Bagi kami yang penting semuanya bisa menikmati waktu bersama ini dengan menyenangkan dan hati yang bahagia. Saya dan keluarga makin akrab, dan hubungan kami pun makin kuat dengan melakukan kegiatan memasak bersama maupun bermain game seru di Culinary Schools.


Sumber gambar: Canva dan website Culinary Schools.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments